09. cemburu ?.

1 0 0
                                    

••

••

Kami sedang di perjalanan. Ingin pulang tentu saja. Ka sherly yang menyetir, itu sudah hak paten bukan? Anak laki? Tentu mereka memaksa untuk meminta ikut, dan kami tentu nya sudah melarang tapi kalian harus nya tau bagaimana reaksi anak laki.  Mereka merengek seperti bayi. Alhasil mau tidak mau mereka tetap ikut, padahal tadi kami sudah antar sampai vila.

Iya, mereka hanya meletakan koper mereka di kamar masing masing dan kembali ke mobil. Aku gatau reaksi orang rumah bakal kaya gimana.

Perjalanan sungguh membosankan. Villa nya ada di Bandung, dan kami harus naik mobil dari Bandung ke Jakarta. Rata rata mereka tertidur. Gemes sekali melihat mereka tertidur seperti ini.

:0;0:

Hingga akhirnya kami sampai di parkiran. Rasa nya sangat sangat degdegan. Banyak anak anak sedang bermain di dekat parkiran. Kebetulan parkiran rumah kami berada di dekat lapangan. Persis dekat sekali. Bahkan sampingan hanya di bataskan oleh satu rumah.

Kami keluar dari mobil, rata rata anak anak yang bermain di sini adalah sepupu Dian yang begitu banyak. Tidak ada yang tau kami akan pulang sekarang. Tentu saja, kami mendapat sambutan hangat. "KAK DIAN? KA SHERLY? KA JEJE? KA JARA ? KA IKA? INI BENERAN? KO UDAH PULANG?" itu nina. Adik dari jara. Heboh sekali bukan?

Bahkan teman teman nya yang mengenal kita pun ikut heboh. Apalagi saat melihat banyak anak laki yang turun dari mobil. Hye yeong, tentu ikut. Dia bestfriend ku di Korea. Entah, itu hanya anggapan ku bagaimana dengan nya aku pun tidak tau. "야! 도달 했습니까?(Hei! Sudah sampai?)" Tanya pyeong ke ka Sherly. "아까 말 했잖아요? 우리 집은 마을 같지만 기본적으로(Tadi sudah ku katakan bukan? Rumah kami seperti di kampung, tapi pada dasar nya tidak)"

Daensol sempat memukul pelan pyeong yang bicara seenak nya. Kemudian kami berjalan, tentu para manusia yang berasal dari Korea itu pun hanya mengikuti jalan, berbeda dengan jaehyun yang meminta ku untuk mengandeng nya. Seperti anak kecil. Aku memutuskan untuk pulang nanti, sekarang kita ke rumah bibi dulu.

Tidak memerlukan waktu yang banyak untuk sampai di sana. Dekat sekali, saat sampai aku dan jaehyun menunggu di pintu luar, sengaja aku tidak enak bila langsung masuk begitu saja. "Astaga Dian? Sherly? Jara ? Ika? Kalian ko di sini? Kenapa pulang? Sama siapa?" Itu bibi, kebetulan bibi sedang ada di rumah bawah.

Tadi kami sempat chat bibi dulu, menanyakan apa dia berada di rumah atau tidak. Kami tau bibi tidak akan curiga Karna yang bibi tau kami sedang berada di Korea. Saat di tanya kenapa, ini jawaban ka Sherly.

49< bibi

Bi|
04.12
Lagi dimana? Di rumah ga bi?|
04.12

|Iya, kenapa sher?
04.15

Engga bi, nanya aja|
04.16
Nanti ada yang mau Dateng Bi|
04.16

|Oke
04.20

Lucu aja, bibi tidak curiga sama sekali. "왜 들어오지 않습니까?(Kita kenapa ga masuk?)" Aku menoleh, mendengar jaehyun mengatakan hal itu, "응? 조금만 더 기다려 알았지?(eung? Tunggu sebentar lagi oke?)" Dia hanya mengangguk mendengar jawaban ku.

Ah iya, semenjak aku mulai seperti biasa, dekat dengan nya lagi. Ia selalu mengatakan bahwa aku pacar nya. Kepada seluruh manusia yang kami temui, pasti ia mengatakan bahwa aku adalah pacar nya. "Temen kalian mana Dian? Ko ga ke sini ?"

"Itu ada di depan pintu Bi" jawab jara sambil duduk menyiapkan minum untuk shukwon, daensol, pyeong, Hye yeong, dan yeojun. "Suruh masuk astaghfirullahalazim, kalian ko ga nyuruh masuk" Ika kemudian menghampiri ku, dan meminta ku serta jaehyun untuk masuk. "Kalian udah pada bawa pacar ya ke sini"

01. The way I help you ( 내가 당신을 돕는 방식 ) [제제] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang