Part 16

1K 126 24
                                    

Waktu terus berlalu kini sudah seminggu rose kritis bahkan para eonnie nya bekerja dari pagi pulang malam pukul 7 demi mencari uang buat biaya kuliah dan adik adik nya.
Joy, lisa dan yerim bersama sahabat nya yang selalu menemani adik nya dirumah sakit karna bagaimana lagi, eonnie nya sangat sibuk bekerja.

Seperti sekarang ini dirumah sakit hanya ada joy, lisa dan yerim. Mereka bahkan pulang sekolah langsung kerumah sakit menjaga adik nya.

"Eonnie, para eonnie line sibuk bekerja ya? Sampai sampai mereka gak ada waktu buat berkumpul bersama kita" ucap yerim menatap eonnie nya

Joy hanya mengangguk dan tersenyum lalu mengelus rambut yerim lembut.

"Benar yer, tapi mereka lakuin itu juga buat kita dan buat biaya berobat rose, kita harus ngertiin ya karna keadaan sekarang sangat sulit" ujar joy

"Iya yerim, saat ini kita harus paham dan mengerti bahwa eonnie line pasti lelah dan capek bekerja, mereka pasti juga rindu berkumpul bersama dengan kita" sahut lisa

Yerim pun mengangguk dan mengerti lalu dia duduk disamping kursi rose, menatap wajah pucat sang adik yang tak kunjung sadar dan masih memejamkan mata nya.

"Eonnie, kapan sih adek bangun nya?" tanya yerim menunduk

"Berdoa saja yer, pasti si gembul bakal bangun" jawab joy

"Adek, ayo bangun eonnie kangen kamu dek" gumam yerim mencium pipi adik nya

Joy da lisa hanya bisa menatap sendu kearah sang adik, mereka juga sangat merindukan saat bersama dengan saudara nya.

Disisi lain irene masih berada di butik milik orang tua nya, dia terlihat sedang mengerjakan pesanan pelanggan.
Irene tak sadar jika waktu telah menunjukan pukul 7 malam hingga pintu ruangan nya terbuka memperlihatkan krystal yang datang membawakan 2 kotak makanan dan minuman untuk sahabat nya.

"Loh tal kok kamu belum pulang? Tanya irene kaget melihat krystal di butik nya

"Gimana aku mau pulang, kalo kamu aja masih disini rene. Apa lagi kamu belum makan malam loh" jawab krystal duduk di sofa sambil meletakan 2 kotak makanan dan minuman

Irene tersentak kaget saat krystal bilang sudah malam, dia pun mengecek ponsel nya dan sudah pukul 7 malam membuat irene menyandarkan tubuh nya di kursi sambil memijit pelipis nya. Krystal hanya diam memandang sahabat nya yang begitu dalam keadaan sulit.

"Ayo makan rene, habis itu kamu pulang" kata krystal yang sedari tadi diam memperhatikan sahabat nya

"Aku belum lapar tal, kamu aja yang makan duluan" ujar irene membuat krystal mendekati irene dan berdiri disamping nya

"Rene, kamu harus makan, kamu juga butuh tenaga buat berfikir rene kalo kamu sakit kasihan adik adik mu" ucap krystal

Irene hanya mengangguk dan membenarkan ucapan sahabat nya jika dia sakit maka adik nya yang lain akan sedih dan susah, dia pun beranjak dari kursi pindah duduk di sofa sambil membuka kotak makanan tersebut.
Krystal tersenyum tipis melihat sahabat nya yang menuruti ucapan nya, mereka makan dengan tenang tanpa ada yang membuka suara hingga krystal bertanya.

"Rene, bagaimana kondisi rose?" Tanya krystal setelah selesai makan

"Masih sama tal" irene ngehela nafas nya sambil memejamkan mata nya

"Kamu yang sabar rene, adikmu pasti bakal sembuh lagi dan berkumpul lagi bersama kalian" kata krystal

"Iya tal, semoga saja chae sembuh. Aku bingung tal cari biaya pengobatan adik ku bahkan aku sengaja cari kerja sampingan buat mencukupi kebutuhan sehari hari " ujar irene

BLACKVELVET (MY LITLLE CHAENG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang