(5) FAKTA PERTAMA

2K 151 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen guyss....

Follow juga akun author yaa...

Happy reading... 

~#~

"Bentar ya, Feisya mau telfon supir dulu biar engga usah jemput" Ujar Feisya pada Ghalya saat masih membereskan perlengkapan tulis. "Okey" Jawab Ghalya masih sibuk dengan urusannya.

Seperti perjanjian tadi, Feisya akan pulang bersama Ghalya karena akan membantu Ghalya. Bel pulang baru saja berbunyi 2 menit lalu. Tapi suasana kelas sudah sepi.

"Udah?" Tanya Ghalya saat melihat Feisya kembali mendekat. "Udah. Ghalya udah selesai belum?" Tanya Feisya balik. "Udah, yuk balik" Ghalya menarik tangan Feisya beriringan keluar kelas.

Ghalya tak melepaskan genggamnya pada Feisya sampai mereka tiba diparkiran. Parkiran masih sangat padat karena jam pulang baru berbunyi.

"Eh dede gemes?" Sapa seorang lelaki dari arah samping mereka saat mereka hampir saja tiba dimobil Ghalya. Merasa terpanggil, Feisya memutar pandangannya. "Eh, Kak Dayyan" Feisya kembali menyapa dengan senyuman manis melihat 3 orang cowok disebelah mereka.

Ghalya melepaskan genggamnya pada Feisya dengan memasang wajah datar kala melihat salah satu dari 3 orang didepannya itu.

"Mau pulang ya?" Dayyan basa basi. "Iya Kak" Jawab Feisya masih dengan senyuman. "Yakali mau jadi tukang parkir" Ketus Ghalya memutar bola mata malas.

"Nyambung aja" Jaxton ikut nimbrung dengan ketus. "Eh, lu ya. Bisa engga kalau engga nyolot" Ghalya menatap garang Jaxton sambil menunjuk tepat didepan wajah lelaki itu.

"Ribut" Jaxton menepis kasar tangan Ghalya. "Sialan!!" Berang Ghalya menarik lengan bajunya naik ke bahu. "Ih, udah udah. Kenapa pada ribut" Feisya melerai Ghalya dan Jaxton.

"Maaf ya Kakak-Kakak, kita balik duluan" Feisya menarik tangan Ghalya. Ghalya mendengus kasar setelah memandang Jaxton sengit. Mereka kembali melanjutkan langkah menuju mobil Ghalya.

"Lo tau engga sih Fei, tu manusia tadi tuh yang nyiksa gue" Kesal Ghalya fokus menyetir mobilnya. "Maksudnya?" Tanya Feisya tak paham dengan perkataan dadakan Ghalya.

"Itu tuh, si Jaxton. Kakel yang sok sangar itu. Dia tuh yang punya catatan yang bakal kita kerjain sekarang" Jelas Ghalya menggebu-gebu.

Feisya sedikit menegang mendengar penjelasan Ghalya. "Ooh, jadi itu punya Kak Jaxton ya" Respon Feisya mencoba menormalkan kegugupannya. "Iya" Jawab Ghalya masih dengan wajah kesal.

'Kalau koko tau aku bantu Ghalya. Kira-kira Koko marah engga ya?' Tanya Feisya dalam hati. Feisya tak tahu kalau Jaxtonlah pemilik catatan itu. Kenapa juga tadi Feisya tak melihat terlebih dahulu siapa nama si pemilik buku.

"FEISYA" Panggil Ghalya keras. "Ah, iya?" Feisya sedikit kaget. "Lu ngapa bengong dah? Orang manggil dari tadi kagak dengar-dengar, budek lu?" Omel Ghalya memandang garang pada Feisya.

"Hehe.. Maaf" Feisya cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali. "Huh, dasar bocah" Cibir Ghalya kesal.

"Emang ada apa Ghalya?" Tanya Feisya belum menyadari keadaan sekitar. "Kenapa Ghalya?" Cibir Ghalya menirukan cara bicara Feisya. "Dari tadi tuh gue ngajakin lo turun buat beli cemilan. Eh malah lo nya bengong mulu" Kesal Ghalya.

Feisya memutar pandangan ke arah sekitar. Ternyata mobil milik Ghalya sudah terparkir rapi dipelataran mini market.

"Yuk turun, entar gue makin kesel" Ajak Ghalya pertama keluar dari mobil. Feisya keluar dari mobil mengikuti langkah Ghalya.

Mr. Pluto (End) {PINDAH KE HINOVEL dengan judul "Cool Boy Or Cold Boy"} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang