Tekan bintangnya yuk! Ga susah kok, tinggal klik-selesai! Jangan lupa comment biar author makin semangat ❤️🙌🏻
***
Saya masih ting-ting
Dijamin masih ting-ting
Sama sekali belum berpengalaman
Saya masih ting-ting
Dijamin masih ting-ting
Sama sekali belum berpengalaman
Saya masih ting-ting
Dijamin masih ting-ting
Sama sekali belum berpeng-
"Ck, hallo? Siapa nih?" Jesna mengangkat telepon pada dering ketiga. Merasa terganggu karena dia masih ingin lanjut tidur. "(Masih pagi buta juga.)" pikirnya.
"Lo gak berangkat sekolah gitu? Udah jam 7 lho!" Ucap seseorang diseberang telepon dengan nada jahil.
"Apa?! Yaudah gue mandi sekarang!" Jesna berlari menuju kamar mandi.
Dia tidak melihat siapa yang menelepon dan juga tidak melihat jam dinding di atas meja belajarnya. Untuk orang yang baru bangun tidur seperti Jesna sekarang, mau sebercanda apapun perkataan orang, akan terdengar serius.
"Haduh tolol banget gue bisa kesiangan gini!" Jesna mempercepat tempo mandinya.
5 menit kemudian dia berlari ke walk in closetnya dan mengambil satu set seragam sekolahnya. Kemudian berjalan ke rak buku dan menata mapel pada hari ini. Selesai menata buku, dia berjalan ke meja rias. Menyapukan sedikit bedak dan mengoleskan lipbalm.
Tidak lupa menguncir rambutnya menjadi satu ke belakang.Jesna sudah berprinsip, "(Setelat apapun gue kesekolah, jangan sampai terlihat kumal.)"
Setelah itu Jesna berdiri dan menyambar handphone diatas kasurnya.
Bahkan dia tidak sempat melihat jam di handphonenya. Menuju rak sepatu dan mengenakan sepasang sepatu berwarna hitam. Berlari kebawah dan menuju garasi motornya. Menggunakan helm dengan tergesa-gesa dan segera menstarter motornya. Gerbang rumahnya terbuka otomatis karena terdapat sensor kameranya.
Anehnya Jesna tidak melihat langit yang mungkin masih memberikan sinar Sunrise. Yang dipikirannya sekarang adalah dia sudah terlambat sekolah.
"Untung sepi nih jalannya." Jesna bermonolog, belum menyadari akan kebodohan dirinya.Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit, motor Jesna sudah memasuki area sekolah. Setelah melihat keadaan sekitar, kini dia menyadari ada keanehan. Buru-buru mengambil handphone dan memeriksa jam. 05.45 WIB.
Sialan!"Siapa tadi yang nelpon gue?!" Jesna segera membuka riwayat panggilan. Nama yang tertera membuatnya geram setengah mati.
"Abil sialan! Awas aja lo ntar dikelas. Pulang sekolah tinggal nama doang lo!" Jesna misuh-misuh sambil berjalan ke kelas.
Sesampainya di kelas, Jesna segera meletakkan tas nya dan duduk sambil menyender di tembok. Bermain handphone untuk mengusir bosan serta emosinya.
"Tapi kenapa Abil segabut itu ya ngebangunin gue? Mana masih pagi banget lagi. Kan kalo sampe sekolah jam segini mau ngapain coba gue? Kantin juga belom buka. Gak sempet sarapan lagi. Duh nanti maag gue kambuh ga ya?" Jesna memegangi perutnya yang masih kosong.Saat Jesna masih asik dengan handphone serta monolog nya, tiba-tiba...
Bruk!
"Anjing!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET's[HIATUS]
Teen FictionMengisahkan seorang gadis yang memiliki sebuah rahasia di dalamnya. Tak seorangpun mengetahui identitas siapa dia sebenarnya. Berpenampilan layaknya seorang gadis desa, rambut kuncir kuda, bersepatu lusuh, seragam kumal dan ber-tas kain perca usang...