𝐌𝐞𝐭𝐞𝐨𝐫 𝐆𝐚𝐫𝐝𝐞𝐧

807 172 4
                                    

Sorry for typo





Lisa menatap orang-orang disekitarnya mencari sosok joy dan jennie yang menyuruhnya untuk datang ke tempat tersebut

Sedangkan disisi lain. jennie dan joy sedang asik berbincang-bincang sambil menikmati minuman mereka

Jennie yang terus tertawa akibat candaan joy pun tidak sengaja melirik ke arah samping dan melihat sosok lisa yang baru saja sampai di sana

Ia menepuk pelan pundak joy lalu mengarahkan bola matanya ke arah lisa, dengan cepat mereka berdua berjalan menghampiri lisa yang sendirian di sana

" telat lu lis " ucap joy

" eh tu muka kenapa murung ae? " tanya jennie

" bukannya kata kalian ini pesta semiformal?! " tanya lisa

" bercanda doang elah. Semua orang juga tau, kita gabakal ngadain pesta semiformal " jawab joy sambil tertawa

" liat noh baju lu, btw tenang ae kita yang bakal bayarin tiket lu " ucap joy masih dengan tawanya. Kali ini tawanya rada garing seperti sedang meledek

Lisa mendengus mendengar perkataan dari joy. " tenang ae, gue bisa bayar sendiri " jawab lisa enteng

Jennie dan joy melebarkan matanya, yang bener aja lisa bayar tiket masuk ke pesta pake uangnya sendiri

" heh lisa! Gausah nyiksa diri deh. Itu juga uang hasil kerja keras elu "

" tiket masuknya itu mahal! " ucap jennie

" yaudah kalo gitu gue mau pulang ae "

Setelah mengatakan ucapanya tadi, lisa langsung berbalik badan berniat untuk pergi dari sana sebelum ia mendengar perkataan dari joy

" kan gue udah bilang, gausah ngajak lisa. Lu ngapain si mau banget temenan sama dia "

Lisa menghentikan langkahnya.

" ya kan maksud gue juga baik joy, mau temenan sama dia. Gatau kalo dia bakal kaya gini, gasopan banget " ucap jennie

Lisa menghela nafasnya kasar lalu berbalik badan menghadap jennie dan joy yang berada di belakangnya. Kayanya dia harus punya ekstra kesabaran kalo bareng duo J

" dimana tempat bayar tiketnya? " tanya lisa

Jennie dan joy berjalan lebih dulu di samping lisa memberi tau arah tempat loket. Baru saja akan melangkahkan kakinya tiba-tiba ada seorang cewe yang nyodorin sisa piring dan gelas kepadanya

" maaf ya kak ngerepotin " ucap seorang cewe tersebut kepada lisa

Joy tertawa puas. " HAHAHA. lisaa.. dia pasti ngira kalo lu pelayan. Lagian lu juga si make jeans ama syal, jadi mereka salah paham deh "

" malu-maluin banget, kalo gue jadi lu pasti udah mati gegara malu " ucap joy sambil menahan tawa nya yang akan keluar

Jennie dan joy meninggalkan lisa yang masih sentiasa berdiri sambil membawa piring dan gelas sisa

" oh iya lisa! karena elu bayar tiket sendiri--jadi makan ae sepuas lu " ucap joy sebelum benar-benar meninggalkan lisa dari sana



" eh kalian dari perusahaan mana? "

tanya lelaki yang mungkin umurnya jauh lebih tua dari joy dan jennie, lelaki tersebut juga tidak sendirian. Ia juga membawa satu temannya laki-laki

" kami mahasiswa "

" kuliah di universitas mana? "

" Dari universitas dreamis "

" ohh pantesan aja kalian cantik banget sama kelihatan dewasa "

" terima kasih "

" kalian terlalu cantik buat jadi mahasiswa "

" haha terimakasih, jangan terlalu menyanjung kita "

Lisa mendengarkan pembicaraan joy dan jennie dengan para lelaki yang berada di belakangnya, dia sama sekali tidak ingin menoleh untuk melihat mereka

" mbak? Kamu juga anak mahasiswa dreamis? " tanya lelaki tersebut

Lisa masih diam menghadap ke depan, ia tidak menjawab pertanyaan lelaki tersebut karena ia memang tidak tau yang sedang lelaki tersebut ajak bicara itu siapa

" mbak-mbak yang pake jaket jeans! "

Lisa menoleh.

" hallo " ucap lelaki tersebut menyapa lisa

" aku kira anak mahasiswa dreamis punya kesan yang sama " ucapnya

" tapi kesanmu beda banget. Kalo boleh tau, siapa nama kamu? " tanyanya

Joy dan jennie melihat lisa dengan tatapan sinisnya. Rasa iri kepada lisa mulai muncul dalam diri mereka

Belom sempat lisa menjawab pertanyaan lelaki tersebut, joy sudah menyela lebih dulu sambil melirik lisa

" dia emang beda sama kita-kita. Pas masih di SMU dia nakal banget, sampe pernah aborsi dua kali " ucapnya

" nah itu yang membuat dia berkarakter, dan buat dia sedikit berbeda dari kita. Dia juga unik " ucap jennie ikut membuka suara

Kedua lelaki tersebut saling melirik setelah mendengar pernyataan palsu dari jennie dan joy

" o-oh haha. Kalo gitu kita pergi dulu " ucap salah satu dari lelaki tersebut sambil tertawa garing

Lisa menoleh ke arah jennie dan joy secara bergantian " ohh jadi yang nulis. Tulisan gabener di papan tulis kemaren itu kalian " ucap lisa

" yap bener sekali " jawab jennie

" kita engga akan tinggal diem ngeliat elu--kita pasti bakal cepet-cepet buat lu pergi " ucap joy

" kenapa? " tanya lisa

Jennie tertawa hambar mendengar pertanyaan dari lisa

" kita--kita ngabisin banyak uang buat berubah jadi cewe yang terbaik dan juga agar bisa nikah sama cowo yang terbaik. Cowo kaya F4 yang kita incar "
Jawab jennie

" gimana gue bisa tenang kalo cewe biasa ditambah juga miskin! Nempel terus sama mereka " sindir joy

" lu tuh harusnya tau, kalo mereka gabakal suka sama cewe yang modelan kaya elu! " ucap joy dan jennie secara bersamaan

" lo tuh pengganggu! Kita jadi ngerasa malu kalo jalan bareng elu "

" lo pikir kita beneran mau temenan sama lo?! "

" GAUSAH NGIMPI! " ucap mereka berdua lalu meninggalkan lisa

Lisa mengatur nafasnya, ia tidak boleh terbawa emosi di tempat yang banyak orang kaya gini

' gue gaboleh tinggal diem, gue harus balas mereka berdua ' gumam lisa























𝐌𝐞𝐭𝐞𝐨𝐫 𝐆𝐚𝐫𝐝𝐞𝐧 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang