aku up nya malam mumpung sepi wkwk
Happy reading♡
______________________________"Gue minta maaf"
"Buat?"
"Buat yang kemarin"
Jaemin mengerutkan keningnya "Yang mana?"
"Gue orang nya emosian, jangan mancing."
"Jawab dulu yang mana?"
"Itu pas gue bilang lo-"
"Oke gue ingat, jangan bahas itu" potong Jaemin cepat
"Sorry ya buat kemarin"
Jaemin menepuk pundak Jeongin "Sans,,"
"Kita baikan sekarang?" Tanya Jeongin takut-takut.
"Baikan?"
"Enggak, maksud gue kita temenan sekarang?" Jeongin memberikan jari kelingking nya di hadapan Jaemin, sementara Jaemin tersenyum geli lalu membalas jari kelingking Jeongin menautkan jari kelingking keduanya.
"Oke kita temenan"
Jeongin menghela nafas lega, Jaemin menerima permintaan maaf nya sekaligus mau berteman dengannya ada rasa menyesal dibenak Jeongin telah mengatai Jaemin waktu itu.
"Gue mau ke kantin nyusul Haechan sama yang lain, lo ikut?" Tawar Jaemin. Mengingat ketiga temannya sudah terlebih dahulu ngacir ke kantin
"Gue boleh gabung sama kalian?"
"Boleh kali, santai aja lo kan temen gue"
Keduanya pun berjalan beriringan sembari mengobrol, Jaemin yang kebanyakan ngomong Jeongin cuma ketawa aja atas lelucon yang dilontarkan pemuda Na itu.
"Woy ogeb buruan sini nyet! udah baik gue jagain tempat duduk lo"
Kedatangan Jaemin Jeongin disambut teriakan Renjun yang mana posisi Renjun mengangkat kedua kakinya ditaruh ke kursi lain, kursi yang sudah Renjun jaga khusus untuk Jaemin.
Jaemin pun langsung duduk tanpa aba-aba menggeser kuat kaki Renjun hingga pemuda Huang itu hampir terjungkal untung ada kyu nahan tangan Renjun biar gak jatuh.
Renjun yang ingin menyumpah serapahi Jaemin dengan segala umpatannya, namun tak jadi saat matanya melirik orang yang datang bersama Jaemin "Ngapain lo disini?"
"Mulai sekarang gue teman Jaemin"balas Jeongin merangkul pundak Jaemin, sementara yang dirangkul sibuk minum es teh milik Kyu.
Renjun natap sinis Jeongin "Lo teman si Nana? Perasaan teman Nana cuma kita-kita"
"Gak boleh gitu woy" tegur Jaemin, Renjun pun nyengir.
"Yaudah karna lo teman nya Nana, berarti lo teman kita juga" ucap Haechan disetujui oleh Kyu dan Renjun. Jeongin mengangguk senang dia diterima oleh Haechan dan yang lain.
Jaemin meraba perutnya yang bunyi mengingat dia belum sarapan "Ndut beliin gue siomay dong"
"Buat apa Tuhan menciptakan kaki lo Jaem, kalo gak lo pake. Gini ya nyet di luar sana banyak yang gak punya-"
"Udah ah bacot, bilang aja lo gak mau" Potong Jaemin menatap malas Renjun, lalu ia berdiri meninggalkan teman-temannya, rencana ingin beli siomay.
Gak lama setelah kepergian Jaemin tiba-tiba segerombolan pria datang ke arah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakél | Nomin
Teen FictionTentang Na Jaemin, berusaha menaklukkan hati sang kakak kelas yang berbeda orientasi dengannya. ⚠️BxB Nomin fanfiction | non baku | harsh words Homophobic? Go away!