Min Yeong tetap merasakan gelisah dan kesal menjadi satu ketika So Hee datang.Menghubungi suaminya sangat susah di jam seperti ini,panggilan yang sama sekali tidak terjawab.Min Yeong terlihat kebingungan dengan situasi yang terus menghantuinya.Karyawan yang melihat sikap Min Yeong juga merasakan ada yang aneh.Baru kali ini Min Yeong gelisah sampai dirinya berkeringat.Tangan yang ia mainkan dengan berusaha menghubungi suaminya.
"Bagaimana jika So Hee sudah lama bertemu dengan Jay?".
Kalimat yang melintas di pikirannya,kini semua keadaan semakin membingungkan.Tetap berdiri di balik pintu setelah So Hee pergi.
"UNTUK APA SEKARANG".
Ucap Min Yeong dengan nada tinggi setelah ada seseorang yang membuka pintu.Namun Min Yeong terlihat gelisah dan gugup saat tau yang datang adalah Jay anaknya.
"Ah..ah..kamu sayang".
Ucapnya gugup dengan menyaut tangan Jay.Jay hanya menatap aneh eomma di depannya."Eomma gwenchana..siapa yang eomma maksud sampai marah seperti itu?".Mata Min Yeong membulat karena pertanyaan putranya.
"Ani..ani sayang.Eomma tadi kebingungan tentang materi,jadi kebawa emosi sayang".
Kebohongan yang dia ucapkan sangat tidak mudah.Setiap harinya terus merasa bersalah saat melihat putranya.
"Masuklah Jungwon".
Jungwon menundukkan badannya memberi hormat kepada Min Yeong.
"Eomma..ini Jungwon temanku,dia adik kelasku juga.Aku mengajaknya karena kami nanti malam akan ke rumah Jake".
Jungwon membulat sedikit terkejut dengan menatap Jay.Jay memberi kode untuk Jungwon tetap diam.
"Jungwon..kamu temannya Jake?".
Pertanyaan Min Yeong tertuju untuk Jungwon.Kebisuan kini menjadi dasar dari kesunyian.
Sedangkan Jay dan Jungwon saling melihat satu sama lain.Min Yeong juga merasa aneh dengan tingkah anaknya."Ahh..eomma,aku akan membawanya ke kamar".
Tanpa ada jawaban,Jay menarik tangan Jungwon menuju ke kamarnya.
"Makan dulu Jay".
"Sebentar lagi".Teriak Jay.
•••
Ruang kamar Jay
"Yahh hyung..aku tidak mengatakan aku pergi ke rumah Jake hyung".
Jungwon melepaskan tangannya dari Jay yang menariknya tadi.
Jay tidak memperdulikan perkataan Jungwon,ia meletakkan tasnya dan melepaskan sepatu dengan duduk di sofa kamarnya.
Rapi,elegan,dan mempadukan dengan selera pria adalah kamar seorang Jay.
Barang yang bertumpukan adalah bukan buku,namun sepatu dan juga gitar memiliki banyak."Cihh..aku keluar saja".
Langkah Jungwon terhenti saat Jay menutup pintu kamarnya.
Jungwon kemudian duduk di kursi karena sudah sangat kesal dirinya dengan pikirannya."Haruskah aku mengikuti aturan orang ini.Bahkan dia pandai berbohong".Batin Jungwon dengan memanyunkan bibirnya yang kesal.
"Menangis itu sangat menguntungkan untuk sebuah permasalahan.Bisa saja dia merugikan..".
Jungwon teringat perkataan Jay sewaktu di dalam mobil tadi.Dia lihat Jay yang sibuk dengan ponselnya,dan berusaha keluar dari kamar Jay.
Tidak tahu kenapa namun Jungwon merasakan menjadi tahanan Jay saat ini."Jungwon ahh".
Jungwon duduk kembali setelah Jay berbalik badan dan menghampirinya.
"Ne hyung".
Jawab Jungwon.
![](https://img.wattpad.com/cover/254724543-288-k657416.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
He's my little brother√√[jaywon]
Fiksi Penggemar"Aku membencimu sebagai orang lain,aku mencintaimu karena kau adikku.Jangan larang hyung untuk melakukan kemarahan". Situasi memburuk dengan derasan air mata mengalir dari Min Yeong,orang di sekitar memperhatikan dengan rasa ketakutan. "Dan kauu..."...