Camlekum
Cie ukti udah tamatAku abis review chapter chapter awal, alhamdulillah rame si tapi gak rame rame amat, humornya garing bgt wkwkw jadi udah daripada makin gak jls.
...
"Tuh abis ngajar, kayaknya lagi meriksain tugas mahasiswa"
Hazel mengintip sebentar, memastikan jika ia tak menganggu orang didalam sana, meski Keinginannya untuk bertemu sedang menggebu gebu.
Dika sibuk sekali, dahinya sampai berkerut, kacamata sesekali dibenarkan letaknya.
"Masuk aja"
"Takut ganggu, umi.. "
"Nggak, orang tadi dika bilang kalo kamu dateng gakpapa masuk aja"
Ini sudah 3 bulan lebih,
Lama namun cepat berlalu, sejak keputusan hari ini, keluarga mereka semakin yakin untuk mengambil keputusan yang tepat.Pilihan dika tak memberatkan siapapun, semua menikmati prosesnya.
Pria itu sudah mulai mengajar sejak 2 bulan lalu, dan berencana kembali ke Universitas dalam waktu dekat, meski harus mendiskusikan nya lagi dengan dokter.
"Assalamu'alaikum.. "
"Waalaikumsalam"
Dika langsung menegakkan tubuh, membereskan berkas dan melepas kacamata, padahal hazel ingin melihatnya lebih lama.
Pria itu tampan bukan dengan kacamata?
"Baru dateng?"
Senyum hangatnya mengembang, tubuhnya condong, antusiasme yang tak bisa terelak.
"Baru.. Tadi liat mas lagi sibuk maunya nunggu di luar dulu"
"Gakpapa, cuman meriksa sisanya, kemaren udah hampir selesai"
"Em.. Kayaknya begadang lagi ya"
"Kenapa?"
Hazel menunjuk kantung mata yang hitam, dika tak bisa berbohong pula, Matanya sayu.
"Mas.. "
"Iya.. Karna lagi minggu ujian makanya agak banyak, gakpapa baru kemaren begadang"
"Mas kalo udah mulai workaholic keterusan, abis itu susah diingetin"
"Workaholic apa? Orang rebah di kasur terus"
Tawa beratnya mengakhiri perdebatan, dika kembali fokus pada laptop setelah meminta izin.
"Masih banyak? Mau dibantuin?"
"Tinggal dua orang, udah santai aja tuh ada buah makan gih"
"Dari siapa?"
"Temen.. "
Hazel enggan ambil pusing,
Saat dika memfokuskan mata pada sederet kalimat yang tak ia mengerti di depan laptop maka Hazel enggan ikut campur.Satu parsel buah telah menggugah selera pula.
"Mas aku kupasin juga ya?"
"Boleh.."
Hazel membuka plastik nya,
Terlihat biasa biasa saja sebelum kartu ucapan nampak di bawah tumpukan apel.Pesannya manis sekali.
"Mas dika, semoga lekas sembuh yaa, aku tau mas suka apel jadi aku bawain yang banyak, -Lili"
Dika menoleh panik sebelum hazel mulai mengupas satu apel dengan senyum menakutkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
📌UKTI NAUGHTY
أدب الهواة"jangan pegang pegang! emang saya cowok apaan?" "ih? kan udah nikah mas.."