𝐬𝐨𝐫𝐫𝐲 𝐟𝐨𝐫 𝐭𝐲𝐩𝐨
Lisa merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya , matanya menatap langit-langit kamar
Ia menghela nafasnya pelan lalu mengubah posisinya menjadi menghadap ke kiri
Di laci sebelah kiri lisa terdapat lampu kamar dan boneka kelinci berwarna putih dengan masing-masing mempunyai tiga kumis di kiri dan kanan
" ngapain ngeliatin gue? "
ucapnya sambil melihat ke arah boneka kelinci yang matanya mengarah ke dirinya
" gw juga sebenernya gamau kaya gini "
Lisa mematikan lampu kamarnya lalu memeluk guling yang berada di sampingnya
*****
Cetyarrr
bola yang baru saja haechan sodok menggunakan tongkat membunyikan suara yang cukup keras
Jaemin menutup sebelah matanya mengincar titik tengah papan panah yang berada di dinding
Tangannya melempar satu panahan kedinding yang berada di depannya , jaemin tersenyum sumringah kala panahnya menancap pas di titik yang ia incar
Renjun melirikkan matanya ke arah jaemin yang tersenyum senang , ia kembali fokus ke keripik kentang di meja samping tempat bermain panah dinding
Renjun mengangkat tangan kirinya kala melihat jeno datang berjalan ke arahnya , jeno pun menepuk tangan renjun yang renjun arahkan ke dirinya
Mereka bertos ria menyambut kedatangan jeno dengan gaya yang cukup berbeda
" woe jaem , ngapain kita ke tempat kek gini? " tanya jeno dengan wajah datarnya
Jaemin tersenyum " akhirnya lu bisa nurunin rambut punk lu jen "
" roger ngabisin banyak waktu buat nurunin ni rambut "
" katanya rambut gue tebel ama kaku. Gue gasabaran " jawab jeno
" kenapa ga minta diubah biar jadi lebih bagus ae jen "
" gue ga nanyain pendapat lu tentang rambut gue jaem "
Jeno menoleh ke arah renjun yang berada di sampingnya.
" heh jun gimana menurut lu? " tanya jeno
Renjun mengangkat jari jempolnya lalu membalikkanya menjadi mengarah ke bawah
Melihat jawaban dari renjun , jaemin menahan tawanya di depan jeno
" kalo kalian gasuka ya--gue bisa apa "
" lagian kata roger rambut gue bakal balik berdiri lagi kalo udah delapan jam " ucap jeno
Dug
Bola yang disodok oleh haechan menabrak garis pinggir beliar membuat bola tersebut menimbulkan suaranya lagi
Seorang perempuan berpakaian sexy berhenti di depan haechan yang sedang sibuk bermain beliar
Lantas haechan pun menghentikan permainannya , ia menatap wanita di depannya yang diketahui adalah pacarnya
Jeno menghela nafasnya , dirinya sudah mulai bosan hanya melihat orang-orang yang berlalu lalang di tempat tersebut
" jaem , pesen apaan kek " ucapnya
Jaemin mengakat tangan kanannya
" Pelayan! " panggilnyaSorang lelaki dengan berpakaian seragam berwarna putih datang menghampiri jaemin
" saya mau pesen mousse duck foie
gras " ucap jaemin" h-ha? " pelayan tersebut kebingungan dengan apa yang barusan jaemin pesan
" pasta hati angsa " jawab jaemin
" maaf , kami tidak menyediakan makanan seperti itu "
" terus kalian nyediain anggur apa? " tanya jaemin
" kami tidak menyediakan anggur merah . Mau melihat daftar makanan disini? " tanya pelayan tersebut sambil melihatkan buku menu
" udah-udah woe! Ngapain kita kesini " jeno kembali bertanya dengan pertanyaan yang ia tanyakan tadi
" tanya sama haechan noh , pacar barunya kerja disini " jawab jaemin
Jeno menoleh ke arah yang ditunjuk jaemin , disana ia melihat haechan yang sedang bermain beliar ditemani oleh seorang cewe
" heh jen , menurut lu gunanya tu cewe nunggu haechan ampe lama apaan? "
Jeno tidak menjawab ia meminum alkohol miliknya , berbeda dengan renjun yang sedari tadi sibuk dengan handpone nya
Saat jaemin dan jeno asik meminum alkohol , tiba-tiba empat orang lelaki datang menghampiri pacar haechan
" mau apaan kalian?! " tanya cewe tersebut
" lumayan juga ni cewe " ucap salah satu lelaki sambil melihat tubuh sexy somi
Lelaki tersebut menoel pundak somi yang kebetulan ia cuma memakai tangtop , dengan cepat somi menepis tangan pria tersebut
Haechan menarik somi menyuruh untuk pindah ke belakang tubuhnya
" yang sopan sama cewe "
" lu gatau? Dia pacar siapa? Belom pernah denger lu? " ucap lelaki tersebut kepada haechan
" udah , gue denger-denger pacarnya itu gabaik . Mangkanya somi gue ambil dari dia " jawab haechan
" lu tau lu lagi ngomong sama siapa?! "
Brakkk
Jeno memukul lelaki tersebut hingga ia tersungkur , pertengkaran pun dimulai antara anak F4 dan genk laki-laki tersebut
Melihat lawannya yang sudah tidak berdaya haechan melepas kacamata miliknya " mangkanya lain kali , yang sopan sama cewe "
Renjun berdiri dari duduknya , melihat teman-temannya bertengkar di sana membuatnya merasa tidak enak kepada sang pemilik tempat tersebut
" besok aku bakal kasih kabar lagi " ucap haechan lalu mencium pipi somi singkat
" anda bos di sini? Ini uang dua ratus juta , buat ganti semua kerusakan yang ada di sini "
ucap renjun kepada sang pemilik tempat , ia mengeluarkan beberapa gepok uang lalu memberikannya kepada bos tersebut
Renjun mengambil botol kaca yang berada di sampingnya , dengan cepat tangannya membanting botol tersebut hingga pecah
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞𝐭𝐞𝐨𝐫 𝐆𝐚𝐫𝐝𝐞𝐧 ✔
De Todo𝐌𝐞𝐭𝐞𝐨𝐫 𝐆𝐚𝐫𝐝𝐞𝐧 Terinspirasi dari drama 𝐌𝐞𝐭𝐞𝐨𝐫 𝐆𝐚𝐫𝐝𝐞𝐧 2001