Dua minggu telah berlalu liburan, hibernasi,atau sebuah kenangan yang bercampur sudah terlewati.
Hari ini,hari pertama key,bara dan Marsha sekolah menggunakan Putih Abu mereka. Marsha dan key masuk kelas IPS 5 sedangkan Bara dia berada di kelas IPA 7."Caca mana nih,gila gue disuruh bawa buku sebanyak ini..!"
sejak tadi di lorong keyfa disuruh membawa sebuah tumpukan buku oleh seorang guru yang entah siapa,padahal jangan kan disuruh ke kantor mencari kelasnya saja Key belum hafal. tapi..apa boleh buat Jika hati bicara tidak namun lisan berkata iya?.
"anak baru ya de?"
tanya seorang wanita cantik berkulit putih."Iya Kak" Key tersenyum melihat wanita yang di hadapannya Ramah dan sangat cantik
"ya udah gue bantuin,mau ke kantor kan?"
wanita itu langsung merebut beberapa buku dari tangan nya"Eh enggak apa-apa Kak?"
"iya santai aja kali"
berkat wanita itu Akhirnya ia sampai dengan cepat di kantor. sebelum berpisah wanita yang duduk di kelas 11 ips dua sempat memperkenalkan dirinya dan memberitahu bahwa Ia bernama Putri Pertiwi .
key akhirnya pulang ke kelas dan mencari Marsha yang tak ada saat dibutuhkannya tadi,key mencari di kelas dan di kantin namun Marsha tetap saja tak ada akhirnya cara terakhir menanyakannya pada Bara saat ia akan menuju kelasnya kebetulan bara berada di kursi lorong sehingga Key tak perlu susah-susah mencarinya ke dalam kelas."Bar lo lihat Caca enggak?"
"Gue bukan emaknya"
sudah diduga jawaban Bara pasti tak benar."gue nanya lu lihat atau enggak?lihat kan pakai mata dan semua orang punya mata"
"tadi gue lihat pakai mata batin caca ada di perpustakaan"
"gitu dong ah elah"
Key langsung berbalik arah dan menuju perpustakaan mencari Marsha.dan...itu dia!!cewek itu lagi di dekat kaca.
'sosoan baca lagi'- batinnya
"Caca!!" teriak key di perpustakaan Marsha langsung berbalik mencari sumber suara dan menutup mulut key yang receh.
"gila ya lo kan di perpus Gak boleh berisik bego!"
"Biarin lah udah ini,bentar cha Gue nyari buku dulu"
Ucap keyl yang dibalas anggukan Marsha.
key menghampiri rak buku tentang Galaxy Entah mengapa belajar tentang itu membuatnya bahagia tanpa alasan selain menyukai geografi dia pun menyukai mata pelajaran sejarah tentang apapun Baik kolonialisme,revolusi atau manusia purba.Selain itu key juga memiliki rasa suka terhadap sesuatu yang berbau luar angkasa tentang tatanan Bima Sakti ataupun komet-komet lainnya.
Dia mengamati setiap buku di rak sosial dari yang pertama hingga akhirnya sampai di buku terakhir namun hasilnya nihil tak ada yang menarik bagi key. alhasil,dia mendatangi rak bahasa Indonesia untuk mencari buku fiksi.key berada di ujung rak sebelah kanan Saat dia sedang fokus mengamati buku, tiba-tiba dirinya mematung dari celah buku yang kecil key dapat melihat seseorang yang pernah ia temui Beberapa hari lalu Ia terus mengamatinya karena takut bahwa dia hanya berkhayal tentang keynan tapi kali ini key yakin jika dia Bukan khayalan yang sering datang di malam-malam sebelumnya.
Gadis itu berlari kecil untuk datang ke rak,sebelah ternyata di sana masih ada orang yang sama yang menetap dalam pikirannya"Keynan.."ucap key lirih.
pelan,namun masih terdengar oleh sang pemilik, beberapa detik keynan terlihat kaget dan bingung namun kemudian ia berusaha untuk tetap biasa-biasa saja."Cila?lo kenapa di sin?"
Key terus termenung tentang pertemuan yang banyak tak diduga-duga namun tiba-tiba Ia teringat surat yang diberi keynan dulu bahwa ia tak pernah berharap untuk dekat dengan key aplagi mencarinya atau hanya sekedar mengenal untuk bertema."Gue sekolah di sini"
Key pergi dengan emosional yang tak tentu,keynan yang melihat itu ada rasa aneh dan ingin bertanya padanya namun dia tahu kali ini bukan waktu yang tepat untuk dirinya bertanya.
"ayo keluar cha" air mata sudah tak terbendung lagi Iya tak paham dengan permainan ini,key tak mau membuang-buang waktu untuk jatuh cinta pada pria yang salah, pria yang yang Bahkan tak ingin untuk mengenalnya"Lo kenapa key?"
Marsha sedikit panik saat tahu key tiba tiba menangis.
Akhirnya Ia menarik Marsha ke taman belakang sekolah, mungkin ini saatnya marsha tahu,key pun menceritakannya tentang awal mula pertemuan dengan seorang pria di pantai Santolo hingga key yang pernah diberi surat saat Hari terakhir mereka berada di sana."Terus kenapa lo nangis sekarang?" tanya Marsha yang memotong cerita
"terus gue lihat keynan ada di sini"
Marsha terkejut saat mendengar nya,tak lama dia pun mulai mendengarkan kembali cerita key yang setiap kalimat membuatnya terkejut.
Saat perpisahan kita tiba,Aku tak mengira rindu akan tumbuh di setiap harinya tanpa sepengetahuan.namun tiba-tiba saja saat pertemuan itu kembali ada yang bergejolak dalam ruang rindu yang tak dapat ku ucap.
-keyfa

KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kunci
Teen FictionKita terlalu bangga dalam memiliki kesamaan pada hal yang dibutuhkan pintu adalah kunci dan gembok bukan 2 kunci yang memiliki kesamaan.