Junkyu melirik dari sudut matanya, menyadari Haruto berjalan tenang mengekorinya. Junkyu menggigit bibir bawahnya, kemudian berbalik menghentikan langkah Haruto.
"lo ngikutin gue?" Tanya Junkyu agak sedikit salah tingkah
"Parkiran kan emang lewat sini kalo lo lupa" Jawab Haruto santai.
"O—oke..." kemudian berbalik dan segera beranjak pergi
Haruto memandangi Junkyu. Ia menghela nafas,
"Junkyu..."
Junkyu refleks berhenti. Ia menggigit bibir, kembali berbalik. Ia mengerjap, melihat Haruto melangkah mendekat.
"Lo gak mau pulang sama pacar lo ini?" tawar Haruto ke samping gadis itu.
"mana pacar gue?"
"ini" tunjuk Haruto pada dirinya sendiri "kan gue tadi udah nembak lo"
"eung..." matanya bergerak, menggigit bibir bawahnya ragu "kan gue belum jawab ya...."
Haruto jadi memajukan bibir bawah, "emang nggak bisa bilang iya?" tanyanya berharap.
Junkyu tersenyum tipis "gue janji pulang bareng Jihoon sih tadi"
Haruto mendecak "yaelah Jihoon lagi. Dia udah balik kali daritadi sama kakel yang kecil itu"
"sok tau lo"
"dibilangin gak percaya" Haruto merangkul Junkyu dengan masih menggunakan kaos jearsey nya. "balik sama gue aja dibilangin"
"IH HARUTOO!!" Kesal Junkyu menyingkirkan paksa tangannya dari pundaknya. "Lo habis latihan. Ketek lo basah! Udah dibilang dari tadi Jangan pegang pegang gue!"
"ntar lo juga kebiasaan, jadi suka" Haruto menarik Junkyu lalu mengapit kepala Junkyu di ketiaknya dengan Kuat.
"Haruto aduh— lepas! Basah anjir" Junkyu melepaskan paksa tangan Haruto lalu ia mengacak pinggang memasang wajah garang —menurutnya
"gue gak takut, lo malah gemesin tau kyu"
Junkyu mendengus, berjalan duluan meninggalkan Haruto
"jadi lo mau gak nih pulang bareng gue?" Kata Haruto sudah berada di samping Junkyu, menyesuaikan langkah kaki Junkyu
"IYA, MAU!"
"kalau jadi pacar gue mau gak?"
"ha?"
Langkah kaki Junkyu terhenti. Ia tenganga kecil, lalu tersadar dan dengan panik menoleh kanan kiri. Ada beberapa murid yang masih ada di sekitar koridor, membuatnya malu sendiri jika ada yang melihat.
"Haruto, apa sih!" tegur Junkyu malu, melotot dan memukul pemuda itu.
"apa?" tanya Haruto dengan wajah polosnya
Junkyu kembali berjalan dengan wajah yang merona
"Jadi pacaran gak nih Kyu?"
"astaga!" Junkyu langsung tersandung, hampir jatuh karena kaget. Untung saja badannya di tarik oleh Haruto dari belakang. Matanya melotot menoleh pada Haruto yang malah tersenyum tertahan memandanginya.
"Elo tuh ya! Nggak bisa pelan-pelan!?" omel Junkyu berbisik dengan gemas.
"Udah pelan elah," sahut Haruto santai, kemudian mendekat. "Yaudah sini gue bisikin."
"Haruto gue tampol ya lo!?" amuk Junkyu melotot antara galak tapi juga salting. Membuat Haruto yang menyodorkan diri jadi kembali menegak dan tertawa.
"Cepet Junkyu" celetuk Haruto tiba-tiba membuat ketenangan Junkyu hanya bertahan sedetik. "Bilang iya aja masih sok mikir dulu."
"DIEM NGGAK!?" Junkyu langsung maju, ingin mencekik pemuda itu, tapi Haruto dengan gesit menghindar.
"Kyu, mau pulang bareng kan?" Tanya Haruto sekali lagi "Boba brown sugar deh"
"Nyogok nih ceritanya?"
Haruto tertawa ringan "Mau gak? Udah diparkiran nih"
"iya mau"
"Gue ajak ngebut tengah malam lagi mau nggak?"
"Iya mau"
"Sate yang waktu tengah malam kemaren mau gak?"
"iya mau"
"jadi pacar gue mau gak?"
"iya mau"
"........"
"........"
Haruto setengah mati menahan senyum lebar yang hampir terlukis di wajahnya. "Hm, oke," kata pemuda itu senang, kemudian berjalan dengan riang ke arah motornya.
"Haruto" panggil Junkyu pelan, agak mendekatkan diri ke hadapan Haruto
"hm?" Haruto menoleh tenang, menatap gadis itu.
Junkyu menoleh ke kanan dan ke kiri memantau sekitar. Menerjap pelan dan memantapkan diri makin mendekatkan badannya. Membuat Haruto tersentak, yang malah gantian menjadi merona akibat ulah pacarnya ini
Chup!
"gue juga sayang sama lo" katanya setelah mengecup singkat bibir Haruto.
end.
.
.
Dah tamat—gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Start [end]
Random"kalau gue sukanya sama lo gimana?" -Haruto "Yaa gak gimana gimana" -Junkyu Warn: Gs