Jangan lupa follow ya. 🙏🏻
Maaf jika masih ada nama yang tidak tertukar karena di draft masih memakai nama Idol.
"Kau bahagia?"
"Terkadang."
"ini sulit, bertahanlah sedikit lagi."
"Aku gila ya?"
"Pasienku tidak ada yang gila."
Nathan hanya butuh d...
Nico Fabrizio, atau pemilik perusahaan hiburan RH Entertainment berulang tahun yang ke 26 tahun.
Di umur yang muda dan masih mapan Nico pastinya menjadi orang yang sangat kaya, anak-anak didiknya yang juga mulai membuahkan hasil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terima kasih atas ucapan ulang tahunnya, waaaah saya tidak habis pikir kenapa kalian rela membuat acara ulang tahun untuk saya."
"KARENA KAMI MENYAYANGI GURU NICO!" Ujar para pegawai serempak.
"Kalian sudah kerja keras, mari kita kerja keras untuk yang lain kedepannya."
Setelah acara selesai Nico berjalan-jalan di taman kota. Mobil listrik dan juga robot berlalu lalang di dekatnya.
Sebuah robot menghampiri dirinya dengan secangkir gelas kopi.
"Aku tidak suka kopi!" Kata Nico.
"Ini teh."
Nico mengangguk dan mengambil segelas teh di sebelah kiri kopi.
"Seseorang di taman sedang bersedih."
Setelah mengatakan itu robot tadi pergi dan Nico langsung ke sungai, dan benar saja ada seorang gadis cantik berambut panjang sedang menangis.
"Kau kenapa?" Tanya Nico.
Seperti Deja Vu mereka saling tatap cukup lama.
"Aku baru saja mengikuti audisi di RH entertainment tapi gagal." Jawabnya.
"Benarkah? Kau menampilkan yang terbaik?"
"Hmmmm."
Nico menggenggam tangan gadis itu.
"Ikut aku!"
Mereka pergi ke RH entertainment dan masuk ke ruang latihan.
"Kau memiliki akses ke sini?" Tanya gadis itu.
"Hmm aku punya Hak, sekarang tampilkan bakat mu."
Gadis tersebut meregangkan tubuhnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa kau menatap ku begitu?" Tanyanya kepada Nico.
Nico menitikkan air mata dan terdiam.
"Aku seperti sudah lama mengenalmu." Jawab Nico sembari berdehm.
Gadis cantik tadi berdiri dan berjalan ke arah Nico.
"Tiba-tiba aku memikirkan satu nama." Katanya tiba-tiba.
"Nama?"
"Nathan."
"Aku juga."
"Hmmm?"
"Rara."
Siapa sangka pertemuan itu menjadi awal kisah cinta Nico dan seorang gadis 22 tahun bernama Rosa.
Beberapa tahun mereka jalani hubungan itu, dengan Rosa yang tidak jadi mewujudkan mimpinya sebagai penyanyi.
Nico memasangkan cincin pada jari calon istrinya.
"Menikah denganmu adalah impian ku, ntah lah setelah pertemuan itu."
"Aku juga, apa kita sudah ditakdirkan bersama?"
"Sepertinya."
"Di kehidupan sebelumnya sepertinya kita terhalang akan banyak hal, apa sekarang tidak lagi?"
"Aku merasa aku kehilangan dirimu dan aku mendapatkan mu lagi." Nico merangkul pinggang Rosa dan mencium lama puncak kepala Rosa.
"Jangan meninggalkan ku lagi, dan mari ke langit bersama."
"Hmmm. Kau Bipolar?" Tanya Rosa.
"Dari mana kau tau?"
"Ada yang membisikkan."
Mereka tertawa bersama tanpa mereka sadari ada kupu-kupu cantik berterbangan di dekat mereka.
"Hi diriku di masa lalu, Terima kasih sudah berjuang, Terima kasih sudah memberikan yang terbaik." Batin Nathan.
"Hi diriku di masa lalu, sekarang tidak ada lagi kecemasan, cintamu di terima dengan baik." Batin Rara.
Langit bersinar terang menyinari dua sejoli yang sedang bermesraan di bawah pohon rindang.
"Menikahlah dengan ku."
"Ahahaha baiklah, kita akan memilih gaun ku secepatnya."
Nico memeluk erat Rosa dan mereka menghabiskan waktu bersama di bawah Langit yang menjadi saksi puluhan tahun hidupnya nama Nathan Adhikari Zabir dan lahirnya Nico.
Langit saksi bisu semua persoalan hidup Nathan.
End.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terima kasih sudah membaca Langit.
Endingnya nggak gantung kan? :" Soalnya memang Endingnya di buat agar karakter Nathan dan kekasih hatinya tetap hidup, alias happy ending.
