Jangan lupa tekan bintangnya! Ga susah kok tinggal klik-selesai! Comment juga biar authornya semangat❤️🙌🏻
***
Bel istirahat berdering membangunkan semangat para siswa/i yang sudah mulai bosan bahkan ada yang sudah tertidur. Jesna dan Alle segera memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. Jesna sebenarnya masih kenyang karena insiden tadi pagi, namun dia tidak mau sahabatnya itu curiga. Karena sedari tadi, dia tidak menceritakan hal mengesalkan itu kepada Alle.
Kedua gadis itu segera menuju kantin, karena tidak mau ribet berdesakan dengan yang lainnya.
Sesampainya di kantin, Alle segera menuju stand mie ayam."Eh lo mie ayam juga kan?" tanya Alle.
"Anu...Gue kayaknya batagor aja deh hehe." ujar Jesna tersenyum masam.
"Loh kenapa? Lo gak laper?"
"Gu-gue gak mood makan. Iya gak mood makan he'eh!""Oh yaudah deh, bentar habis ini gue pesenin, minumnya es jeruk kan?"
Jesna mengangguk-anggukkan kepalanya kuat. "(Bisa panjang urusannya kalo tuh anak tau masalah gue tadi pagi. Ntar disangkanya gue ngapa-ngapain lagi sama Abil.)"
Sambil menunggu makanannya datang, Jesna membuka laman instagramnya untuk mengusir rasa suntuk. Sekitar 10 menit menunggu, akhirnya makanan pesanan pun datang.
"Eh Jes, makannya agak cepetan ya?" ajak Alle. Gadis itu menuangkan kecap serta sausnya dengan gerakan sedikit tergesa.
"Loh emang kenapa?" sahut Jesna sembari memakan batagornya yang sudah diberi kecap.
"Itu ada anak perusuh atau biasa disebut penguasa kantin dateng lagi. Padahal kayaknya udah semingguan udah aman-aman aja tuh kantinnya." terang Alle.
"Yang mana anaknya?"
"Udah pokoknya ada. Makanya cepetan."
"Iya-iya." Jesna mempercepat tempo makannya.
Biasanya mereka bisa menghabiskan 25 menit saat berada di kantin. Kini mereka hanya menghabiskan 15 menit saja.
Saat kedua gadis itu hendak beranjak pergi, tiba-tiba...
"Hai, Na!"
"Eh-Hai." Jesna tersenyum kikuk.
"Kok udah habis aja makannya? Padahal mau gue temenin." ucap lelaki itu dengan senyum tengilnya.
"Gue disu-"
"Eh it-itu...apa namanya anu-e... Ah iya gue sama Jesna mau nyelesaiin tugas, iya kan, Jes?" sela Alle sambil menginjak pelan kaki Jesna dan sedikit memberi kode lewat matanya.
"E--Iya he'em." angguk Jesna memahami kode dari Alle.
"Yah... Yaudah deh kalo gitu, gue pamit ya. See you again girl's!" pamit lelaki itu sambil melambaikan tangan.
Jesna dan Alle hanya menganggukkan kepalanya kaku. Kemudian mereka berjalan menuju kelas.
Diperjalanan, Alle tak henti-hentinya mengumpat lelaki tersebut. Dia merasa, waktu yang digunakannya untuk makan menjadi terpotong, hal itu menyebabkan berkurangnya rasa nikmatnya pada mie ayam tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET's[HIATUS]
Teen FictionMengisahkan seorang gadis yang memiliki sebuah rahasia di dalamnya. Tak seorangpun mengetahui identitas siapa dia sebenarnya. Berpenampilan layaknya seorang gadis desa, rambut kuncir kuda, bersepatu lusuh, seragam kumal dan ber-tas kain perca usang...