Jangan lupa vote dan komen guyss....
Follow juga akun author yaa...
Happy reading...
~#~
3 bulan kemudian
"Pagi Kak Ansel" Sapa Feisya dengan riang kala berpas-pasan dengan Ansel dikoridor. Seperti biasa, Ansel melenggang pergi tanpa menghiraukan Feisya.
Hari ini tepat tiga bulan bulan Feisya bersekolah disini. Tapi sifat Ansel belum ada berubah sedikit pun. Ansel masih sama seperti pertama kali Feisya menyapa.
Dalam tiga bulan ini gadis ayu itu masih terus berusaha untuk meluluhkan hati dingin seorang Ansel. Namun hasilnya masih nihil.
Terkadang Ghalya dan Mouly selalu meminta Feisya untuk mundur. Tapi Feisya tetaplah dengan pendiriannya untuk maju.
Pertemanan antara Feisya, Ghalya dan Mouly semakin baik. Walau Mouly berada satu tingkat diatas mereka. Sering bersama saat istirahat menjadikan mereka berkomunikasi dengan baik.
Dayyan dan Jaxton juga sudah sering memberi saran dan hal lain pada Feisya. Tapi Feisya berkata akan ada akhirnya sendiri nanti.
Sudah biasa diacuhkan membuat Feisya biasa saja dengan sikap Ansel. Gadis itu melanjutkan langkah menuju kelasnya dengan bersenandung riang.
Hari ini sudah mulai masuk minggu tenang. Para murid sudah mulai bernafas lega setelah melewatkan hari-hari yang begitu mencekam seminggu lalu. Dimana seminggu lalu telah dilakukan ujian semester.
Feisya yang notabenenya murid baru, cukup mampu menyerap dengan baik pembelajaran-pembelajaran disekolah ini.
"Ceria bener walau dikacangi mulu" Suara dari arah samping menarik perhatian Feisya. Ternyata disebelahnya sudah terdapat Ghalya. "Kapan datangnya?" Bukannya menggubris perkataan Ghalya, Feisya malah bertanya.
"Engga usah ngalihin" Cibir Ghalya memandang Feisya. "Namanya juga usaha" Sela Feisya kembali memfokuskan pandangan ke depan.
"Usaha juga ada akhirnya loh" Ghalya mendaratkan bokongnya kala tiba dikursi kelasnya. "Iya tau" Feisya mengeluarkan ponsel dari saku roknya.
Ghalya tak ingin kembali melanjutkan. Semeja selama tiga bulan membuat Ghalya mulai paham dengan Feisya.
~#~
"Jadi kalian ikutkan camping nanti?" Tanya Mouly memandang mereka satu persatu. Sudah menjadi hal biasa yang mereka lakukan bergabung dikantin saat jam istirahat.
"Kita sih ikut, engga tau mereka" Tunjuk Dayyan dengan dagunya ke arah Ghalya dan Feisya. "Ghalya ikut" Sebelum Ghalya membuka mulutnya, Jaxton lebih dulu bersuara.
"Kalau lo Fei?" Tanya Mouly. Yang lain ikut memandang ke arah Feisya kecuali Ansel. Walau tak melihat dengan gamblang, tapi pemuda itu mencuri pandang tanpa ada yang menyadari.
"Feisya engga" Ansel dengan cepat mengangkat pandangannya melihat penuh pada Feisya setelah mendengar jawaban gadis itu. Entah mengapa, mendengar itu ada setitik rasa tak setuju dihatinya.
Tapi Ansel tetaplah Ansel yang masih tinggi dengan egonya dan juga belum mampu peka dengan perasaan sendiri.
"Yahh.. Kenapa?" Tanya Mouly kecewa. "Engga dikasih izin sama orang tua" Jelas Feisya. Mereka mengangguk paham walau Mouly dan Ghalya masih tak rela kalau Feisya tidak ikut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Pluto (End) {PINDAH KE HINOVEL dengan judul "Cool Boy Or Cold Boy"}
Romansa"Jangan kejar gue mulu. Gue muak" "Okey. Aku nurut. Jangan rindu aku ya kalau aku pergi" Deg!! "Bye, mantan calon imamku" ******** Dingin √ Datar √ Ganteng √ Kenapa juga bisa ada yang terus ngejar cowok seperti itu. *********** Penasaran dengan cer...