𝐬𝐨𝐫𝐫𝐲 𝐟𝐨𝐫 𝐭𝐲𝐩𝐨
" h-hah?! "
Lisa memandangi motornya dari bawah sampai atas, kenapa tiap dia di bully pasti melibatkan motor kesayangannya.
Kemarin alat-alatnya motornya dicopot dan digeletakin sembarangan, sekarang gantian motornya dirantai pakai rantai besi
Rasanya pengen nangis aja si lisa, gimana ngga nangis itu motor dia beli penuh perjuangan banget masa iya dirusak gitu aja
Tak..
Tak..
Tak..
" dasar badebah! Pake cara kotor buat kek gini "
Lisa berjongkok sambil memukul mukul-mukul rantai tersebut menggunakan batu agar rantai tersebut bisa patah
Walau pun sepertinya tidak akan bisa, tapi apa salahnya mencoba. Lagian tenaga dia juga kuat
" mau dibantuin kah? "
Lisa menoleh ke belakang setelah mendengar suara dari seseorang. Dua orang laki-laki sedang berdiri di belakang lisa sambil tersenyum
" oh iya, terimakasih " ucap lisa sambil berdiri menyamakan tingginya dengan orang tersebut
" jangan takut buat minta bantuan, harusnya kita yang berterima kasih atas surat yang kamu kasih "
" surat? "
" gausah pura-pura, ini kan surat dari elu "
Ucap salah satu laki-laki sambil menunjukkan surat tersebut
" surat apaan si? " tanya lisa sambil menatap orang tersebut
" lu nulis di sini rela ngelakuin apa aja kalo ada yang nolkngin elu pas dikerjain sama F4 "
" Mana ada!! "
" gausah pura-pura, kita ngambil resiko buat ngehampiri elu karena dia. Balas aja kebaikan kita ini pake ciuman lu "
" pa maksud?! Gila lu berdua!! "
Lelaki tersebut menarik tangan lisa " lu bakal terbiasa hadepin hal kek gini "
" apanya?! Pergi lu berdua!! "
Lisa berlari dari parkiran motor menuju koridor kampus, sambil sesekali meminta pertolongan kepada teman-temannya
" PERGI!! JANGAN DEKET-DEKET!! PERGI!! "
Kedua orang tersebut mengejar lisa kemana pun ia lari sambil sesekali menarik-narik baju yang lisa kenakan
" WOE ADA ORANG NGGA?! TOLONG "
" AAA TOLONGG "
BUG..
lisa memukul salah satu dari mereka, saat ingin berlari tiba-tiba badannya disungkurin ke lantai sambil ditahan menggunakan tangan
