Sangat pagi sekali Sunghoon sudah rapi memakai baju bebas.
Mondar mandir di ruang tv mencari kunci mobil mamanya yang baru.
Bertanya kepada asisten rumah pun,sama jawabannya.
Akhirnya Sunghoon masuk kedalam kamar pribadi mamanya,dia mencari kunci mobil.Sudah tiga harian ini,tidak pernah dipakai sama sekali.
Meja kerja yang berantakan,berserakan kertas-kertas putih.Serta laptop selesai dipakai,namun tidak dimatikan.
Dia tidak peduli,pandangannya masih terus mencari kunci mobil.
Sampai akhirnya Sunghoon menemukan dibalik tas laptop mamanya."oh".
Tanpa sengaja Sunghoon menjatuhkan 1 lembar foto dibawah,dia ambil dan dilihat siapa saja di sana.
Ada eommanya juga ada eomma jay.
"Ini foto setelah melahirkan Jay atau bukan,kenapa terlihat berbeda wajah eomma ku kini dan difoto ini".
Maksud dari Sunghoon adalah,kelahirannya sama dengan Jay.Ditahun yang sama,wajah eommanya pun terlihat kurang muda.
"Aku tidak melihat jelas bayi ini,Jay pasti".
Lembaran foto tersebut dibawah oleh Sunghoon,dia masih penasaran sekali.
Kembali menutup pintu kamar dan berangkat menuju ke bagasi.
Cukup lama tidak mengendarai mobil sendirian."Tidak membutuhkan saya Tuan".
Tanya supir pribadi Sunghoon."Ah tidak kali ini.Aku ingin mengunjungi ke beberapa tempat".
Jawab Sunghoon singkat.Supir membiarkan keputusan putra bosnya tersebut,tidak lupa memberikan senyuman sebelum berangkat.
Sangat tenang dan santai membawa mobilnya.
"Seru sekali rasanya,setelah ada kasus pembunuhan libur sekolah semakin panjang.Aku bisa mempersiapkan diri menuju ke vakultas impian,tanpa ikut campur urusan tidak penting yang lainnya".
Ucap Sunghoon pada dirinya.Mulai menikmati kehidupan seperti layaknya remaja lulusan sma.Berani mengendarai mobil sendiri.
Sengaja mengganti ponsel dan nomornya untuk menghindari teman-temannya sendiri.Namun,hp yang lama masih ada.Sikap Sunghoon dari dulu selalu merasa ingin diutamakan oleh orang terdekatnya.Ditambah kematian appanya,semakin menambah sikap maunya sendiri dan juga membenci siapapun orang baru.
Mudah cemburu jika Jay berteman dengan orang baru.Sangat tidak suka apabila Heeseung memberi nasehat terlalu berlebihan,dan paling enggan untuk terbuka kepada Jake.Namun dia ngambek apabila Jake tertutup kepadanya.
Disisi lain,Sunghoon teman paling disayang oleh Jay ataupun lainnya.
Karena dia paling muda,pendiam dan juga ingin perhatian.Sikapnya tidak mudah ditebak,namun dia pendiri yang kuat dan nurut.Berjalannya waktu dan bertambahnya dewasa,sekarang bisa saja sikap berubah sesuai mood.
"Sedikit lagi sampai di sungai han".
Ucap Sunghoon dilampu merah,sembari menunggu lampu hijau.Sunghoon meraih hpnya memutar musik favoritenya.
Ekspresi wajah cukup menikmati,
"Itu mobil Jay dan Jake".
Di seberang,jalan yang berbeda ada mobil teman-temannya.
Amarah Sunghoon melebihi kecewa pada umumnya.Dirinya merasa tidak dianggap disini.Sunghoon melajukan mobilnya dengan cukup menambah kecepatan.
Berusaha mengejar mobil kedua temannya,tidak cukup jauh.Hanya saja Sunghoon merasa kekecewaan cukup dalam.Bukan niat hati ingin menabraknya,lebih memilih untuk menghentikan mobil di depan mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/254724543-288-k657416.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
He's my little brother√√[jaywon]
Fiksi Penggemar"Aku membencimu sebagai orang lain,aku mencintaimu karena kau adikku.Jangan larang hyung untuk melakukan kemarahan". Situasi memburuk dengan derasan air mata mengalir dari Min Yeong,orang di sekitar memperhatikan dengan rasa ketakutan. "Dan kauu..."...