Jangan lupa vote dan komen guyss....
Follow juga akun author yaa...
Happy reading...
~#~
Setelah sempat merasa kecewa karena salah satu tim basket disekolah tadi. Feisya memilih untuk pulang saja. Toh, Feisya juga bosan kalau harus seorang diri dikelas.
Untung saja sekolah memperbolehkan bagi murid yang ingin pulang. Feisyakan engga bisa dikeramaian. Jadi buat apa juga Feisya harus dilapangan sekolah yang sesak akan penonton.
"Fei yang cantik pulang.." Teriakan nyaring keluar dari bibir mungil Feisya yang baru saja menginjakkan kakinya dirumah tercinta.
"Yaampun, kebiasaan deh" Keliya menyambut sang anak dengan gelengan kepala. "Hehe.." Cengir Feisya sambil menyalimi tangan sang Mamah.
"Kok cepat pulangnya?" Tanya Keliya sambil menuntun sang anak menuju ruang keluarga. "Disekolah lagi ada tanding basket antar sekolah gitu mah, jadi murid lainnya free. Dari pada Fei bosan dikelas sendirian. Yaudah, Fei pulang aja" Terang Feisya yang sudah bergelayut manja dalam pelukan Keliya.
Keliya mengangguk mengerti karena dirinya sudah paham dengan sang anak yang tak suka dengan keramaian.
"Fei ke atas dulu Mah mau ganti pakaian. Udah lengket banget rasanya" Feisya melepaskan pelukan dari sang Mamah. "Yaudah sana, nanti kalau udah lapar turun ya. Mamah udah masak tadi" Tutur Keliya diangguki Feisya.
Feisya naik ke lantai dua setelah meninggalkan kecupan singkat pada pipi Keliya. Keliya tersenyum lembut melihat tingkah sang anak yang tak pernah berubah.
Feisya memilih berendam dengan air hangat guna merilekskan kembali tubuhnya yang terasa lelah. Padahal tadi disekolah dirinya ta ngapa-ngapain selain belajar di 2 jam pertama.
Butuh waktu 1 jam berendam, Feisya menyelesaikan kesibukannya dikamar mandi. Setelahnya gadis ayu itu keluar dari kamar mandi dengan kimono mandi yang memblut ditnditnunya.
Feisya memilih kaos putih polos kebesaran dengan hot pants sepangkal paha. Pakaian sederhana yang suka digunakan oleh Feisya. Walau begitu, kecantikan Feisya tak sedikit pun luntur.
Dengan langkah riang, Feisya menuruni tangga dengan rambut dicepol asal meninggalkan poni dibawah alis yang bergerak kesana kemari mengikuti iringan langkah Feisya.
"Mamahh.." Panggil Feisya riang saat tiba diruang makan. "Hey, udah lapar?" Tanya Keliya yang tengah menata makanan dimeja makan. "Udah dong Mah" Jawab Feisya membantu Keliya mengangkat piring-piring makanan dari dapur ke aruang makan.
Memang dapur dan ruang makan dirumah Feisya berbeda tempat. Masalah masak memasak pun Keliya memilih turun tangan sendiri. Jadi saat masak dan menata makananpun, tak ada pembantu yang membantu Keliya. Itu juga atas permintaan Keliya sendiri.
Ting.... Tong...
Feisya dan Keliya saling pandang saat mendengar ada yang menekan bel rumah. "Feisya aja Mah" Sodor Feisya berlalu menuju pintu utama.
Ceklek
Pintu utama terbuka menampilkan senyuman menawan dari seorang pria impian para kaum hawa. Bagaimana tidak impian, udah ganteng, tinggi, putih, mata sipit, kalau udah senyum matanya tinggal segaris tak lupa diikuti dengan lesung dikedua pipinya, perfect deh.
"Koko" Panggil Feisya manja langsung memeluk tamu yang dipanggilnya Koko tadi. "Manja" Celetuk sang tamu tapi tak urung membalas pelukan Feisya.
"Kan aku kangen" Feisya melonggarkan pelukannya sambil mengadah melihat cowok didepannya yang terbilang cukup tinggi untuk Feisya yang memiliki tubuh mungil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Pluto (End) {PINDAH KE HINOVEL dengan judul "Cool Boy Or Cold Boy"}
Romansa"Jangan kejar gue mulu. Gue muak" "Okey. Aku nurut. Jangan rindu aku ya kalau aku pergi" Deg!! "Bye, mantan calon imamku" ******** Dingin √ Datar √ Ganteng √ Kenapa juga bisa ada yang terus ngejar cowok seperti itu. *********** Penasaran dengan cer...