Happy reading
****"Sabar ya sayang.... " Gus faris terus mengusap kepala zahira sayang sambil menunggu kedatangan dokter yang tadi ia hubungi
(Tok tok tok)
"Assalamu'alaikum" Mendengar suara ketikan pintu dan salam dari luar Gus faris langsung berdiri dari duduknya untuk membuka pintu"Waalaikumsalam"setelah pintu terbuka dengan sempurna, gus faris dapat melihat dengan sempurna siapa yang datang kekamarnya kali ini
"Eh, mas, ini dokter nya udah dateng, siapa sih mas yang sakit?"gus faris tidak langsung menjawab pertanyaan dari ning kia, tapi dia terlebih dahulu mempersilahkan dokter masuk untuk memeriksa keadaan zahira
Ning kia ikut masuk saat dokter itu memasuki kamar gus faris dan disaat itu pula ning kia baru menyadari kalo yangbsakit adalah kakak iparnya
"Loh, mbk zahir! Mbk zahir kenapa mas?"
"Kalo mas tau ngapain juga mas panggil dokter dek... "
"Iya juga yak"Kini neng kia berjalan mendekat kearah tubuh zahira uang masih di periksa oleh dokter"mbk zahir sakit apa dok?"
Selesai memeriksa keadaan zahira dokter langsung menatap ke arah gus faris dan ning kia bersamaan lalu tersenyum
"Selamat ya gus" Gua faris yang tidak mengerti ucapan dokter itu pun hanya mengerutkan alisnya bingung sambil bertanya sama ning kia tanpa suara dan hanya di balas gelengan kecil oleh kia
"Selamat karna apa ya dok?"dokter yang mendengar pertanyaan itu dari gus faris pun langsung menghampiri gus faris yang masih bingung dengan ucapannya lalu dokter itu menepuk pelan pundak gus faris
" Selamat karna sebentar lagi kalian berdua akan segera memiliki keturunan"gus faris terdiam mematung mendengar ucapan dari dokter itu, tapi tiga detik kemudian senyumnya merekah
Benarkah apa yang di ucapkan dokter itu? Apakah allah sudah benar benar menghendakinya untuk menjadi seorang ayah? Jika memang benar dia sangat bersyukur bahkan sangat sangat bersyukur dengan kenikmatan yang allah berikan kali ini
"Maksud dokter... Zahira hamil?" Dokter siska hanya mampu mengangguk dan tersenyum menanggapi ucapan gus faris
"Alhamdulillah ya allah, terimakasih banyak ya Allah... " Seketika itu gus faris langsung mengambil air wudhu lalu melakukan sujud syukur kepada sang pencipta
"Beneran dok, mbk zahira hamil?"
"Iya ning"
"Alhamdulillah... " Ning kia tak kalah bahagianya dengan gus faris saat sudah memahami arti ucapan dokter siska itu"Yasudah kalo gitu saya permisi dulu ya gus, ning,"
"Iya dok, makasih banyak dok"
"Iya sama-sama gus, oh iya jangan lupa vitamin yang saya taruh disitu di minum sebelum makan ya gus"
"Iya dok"Setelah itu, dokter keluar dari ndalem dengan diantar oleh ning kia, sedangkan gus faris masih di dalam kamar untuk menunggu zahira sadar
Gus faris membelai sayang kepala zahira, dia tersenyum sambil memandangi wajah zahira yang masih belum sadarkan diri
"Makasih ya sayang"Tanpa gus faris sadari, zahira samar samar bisa mendengar ucapan yang terlontar dari mulut gus faris.
Zahira perlahan membuka matanya, ia mengerjap ngerjapkan matanya berusaha mengatur cahaya yang masuk melewati retinanya"Eh, kamu udah bangun?" Zahira tersenyum tipis saat melihat wajah gus faris. Zahira hanya mengangguk menjawab pertanyaan yang terlontar dari bibir gus faris
"Tadi mas bilang makasih ya? Buat apa?" Gus faris terdiam tapi tak lama kemudian dia tersenyum dan kembali membelai kepala istri kecilnya itu
"Semuanya" Zhira mengerutkan alisnya, tpi kemudian dia tersenyum tipis"nggk biasanya deh kamu ngomong gitu mas"zahira berusaha bangkit dari tidurnya, dan dengan spontan tangan gus faris ikut membantu zahira untuk duduk
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS DAN NING (Proses Revisi)
Novela JuvenilZahira Putri Salma, seorang gadis lugu berparas cantik dan terdapat seribu kebaikan di dalam hatinya ini terjebak dalam sebuah persaingan antar santri yang memperebutkan laki laki yang sudah sah menjadi miliknya. Dia gadis tangguh yang mampu mengha...