pt.11

335 34 2
                                    

Belum sempat aku berbicara..dia berusaha meyakinkan egonya bahwa aku adalah seorang teman paling buruk penuh dengan kebohongan.
Dari ini,aku belajar apa itu kebohongan??

Aku menyayanginya!!

🍁🍁

..

Menikmati hari libur setelah beberapa rancangan untuk siap melakukan perlombaan kegiatan di sekolah.

Hari ini,perjanjian yang sudah di rencanakan sejak awal.
Di ruang tamu Heeseung sudah ada Jake dan Sena yang sudah datang.
Keduanya menyibukkan diri membuka hp masing-masing.
Heeseung masih di kamarnya,menyiapakan peralatan yang akan dia bawa.

"Jake..Sunghoon masih dijalan menuju kemari".

Tidak ada respon dari Jake ketika Sena memulai bicara.
Jake meninggalkan Sena menuju ke teras rumah Heeseung.

Sudah hampir 1 minggu Jake tidak bermain ke rumah Heeseung,jadi dia sangat merindukan momen bersama Jay dan juga Sunghoon.
Awalnya mereka tidak saling mengenal satu sama lain ketika masuk sekolah yang sama.Khususnya Jake yang baru masuk ketika Heeseung,Sunghoon dan Jay sudah di angkatan kedua.Jake adalah siswa teladan dan memang bukan siswa baru,dulunya Jake pernah mendaftar dan siap mengikuti pelajaran di sekolah tersebut.Namun karena appanya adalah seorang pengusaha yang rentan untuk menetap di suatu negara yang baru,Jake mengikuti Appanya untuk pergi ke negara lain.

Satu hal yang Jake masih belum lupa,ketika Jake di kenalkan sebagai pemain utama basket dia sangat takut karena kemunculan Jay.
Sebelum pelatih datang,Jay yang sudah duduk di lapangan dengan memakai topi layaknya seorang pelatih.Dengan rasa hormat Jake duduk di bawah Jay,seakan-akan dia adalah siswa.
Jake tidak berbicara sama sekali karena canggung,namun yang membuatnya takut adalah ketika kedatangan seorang pelatih dari ambang pintu,Jake menyadarinya.
Dengan sigap Jake menoleh ke kursi di barisan atasnya,Jay yang dia kira pelatih sudah tidak ada.
Wajahnya panik ketakutan,berdirilah Jake tergesa-gesa dan dia terkejut ketika Jay duduk di sebelahnya.

"Ohh shitt".
Jake tidak sengaja mangumpat

Setelah menyadari umpatannya Jake meminta maaf berulang kali kepada Jay,dan dari hari itu Jay adalah siswa yang dia kenal terlebih dahulu sebelum yang lain.

"Kenapa kamu tersenyum sendiri?".

Suara Sunghoon menyadarkan Jake yang menikmati ingatannya di masa lalu.

"Tidak ada,aku tiba-tiba mengingat Jay saja".jawab Jake.

"Apa kamu mengingat kenangan buruk itu..aishh lupakan.Setidaknya berhentilah mengumpat".

Jake penuh kesabaran dengan Sunghoon yang terus menggodanya yang sering kali membuatnya kesal.

"Hyung".

Sena menatap kedatangan Sunghoon di kursi ia berada sekarang.
Tanpa menyapa ataupun mengeluarkan suara,Sena tetap fokus bermain dengan hpnya.

"Hanya kamu wanita yang hadir".
Sunghoon mendapat anggukan dari Sena.

"Kalau Yunmi dia tidak bisa datang,Maura sedikit terlambat..kalau Jay bagaimana?".

Hanya keheningan didapatkan Sena,Sunghoon tidak memberikan respon sama sekali.Itulah kejahilannya terhadap Sena.

"Kita berangkat sekarang".

Heeseung sudah siap dan segera bergegas pergi.

"Heeseung oppa,aku satu mobil denganmu saja".
Tanya Sena.

"Kita tidak mungkin membawa lebih dari satu mobil hyung.Pakai punyaku saja".Sahut Jake.

"Yahh...kalau kita satu mobil,aku tidak mau".Jawab Sena.

He's my little brother√√[jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang