Bagian 9

480 91 0
                                    

|| Kebenaran Langit Media ||

Selamat membaca.

Natha  tersenyum sendu di dekat kolam berenang rumahnya setelah melihat berita yang dikirim oleh DisFake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Natha tersenyum sendu di dekat kolam berenang rumahnya setelah melihat berita yang dikirim oleh DisFake.

"Huft

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huft." Dia membuka kartu di ponselnya dan membuang kartu SIM itu ke dalam kolam.

"Ada apa nak?" Tanya Vin.

"Pindah ke Milan yuk pa." Ajak Nathan.

"Kenapa hmm? Kok murung terus? Jangan biasakan murung ya, appa tau mood mu sedang tidak baik-baik saja, tapi jangan biasakan murung ya."

"Appa pindah ke Milan yuk."

"Apa Roma tidak seindah yang kau inginkan?" Tanya Vin yang mulai cemas dengan tingkah putranya.

"Aku bukan anak kandung Langit Media kan?"

Vin sekarang benar-benar membatu, dia tidak tau harus apa.

Nathan mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana dan membuangnya ke kolam.

"Appa kalau kau benar-benar ingin menganggap ku sebagai anak maka kabulkan permintaan ku, pindah bersama ku ke Milan."

"Nak! Bagaimana dengan pekerjaan eomma disini? Pindah Firma Hukum tidak semudah yang kau bayangkan sayang."

"Bolehkah aku ke Milan sendiri? Aku janji akan hidup dengan baik di Milan."

"Kenapa kau tidak mengajak kami saja?"

Nathan berbalik dan terkejut dengan kedatangan Jeffrey dan Tiana di kediamannya.

"DOKTER!" Nathan berlari dan memeluk Jeffrey.

"Aku merindukanmu."

"Heheyy hanya Jeffrey rupanya." Celetuk Tiana sambil memberikan hormat pada Vin.

"Kak Tiana apa kabar?" Tanya Nathan sembari memeluk wanita itu.

"Baik sayang, hey kau dalam fase manic? Kenapa bahagia sekali."

Langit ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang