(10) BERKEMAH

2.7K 160 6
                                    

Jangan lupa vote dan komen guyss....

Follow juga akun author yaa...

Happy reading...

~#~

"Feisya, lo ikut?" Ghalya sangat antusias kala melihat teman semejanya hadir. Hari ini semua murid akan melaksanakan kegiatan camping sesuai yang sudah direncanakan.

"Fei, lo?" Mouly yang tadinya berniat menyapa Ghalya ikut terkejut kala mendapati Feisya didepan Ghalya. "Iya, Feisya ikut. Feisya engga mau liat kalian murung seperti kemarin" Seru Feisya girang.

"Uuuu.. Terharu deh" Mouly memeluk Feisya diikuti dengan Ghalya. "Ternyata disekolah kita ada teletabis ya" Suara yang sangat menyebalkan itu merusak suasana bahagia ketiga ciwi-ciwi tadi. Siapa lagi kalau bukan Dayyan.

"Loh, Fei katanya engga ikut?" Dayyan ikut bertanya sedikit heran ternyata yang dipeluk Mouly dan Ghalya tadi adalah Feisya.

Ansel yang berada disamping Jaxton ikut kaget melihat Feisya hadir hari ini. Ada rasa bahagia tiba-tiba saja membuncah dalam hatinya. Sekuat tenaga Ansel menahan senyuman yang tiba-tiba saja ingin terbit dibibirnya.

"Papah sama Mamah berubah fikiran Kak. Jadi Feisya dikasih izin" Jelas Feisya ramah. "Wahh.. Engga jadi ada yang galau dong" Goda Dayyan melirik nakal ke arah Ansel.

Semua mata ikut memandang Ansel. Entah mengapa Ansel yang dingin menjadi salah tingkah mendapat tatapan menggoda dari mereka semua.

Feisya mengembangkan senyumannya ikut memandang Ansel. "Hai Kak Ansel, ganteng banget hari ini" Sapa Feisya diikuti senyuman mengembang.

Ansel yang merasa sedikit kikuk memilih pergi setelah disapa Feisya. Feisya sedikit murung saat merasa belum juga ada perubahan dari Ansel.

"Udah engga perlu melow-melow. Paling nanti nyesal sendiri" Seru Jaxton yang sedari tadi diam. "Udah sana kalian pada ngumpul. Bentar lagi udah pada absen" Titah Mouly. Mereka berpisah ke barisan kelas masing-masing.

Sedangkan diujung lapangan Ansel tengah merutuki kebodohannya. Bisa-bisanya dirinya kembali menyueki Feisya. Apa benar yang dikatakan Mommy dulu kalau Ansel sudah mulai masuk ke dunia percintaan? Ansel terus bergelut dengan pemikirannya sampai didalam mobil.


~#~


"Seger banget ya udaranya" Seru Ghalya sambil menghirup rakus udara sekitar. Ghalya, Feisya dan Mouly dapat 1 tenda. Sebenarnya juga rencana Mouly sendiri.

Mereka tiba ditempat tujun 30 menit yang lalu. Mereka bertiga juga sudah selesai membangun tenda.

Tadinya Jaxton dan Dayyan keukeh ingin membatu membangunkan tenda mereka. Tapi Mouly dan Ghalya sama-sama menolak keras.

"Ternyata seru ya camping" Celetuk Feisya memandang sekeliling. Ghalya dan Mouly saling pandang. "Lo baru pertama ikut ginian?" Ghalya mewakili Mouly untuk bertanya pada Feisya. "Iya" Feisya mengangguk membenarkan.

"Astaga!!" Mouly dan Ghalya sama-sama menepuk dahi masing-masing. "Pantes susah dapat izinnya" Tukas Ghalya. "Ho'oh" Mouly membenarkan.

"Kalian kenapa?" Tanya Feisya menyerngit bingung melihat tingkah aneh dua manusia didepannya. "Engga papa. Yuk ngumpul, udah dipanggil itu" Mouly menarik tangan kedua teman barunya menuju tempat perkumpulan.

"Baik anak-anak, semuanya sudah lengkap. Sekarang per kelas membuat 2 barisan. Nanti ikuti dengan rapi urutan kelasnya. Tidak boleh ada keributan saat mengambil makanan" Intruksi guru yang menjadi penanggung jawab. "Baik Pak" Seru seluruh murid.

Mr. Pluto (End) {PINDAH KE HINOVEL dengan judul "Cool Boy Or Cold Boy"} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang