part 6

16 3 0
                                    

Hari-hari berjalan dengan semestinya menggapai waktu yang tak akan dapat terulang, mencoba memilih satu dari beberapa peluang mendapatkan masalah dalam kesempatan. Begitulah hidup memang rumit namun berarti,seperti saat ini dulu kelas 10 di hari-hari pertama mereka tak pernah  mendapatkan tugas namun setelah beberapa minggu guru-guru mulai memberikannya.
Seperti yang key dapatkan hari ini tugas matematika dari Sang guru killer.

"Caca lo mah,masa belum sih tugas MTK?!"
gerutu key kesal karena Marsha memang tak dapat diandalkan. soal tugas key berharap sekali,satu kali saja agar Marsha dapat mengerjakan Tugasnya di saat key lupa.

"kan lo tahu key,kalau gue juga suka nyontek sama lo?"

Marsha pun ikut panik karena tugas sahabatnya yang pintar pun belum dikerjakan

"ah lo yah,Yaudah gue tanya bara dulu siapa tahu dia udah"

Key meninggalkan Marsha dengan kesal,dia terus merutuki Marsha yang bisanya Nyontek Nyontek Nyontekdan Nyontek. Sebenarnya bukan itu yang menjadi masalah bagi key, namun di saat seperti ini key juga butuh bantuan marsha tapi dia tetap saja tidak bisa.
Saat di persimpangan ia bertabrakan dengan seseorang,key melihatnya dengan kesal yang meluap-luap.

"Kenapa?' tanya pria itu yang yang melihat key terburu-buru.
Ya!orang yang ditabraknya adalah keynan.

"nggak apa-apa"
key meninggalkan keynan yang masih menebak-nebak Bahwa dia memiliki masalah.Akhirnya,ia pun terpaksa mengikuti key yang berjalan terburu-buru dan berhenti di kelas IPA 7.

"Baraaa!!!" teriak key di pintu kelas bara.

'gila tuh cewek'- batin keynan yang melihatnya dari jarak yang lumayan jauh.
tak lama bara keluar dengan lipatan aneh di pelipisnya

"apa? gak punya malu banget ya teriak-teriak?!"

"bodo,Bara Gue butuh bantuan lo, kerjain PR gue atau gue nyontek punya lo"

"PR apa?"

"Matematika wajib, Ayolah bar butuh nih.."

"gue udah,hasil nyontek juga tapi hari ini nggak ada mapelnya"

"Ah lo mah.."
akhirnya key menyerah dan berjalan lunglai ke kelasnya. keynan yang melihat itu dia tahu ada kekecewaan yang tersirat dalam wajah key sehingga ia memutuskan untuk menghampirinya.

"Cila!"
key berhenti dan menatap malas orang yang memanggilnya.

"apa?"

"Kenapa sih Lo?"
tanya keynan yang semakin Penasaran.
Key yang sudah malas berbicara lagi dia pun memberikan buku MTK nya pada keynan tanpa berucap.

"gue udah"
ia melirik keynan tak percaya. kata sederhananya itu bagi key adalah jalan keluar yang luar biasa.Namun tiba-tiba keynan menariknya dengan cepat, awalnya nya key kaget Tapi saat sadar tangannya digenggam ia merasakan ada hal yang berbeda dalam dirinya yang berdetak cepat.

"Kemana key? lepasin,malu diliatin orang?!"

namun keynan tetap menarik key.

"Keynan!!gila kali ya!! Keynan lepasin!!"
Hingga akhirnya pria itu membawa key ke kelas dan duduk disalah satu bangku.

"nih tugasnya,tulis di sini cepetan!sebelum bel masuk Bunyi"
sebenarnya key ingin marah kepada pria gila di hadapanya karena perlakuan yang ia lakukan,Tapi tak ada waktu untuk memperdebatkan hal itu key pun buru-buru menulis karena takut bel masuk berbunyi.

"ini udah"
Ia mengembalikan buku keynan dan berdiri dari bangkunya

"Cila,Tunggu dulu!!"

" apa lagi?!"

Dua KunciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang