7

17 4 0
                                    

Lee Ji Hoon.

Ya, nama itu selalu ada dipikiranku.

Bagaimana tidak. Seleraku hanyalah dia!

Entah sejak kapan dan mengapa aku menyukainya. Menurutku pasti dia orang yang sangat baik.

Tapi sayangnya. Aku hanya menyukainya melewati Instagram. Melewati foto-fotonya dan postingannya. Membuatku jatuh hati padanya.

Aku berharap bisa bertemu langsung dan berkencan dengannya. Hehe.

Akupun mencari tau dimana Universitas yang ia tempati. Setelah tau.

"Eomaaa!! Aku mohon T-T"

"Tidak, untuk apa kamu pindah Universitas? Hah,"

"Ma~"

"Baiklah, kau harus janji kalau kau akan belajar dengan giat disana," ucap Mamaku.

"Yeeey I love you Mom~!" Aku langsung memeluk Mama.

Senang.

Jelas saja. Aku bisa satu Universitas dengan Lee Ji Hoon ahaha.

Besok adalah hari pertama aku masuk universitas tersebut. Aku memilih jurusan musik karena ia juga sepertinya memilih jurusan musik.

Besok.

"Aku pergi Eomaa~" Akupun pergi dengan naik bus.

Setelah sampai di Universitas.

"Wuaaah Daebak! Keren banget!" Aku langsung berjalan ke arah pintu masuk.

Mataku tertuju pada seseorang yang berdiri di depan mading.

Dia.















Tukang sapu.

Hmm, kenapa dia disana? Aku jadi tidak bisa lewat huhu.

Setelah menunggunya selesai. Akupun melewatinya dan mencari kelasku.

Aku bertanya pada orang yang lewat mengenai Lee Ji Hoon. Tapi, respon yang aku dapatkan aneh. Mereka seperti malas membicarakan tentangnya. Kenapa? Apa karena dia terlalu tampan?

Ternyata Lee Ji Hoon belum datang. Jadi aku langsung masuk kelas terlebih dahulu.

Beberapa menit sebelum kelas dimulai. Lee Ji Hoon akhirnya masuk ke kelas.

Wuaah!? Itu Lee Ji Hoon!?

Aku langsung mendekatinya dan menyapanya.

"Hai~" aku melambaikan tanganku padanya.

Dia tak menghiraukanku. Kenapa? Aku tetap mengajaknya bicara.

"Kenalkan, namaku Park (y/n), aku baru pindah kesini," ucapku dengan bahagia.

Dia masih tak menghiraukanku.

Haaah kenapa? Apa aku jelek hari ini?

Aku melihat benda kecil di telinganya. Aah ternyata dia memakai earpod. Aku melepaskan satu earpod yang ada di telinga Lee Ji Hoon.

"Maaf, aku dari tadi bicara padamu, tapi kau tidak menanggapiku. Oh ya, kenalkan namaku Park (y/n)," aku tersenyum sembari mengulurkan tanganku padanya.

"Bisa kau kembalikan earpodku?" ucapnya dengan nada yang dingin.

Ohku!? Kenapa dia dingin seperti ini?

Apa karena aku tak sopan padanya?

"Ah i iya, ini," Aku segera mengembalikannya.

Kenapa dia begitu menyeramkan?

SEVENTEEN AND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang