(1) PERTANDINGAN

3.5K 212 2
                                    

Jangan lupa vote dan komen guyss....

Follow juga akun author yaa...

Happy reading...

~#~


Feisya celingukan melihat kondisi kelasnya yang sepi. Padahal kalau difikir-fikir kini kelas seharusnya sudah ramai karena jam istirahat sudah berakhir. Tapi sedari tadi tak ada bel yang berbunyi menandakan berakhirnya jam istirahat.

Feisya memang memilih menghabiskan jam istirahatnya dikelas. Dirinya membawa bekal sendiri dari rumah. Itu sudah menjadi rutinitas gadis itu sedari kecil.

Hal itu dilakukan karena Feisya tak bisa memakan makanan yang bukan masakan dari rumah. Dulu sewaktu kecil, Feisya pernah memakan makanan cepat saja. Alhasil Feisya harus dilarikan kerumah sakit karna kondisinya yang melemah tiba-tiba.

Ternyata Dokter mendianogsa kalau tubuh Feisya tak bisa mencerna makanan yang mengandung penyedap rasa.

Sedari kecil Feisya emang memilih tinggal bersama sang eyang di Bandung. Alasannya ingin menemani sang eyang yang tinggal seorang diri. Tapi sayang, sang eyang sudah menghembus nafas terakhir sebulan yang lalu. Jadilah Feisya kembali tinggal bersama kedua orang tuanya.

Kembali ke topik. Kini dikelas hanya tinggal dirinya dan Ghalya. Tadinya Ghalya keluar saat bel istirahat, tapi tak lama kembali lagi dengan sebuah kantong kresek berisi beberapa makanan. Feisya rasa Ghalya habis dari kantin tadi.

Sebenarnya Feisya ingin sekali bertanya pada Ghalya kemana semua teman dikelasnya. Tapi Feisya mengurungkan niat kala melihat Ghalya sedari tadi hanya fokus dengan ponsel ditangan dan sesekali mencomot makanan yang tadi dibawanya.

Jujur Feisya takut karena Ghalya terus menggunakan wajah datar. Dirinya tak terbiasa dengan orang-orang seperti itu.

"Jam 10 nanti ada pertandingan basket, jadi kelas free" Feisya yang ingin mengambil ponsel dalam tasnya terkejut saat mendengar suara disebelahnya.

Dengan ragu Feisya memutar tubuh menghadap ke arah Ghalya. Feisya memperhatikan manusia disampingnya itu.

'Apa tadi Ghalya yang ngomong? Kok engga ada pergerakan apapun dari Ghalya?' Tanya Feisya dalam hati. Feisya ragu kalau tadi suara Ghalya, karena tak ada sedikit pun yang berubah dari Ghalya. Mau itu mimik wajah ataupun pergerakan lainnya.

Wajar saja Feisya meragukan suara tadi adalah suara Ghalya. Karena sedari pagi tadi, Ghalya tak sedikit pun membuka suara pada Feisya. Mau itu hanya sekedar menyapa atau perkenalan antar teman baru.

"Huh!! Mungkin Feisya cuma halu" Gumam Feisya kembali memutar tubuh ke arah tasnya kembali pada niatan awal.

"Kalau mau ikut ayo" Dengan cepat Feisya kembali memutar tubuhnya. Sepertinya Feisya tak tengah halu seperti perkiraannya. Dirinya melihat Ghalya berjalan menjauh menuju keluar kelas.

Tak ingin memikirkan hal lain dahulu. Feisya dengan cepat mengambil ponsel didalam tasnya dan segera berlari mengikuti langkah Ghalya.

Feisya berlari mengambil posisi tepat di lsebelah Ghalya yang berjalan masih dengan wajah datar. "Kita mau.. Kemana?" Tanya Feisya sangat ragu sambil memandang takut ke arah Ghalya.

Lagi!!

Feisya tak mendapat jawaban. 'Apa suaranya mahal ya? Takut amat buka suara' Cibir Feisya dalam hati.

Feisya terus mengikuti langkah Ghalya. Gadis ayu itu tak tahu Ghalya akan membawanya kemana. Feisya juga tak tahu arah dan ruangan apa saja yang dilaluinya. Wajar sajar, Feisya kan murid baru.

Mr. Pluto (End) {PINDAH KE HINOVEL dengan judul "Cool Boy Or Cold Boy"} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang