TAEHYUNG GANENDRA [ END ]

Chapter 14 || Kakak angkat

"Gimana kalo kita kerja sama buat nyingkirin Taehyung."

"Kerja sama?"

"Huum, gimana? Lo setuju?" ucap Jungkook mengulurkan tangannya untuk berjabat.

"Emm.. g-gw," Vino terdiam sejenak dan setelah itu meraih tangan Jungkook, "Gw setuju." lanjutnya dengan senyuman.

"Setuju apa?" tanya Yoongi tiba-tiba dan tentu saja membuat Jungkook dan juga Vino melotot, "Hmm, setuju apa?" tanyanya lagi.

Vino menelan salivanya perlahan dan setelah itu tersenyum canggung.

"Emm.. i-itu."

"Itu apa?"

"Itu maksudnya aku setuju kalo Vino tuh jadi anak bang Yoongi sama kak Yoona, iya setuju itu, iya kan Vin?"

Vino mengangguk, "I-ya Pah, bener kata Jungkook." jawabnya sembari tersenyum.

"Oh gitu."

"Iya, oh iya Pah, Mamah mana?" tanya Vino saat tak melihat Yoona.

"Masih di toilet kayaknya, oh itu Mamah." tunjuk Yoongi ke arah Yoona.

"Kenapa?" tanya Yoona saat sampai di meja mereka.

"Gpp kok Mah, yuk kita makan aku udah laper banget nih."

"Ayo sayang." jawab Yoona.

Dan setelah itu mereka berempat pun lantas makan makanan yang mereka pesan.

***

"Tuan muda tunggu." ucap Jef seraya menahan tangan Taehyung.

"Lepas! Gw mau pulang."

"Kita pulang sama-sama."

"Nggak mau, mau sendiri aja."

"Tuan muda jangan gini, ayo ah kita pulang." ucap Jef dengan napas yang masih tak teratur.

"Tae/Taehyung." panggil oma Shin dan juga Jimin.

Taehyung menatap ke arah nenek dan juga paman muda nya itu, terlihat mereka berdua tengah mengatur napasnya karena kelelahan.

"Ngapain kejar aku sih? Capek tau." ketusnya.

"Udah tau capek, kenapa lo masih lari aja sih sat?"

"Gw nggak nyuruh lo buat ngejar gw ya anjing."

"Kak, Tae udah ah jangan pada ribut. Di liatin orang tuh." ujar oma Shin, dan benar saja Taehyung dan Jimin sedang di tonton oleh beberapa pasang mata karena mendengar suara keduanya yang sedikit keras.

"Jimin duluan tuh!"

"Lo!"

"Jim--"

"Udah-udah ah, mending sekarang kita pulang yuk?" ajak oma.

"Oma sama Om Jim masuk lagi aja, aku mau pulang sama Jef."

"Ogah, capek 2 X dong kalo gitu."

"Kita nggak jadi makan sayang, kan kamu nya nggak ikut makan."