"Park (y/n) cepat! Sudah siang! Nanti macet lho," Ucap Mamaku yang sekarang sedang memasukan kopernya ke dalam mobil.
"Iya Ma," Jawabku sambil membawa barang-barang ku ke dalam mobil.
Kami bersiap-siap pergi untuk pindah rumah. Karena, pekerjaan Mama.
Sesampainya didepan rumah baru, terlihat seorang lelaki tinggi dan tersenyum manis ke arah kami.
"Ah? Siapa dia?" Gumamku.
Mama turun dari mobil, sedangkan aku masih sibuk dengan ponselku sekarang.
"Selamat siang Tante," Sambutnya sambil memberi salam pada Mama.
"Apa ini? Sepertinya Mama kenal dengannya?"- Batinku.
"Siang juga Myungho. Wah~ kamu udah disini aja?" Tanya Mamaku kepada pria tersebut. Namanya, Seo Myungho.
"Park (y/n)! Keluar cepat! Bawa barang-barangnya ke dalam rumah!" Mama membuka pintu rumah.
"Biar saya bantu," Myungho pergi ke arah mobil.
Dia menghampiriku?
Tidak, dia hanya mengambil koper milik Mama saja.
"Eh? Kenapa?" gumamku.
Dia masuk ke dalam. Aku masih memperhatikannya. Dia kembali.
Dan melakukan hal yang sama. Dia hanya membawa koper Mama ke dalam.
"Hei, apakah sopan seperti ini?" tanyanya.
"Hah!?" Aku kaget. Kenapa?
"Apakah kau lupa padaku?" Myungho menatapku dengan tatapan memelas. "Ah sudahlah," sambungnya. Ia kembali membawa koper Mama ke dalam.
"Hah? Siapa? Lupa? Aku? Apaan sih?" Aku kesal. Ya, kesal.
Apa yang aku lupa? Dia siapa saja aku tak tau.
Aku langsung membawa koperku sendiri ke dalam. Tanpa bantuan siapapun. Teganya.
Mama asik mengobrol dengan dia. Ya, dia. Siapa lagi kalau bukan pria tadi, Myungho.
Aku kembali masuk kamar karena malas mendengar pembicaraan mereka, mereka juga tak akan menghiraukan diriku kan.
Entah beberapa lama aku berada di kamar. Berbaring sambil berhadapan dengan laptop. Aku menatap keluar jendela.
"Sepertinya dia sudah pulang," ucapku.
Akupun langsung beranjak pergi dari kamar menuju dapur. Perutku sampai sangat lapar karena menunggu ia pulang.
"Mama...aku ingin makan~" rengek ku pada Mama yang masih berada di ruang tamu.
"Beli makanan saja sana, Mama sedang tidak ingin diganggu," ucap Mamaku yang asik menonton siaran tv kesukaannya.
Haah tentu selalu seperti itu. Aku langsung bergegas mengambil jaketku dan ponselku.
"Aku pergi~" Aku keluar untuk mencari minimarket.
Setelah hampir satu jam aku mencari.
"Haah akhirnya ketemu," Aku langsung mencari makanan dan membelinya.
Saat berjalan pulang. Aku melihat taman yang lumayan besar.
"Ternyata ada yang seperti ini di dekat rumah," jiwa kekanak-kanakanku mulai keluar.
Aku langsung berlari ke arah ayunan dan menaikinya. Ku ayun terus ayunannya sambil memakan es krim yang kubeli tadi.
Saat aku sedang berada di titik kesenangan. Tiba-tiba ada yang menghentikan ayunanku.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN AND YOU
FanfictionSEVENTEEN RIGHT HERE!! CARAT MERAPAT!!! Cerita tentang seorang Park (y/n) yaitu Kamu, iya kamu. Dengan seorang yang ia sayang. Jangan lupa Vote dan Commentnya yaaa