SEVENTEEN AND YOU

5

Aku Park (y/n). Peserta audisi yang dalam masa platihan atau trainee di Pledis Entertaintmen.

Aku sangat ingin masuk ke dalam Pledis Ent agar bisa bertemu artis secara langsung. Hmm, impianku...aku ingin bertemu salah satu member Seventeen. Dia adalah, Kwan Soon young dengan nama panggung Hoshi.

Selama aku menjadi peserta audisi di Pledis, aku tak pernah melihat satupun artis disini.

Apa karena mereka sibuk?

Atau karena aku yang tak beruntung?

T-T apa hanya aku yang belum bertemu mereka.

"Satu jam lagi berkumpul di tempat latihan satu ya!" ucap pelatih.

"Iya!" jawabku dan teman-teman yang lain.

Aku berusaha agar usahaku disini tidak sia-sia.

Melelahkan sih, tapi aku harap aku bisa terus maju sampai menjadi bintang seperti yang aku impikan dan membanggakan orang tuaku dengan hal ini.

>>>

Saat latihan tak terjadi apa-apa. Karena, latihan berjalan dengan lancar dan seperti biasa.

"Terimakasih untuk hari ini! Kita lanjutkan lagi besok!" pelatih pamit untuk undur diri.

"Baik!" jawab kami.

"(Y/n) apa kau tau?"

"Tau apa?" jawabku.

"Aku mendapatkan tiket gratis!"

"Wuaah!? Untuk apa?" aku menanggapinya dengan semangat. Berharap diajak sih sebenarnya. Hehe.

"Apa kau mau ikut denganku?"

"Wuaah boleh boleh. Tapi, tiket apa?" tanyaku lagi.

"Nontoooon konseeer Seventeeen!?"

Mataku berbinar.

"Ayok! Aku ikut!" aku sungguh bersemangat saat mendengar nama grubnya.

"Konsernya akan diadakan besok malam, untung saja besok malam tidak ada jadwal latihan,"
"Iya, ayo kita istirahat! Selamat istirahat dan sampai ketemu besook~!" Aku keluar dari ruang latihan sebelum temanku.

Hari ini benar-benar melelahkan. Tapi, besok akan menjadi hari yang sangat menyenangkan! Akan ku tunggu kau hari esok.

Jdugh!

Seseorang menabrakku. Dia membawa beberapa kotak yang lumayan besar dan ada juga yang kecil.

"Auuh!?" Aku memegangi kepalaku yang sedikit sakit karena terbentur.

"Ah!? Maaf maaf," dia menunduk untuk mengambil barang yang jatuh.

Aku seperti mengenali suaranya. Akupun membantunya untuk membereskan barang-barang yang berjatuhan.

"Maaf aku tak melihat kedepan," ucapku sembari memasukan barang-barang yang jatuh kedalam kotak.