𝐌𝐞𝐭𝐞𝐨𝐫 𝐆𝐚𝐫𝐝𝐞𝐧

937 191 11
                                    

Sorry for typo

" hari ini kok lu rada aneh gitu jen "

" kaga "

" yang bener? "

Jeno menganggukan kepalanya guna menyakinkan jaemin bahwa dia sedang baik-baik saja. Tak perlu banyak bicara untuk menjawab pertanyaan dari temannya itu

Sedari tadi jaemin yang berjalan di sebelah kanan jeno memerhatikan ekspresinya yang tidak berubah sekalipun

Jeno memang terkenal dengan anak yang cukup dingin, tapi biasanya jika para temannya bercanda gurau dia akan ikut menimpali candaan temannya walau dapat dikatakan kalo candaan dia garing

Setelah mendengar jawaban dari jeno mereka bertiga melanjutkan jalan mereka dengan haechan dan jaemin yang masih melanjutkan guyonan aneh mereka

" LEE JENO! "

Bruk..

Tubuh jeno menabrak haechan yang kebetulan berada di samping kirinya kala di dorong oleh gadis yang memanggil namanya tadi

belum sepat menyeimbangkan tubuhnya, gadis tersebut sudah lebih dulu memukul pipi kiri jeno dengan sekuat tenaganya

B
U
G
!

" BAJINGAN LU JENO! LAKI KEK APAAN LU! ULAH LU BIKIN MALU TAU GAK "

Jeno menghela nafasnya.

Belum sempat menjawab ucapan gadis tersebut. Ia sudah keburu lari secepat kilat dari hadapan jeno dan kedua temannya

Haechan menepuk pundak jeno pelan.

" lu gapapa jen? " tanya nya

Jeno menoleh ke arah haechan

" atau mau minum cola "

Belum sempat menjawab pertanyaan dari haechan jeno gantian menoleh ke arah jaemin yang menawarkan cola miliknya ke jeno

.
.
.

Tak tak tak..

Suara lari langkah kaki lisa terdengar di roftop kampus, setelah memukul jeno tadi ia langsung berlari menuju ke roftop tempat favoritnya

Tangannya menyentuh dadanya dan mulai menormalkan nafas akibat kencangnya ia lari tadi. Rasanya dadanya berdetak dua kali lebih cepat

" huftt deg-degan banget anjir "

Ia mendongak ke atas lalu teringat sesuatu " lahiya ntar mereka balas gue pake cara apaan... pasti lebih serem lagi nih " ucapnya

" tapi-- "

Lisa mengembangkan senyumnya lalu berbalik arah, matanya menatap lurus sambil menunjuk arah yang berada di bawah sana

" TAPI SERU AHAHAHA, WOE FOUR BABI. GUE GABAKAL NYERAH! "

*****

Pulang dari kampus jeno memilih merendam di kolam air hangat miliknya guna menenangkan pikiran

Para pelayan-pelayan pun setia menunggu jeno berjam-jam di luar kolam renang sambil membawa handuk dan peralatan lainnya untuk jeno

" heh ngapain kalian masi berdiri disini? "

Tanya asisten jeno kala melihat beberapa teman kerjanya yang masih sentiasa berdiri di depan tembok ruangan kolam renang

" Tuan muda lee jeno masih di dalem "

" hah? Tuan muda masih di dalem? "

Pelayan jeno menganggukkan kepalanya

" ini udah 5 jam dia berendam, dia lagi ada masalah? " tanya asisten jeno kepada para pelayan tersebut

Para pelayan tersebut tidak menjawab, karena mereka memang tidak tahu bagaimana perasaan jeno sekarang

.
.
.

Sebelum pulang dari kampus, lisa meluangkan waktunya untuk kembali pergi ke roftop kampus

Ia menoleh kenan dan ke kiri seperti sedang mencari seseorang, ia kembali melangkahkan kakinya berjalan menuju tembok pembatas kala tidak melihat seorang pun yang sedang berada di sana

" aneh banget, hari ini dia ga dateng " gumam lisa

Ia memilih untuk turun dari roftop karena mungkin dia kesana untuk menemui seseorang yang ia cari

Melihat ketidak adanya seseorang pun terkecuali di sana, ia berfikir untuk kembali turun dan kesana lagi besok

Ia berjalan dengan cepat menuju parkiran motornya, di kampus memang sudah sepi sekali karena anak-anak disana sudah dipulangkan

Saat melewati koridor telinganya tidak sengaja mendengar bunyi biola yang sedang dimainkan oleh seseorang

Lisa yang kepo pun mengikuti arah bunyi biola tersebut hingga sampai di kelas musik, ia mengintip dari pintu kelas yang terbuka dan melihatkan seorang sedang memainkan biolanya sendirian

Lisa tersenyum tipis lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas tersebut.

Seorang lelaki yang mendengar langkah kaki seseorang sedang berjalan menuju ke arahnya pun menghentikan permainan biolanya

Metanya melirik ke arah seseorang yang sedang berdiri di tengah tangga dalam kelas sambil menatap ke arahnya

Lisa menghela nafasnya.

" eee lu bisa main biola? Hebat banget "

" oh iya lagu yang lu mainin bagus banget, judul lagunya apa? "

Bisa bertanya ke orang tersebut guna menambah topika agar tidak ada peristiwa kecanggungan di dalam ruang

" lu tau, lu udah ganggu gue " jawab lelaki tersebut

Mendengar jawaban dari orang tersebut lisa melanjutkan jalannya mendekat kearahnya

" emm sebenernya gue datang ke sini buat ngucapin terimakasih. Kalo lu gak nyelamatin gue, mungkin gue--ya pokoknya terimakasih " ucap lisa

" kalo gue tau lu bakal nempel ke gue kek gini, mungkin gue ga bakal nolongin elu. Cuma itu yang bisa gue lakuin " jawabnya

" tapi gue ngerasa seneng kok "

Renjun tidak menjawab ucapan lisa, ia memilih berjalan menaiki anak tangga meninggalkan lisa yang masih berada di bawah

" GUE TAU LU NGABAIN GUE KARENA LU ANGGOTA F4 KAN? BENERKAN? "

Tidak ada jawaban.

" Gue bakal tetep nyari elu di roftop " ucap lisa

Renjun menghentikan langkahnya " kalo gitu gue gabakal ke sana lagi "

Lisa melihat kepergian renjun dari sana, ia menoleh ke arah papan tulis yang berisikan tangga nada lagu

" aneh banget, kok gue ga marah si denger dia bilang kek gitu " gumam lisa

" gatau kenapa... cara bicaranya buat gue kagum " batinnya sambil tersenyum tipis


























𝐌𝐞𝐭𝐞𝐨𝐫 𝐆𝐚𝐫𝐝𝐞𝐧 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang