GUS DAN NING (Proses Revisi)

9.Hari-H

Hallo guys jangan lupa follow vote and koment sebelum baca yaa

Happy reading
****

Hari yang ditunggu tunggu oleh keluarga ndalem pun datang. Hari dimana diadakannya resepsi ke 2 pernikahan antara Gus faris dan zahira

Sekarang Zahira sedang berada di kamar ning kia dia sekarang sedang di rias, tapi dari tadi Zahira tidak bisa diam katanya riasannya terlalu ketebelan dan itu membuat sang perias menjadi gemas sendiri

"Mbak tolong ya yang ini di tipisin lagi riasannya"

"Tapi ini udah paling tipis mbak!"
Si perias jadi gemas sendiri mendengar ocehan dari Zahira

Padahal riasannya Zahira udah paling tipis di antara riasan pengantin lainnya tapi dia masih menganggapnya ketebelan, mungkin karena dia terbiasa tidak pake make up

Sudah 1 jam yang lalu Zahira duduk di depan kaca dengan 2 perias yang merias nya tapi sampai sekarang masih belum siap di karenakan Zahira terus saja protes dengan make up nya

"Sudah selesai ning"

Akhirnya para perias sudah selesai merias Zahira dan itupun hanya bedak tipis eyesidow, blus on dan juga celak saja, itupun hanya tipis, bahkan terlihat tidak seperti make up

"Ternyata cepet ya"

"Andai aja dari tadi ning zahira diam pasti udah selesai dari tadi ning" Mendengar ucapan dari sang perias membuat zahira nyengir sambil menatap sang perias melewati cermin

"Hehe maaf mbak, lagian nggk biasa pake make up"

Sang perias hanya bisa tersenyum dan geleng geleng melihat tingkah seorang ning di hadapannya ini, dia kira ning nya yang satu ini pendiam dan pemalu, tapi yang dia lihat saat ini adalah ning nya seorang yang crewet ramah dan juga baik hati di hadapannya, mungkin karena hanya bersamanya saja

"Yaudah ning, tugas saya sudah selesai dan saya pamit pulang"

"Saya sendirian dong mbak?" Sang perias tersenyum sambil merapikan barang barangnya yang di gunakan untuk merias wajah zahira

"Katanya nanti ning kia sama temen ning zahira mau kesini temenin ning"
Zahira hanya mengangguk dan tersenyum ke arah sang perias tadi

"Yaudah mbak Terima kasih"

"Iya ning saya pamit, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Sang perias pun keluar dan kembali menutup pintu kamar ning kia lagi. Sedangkan Zahira masih duduk di depan kaca mengamati penampilannya

"Simple tapi bagus"gumam zahira pelan

Cklek

Pintu terbuka, zahira menatap pintu lewat cermin di hadapannya

" MasyaAllah mbk, mbk cantik banget"

Zahira tersenyum dan membalikkan badannya mendapati 2 gadis yang berdiri di ambang pintu sambil memandangnya takjub

"Biasa aja atuh ning"ucap Zahira sambil tersenyum" Eh iya silahkan duduk ning, fan"lanjutnya menyuruh ning kia dan fanni duduk di atas kasur dengan Zahira berada di tengah