@wendyyyshania
❤️💬↗️
@wendyyyshania my beloved dorks! thx you so much for the incredible memories we made together xoxo
[]
Eight years later...
Wendy menghempaskan badannya yang penat, setelah seharian berkutat dengan kasus yang entah berapa kali sudah menemui jalan buntu ini. Perempuan itu ingin menyerah, tapi melihat bayangan wanita paruh baya yang menemuinya itu kembali membuatnya menunda untuk menyerah akan kasus yang sekarang ditanganinya itu.
Wendy meletakkan ponselnya di atas nakas dan bergegas untuk mandi. Badannya terasa lengket setelah seharian berkutat dengan berkas dan dokumen yang harus dibacanya untuk persiapan pengadilan beberapa minggu lagi. Baru ketika tangannya meraih handuk yang ia letakkan di tepi kasur, ponselnya bergetar panjang.
Ada panggilan masuk.
"Hmm? Nomornya siapa, ya?"
Wendy memutuskan untuk mengangkat panggilan itu nanti-nanti saja, karena tubuhnya sudah terlalu lelah dan lengket. Ia perlu mandi sekarang!
Tapi, ponsel itu kembali bergetar. Kali ini ada pesan masuk.
Mata Wendy membelalak melihat nama yang disebut di sana.
Wendy? Ini Jae.
Detik itu juga, tangan Wendy bergerak membuka pesan itu.
Dan detik itu juga, dunia Wendy terasa berhenti seketika.
Gue pekan depan nikah sama jasmine
Lo dateng ya
[]
Wendy kembali mematut penampilannya sebelum memutuskan untuk memesan ojek online. Dirinya menolak untuk datang bersama Irina, Sella, Joya, dan Yasha karena mereka berempat akan datang ke resepsi pernikahan Jae bersama pasangan mereka masing-masing. Jika Wendy harus pergi bersama mereka berempat, Wendy pasti hanya menjadi pajangan karena mereka pasti sibuk dengan pasangan mereka.
"Gak papa. Pede aja. Being single doesn't mean that you are not happy. And i definitely am happy." gumam Wendy, meyakinkan dirinya sendiri. Ia kembali mematut penampilannya untuk terakhir kalinya dan kali ini menekan pilihan pesan di aplikasi ojek online di ponselnya.
Lima menit menunggu, ojek online pesanan Wendy akhirnya datang. Dan sepuluh menit berkendara, Wendy akhirnya tiba di gedung resepsi tempat pernikahan Jae dan Jasmine berlangsung.
Wendy kembali menyerahkan helm-nya ke abang gojek yang mengantarnya, matanya menatap ke arah gedung yang ramai oleh orang-orang berlalu lalang. Ia menghela napas, semua orang terlihat berpasang-pasangan. Wendy menatap tempat kosong di sampingnya dan memanyunkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
for your happy ending
Fanfiction[inspired by the drama: The Hymn of Death] Wendy selalu ingin memuaskan hasrat bermain musiknya di tengah kesibukannya sebagai mahasiswi jurusan Hukum yang mendapat tekanan kuat dari orang tuanya. Ketika Wafiq mengajaknya mengikuti latihan rutin ba...