Mas Manja Dika

5K 721 225
                                    

Assalamu'alaikum

Bismillah rame!

...






Brug

Itu suara yang membuat hazel mengejang, matanya terbuka lebar dan seonggok tubuh sudah tersungkur di bawah kasur.

"Astagfirullahalazim mas!"

Buru buru ia menghampiri pria tak berdaya itu, lantas dipapah meski badannya sama sekali tak ringan.

Seraya memalingkan kepala, dika bergumam tak menentu.

Tapi hazel mencoba menyenangkan hatinya dengan menjawab seolah olah ia paham.

"Mas mau apa mas?"

Hazel mengkap satu baret di lengan dan memar di siku, lantas ia memencet bel untuk keadaan darurat.

"Mas.. Kalau mau apa apa bilang ya? Biar sama aku ya?"

Perawat datang tak berselang lama,
Lantas menenangkannya dengan senyum hangat, memastikan kondisi dika baik baik saja.

Hazel menangkap gelagat aneh pria itu saat ia terus memalingkan kepala dan berusaha mengusak wajah dengan punggung tangan, kemudian setelahnya lengan baju akan basah.

Ah~

"Coba liat mukanya mas.. "

Dika masih berusaha agar atensi Hazel tak menangkap hal yang ia anggap aneh ini, tapi dayanya tak sekuat dulu.

"Ya ampun.. Risih ya mas?"

Air liur sedikit menetes di sudut bibi kirinya, dika menghela nafas lantas menutup mata saat Hazel sibuk membersihkan dirinya.

Senyum wanita itu entah mengejek atau mencoba memberi ketenangan.

"Udah? Mau di lap badannya?"

Dika menggeleng.

"Gak nyaman ya? Yuk tiduran lagi"

Lalu tangan wanita itu digenggamnya lemah.

"Kenapa mas?"

Wajahnya yang pucat itu entah kenapa lebih pasi lagi, lalu Hazel mengkap gelagat tak nyaman, di telitinya setiap bagian tubuh hingga menemukan apa yang menjadi masalah.

Celana itu sudah basah,
Pantas ia merasa sedikit hangat.

"Kateternya bocor.. Mas aku panggil suster ya-"

Lagi lagi tangannya di genggam, kali ini lebih menggunakan tenaga.

"Yaudah.. Ganti celananya ya-"

Atensi mereka bertemu canggung,
Lalu dika memalingkan wajah kesana kemari, meski sulit. Nampaknya ada sedikit guratan semerah tomat yang menghiasi pipi, mengundang hal yang sama terjadi pada sosok didepannya.

Tunggu, mereka tidak bisa melakukannya, Hazel.. Bukan lagi istri.

"A-aku panggil suster ya-"

"Eng!"

Gumam sebisanya.

"Suster nya cowok ya?"

"Eng.. "

Dan dika malah menaikkan selimut dengan gerakan tergesa gesa,

"Mas! Gak boleh gak diganti! Gatel nanti, pipisnya belecetan"

Nyatanya ucapan Hazel tak banyak membantu, pria itu semakin memalu.

"Gak mau sama suster? Sama aku ya? Em.. Gak papa.. Aku gak liat- em.. Tutupin selimut! Ya?"

📌UKTI NAUGHTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang