07. perubahan.

2 1 0
                                    

••

••

"나도 여기 있으면 어떡해, 내 아들? 괜찮 으세요?(Memang nya ada apa kalau aku juga berada di sini, putra ku? Apa kau keberatan?)" Dian hanya tertawa kecil. ya, ini bukan hanya akan menjadi hari penting nya shukwon, tapi juga Dian. "아! 미안 해요 제제(Ah! Aku minta maaf, Jeje)" itu Dian, dengan nada sedikit meledek. Aku tau hanya bercanda.

Jadi ku biarkan. Aku hanya membalas nya dengan senyuman. Tapi tiba tiba saja jaehyun datang dan menarik ku pergi. Entah kemana. Saat di tengah perjalanan, aku menghentikan langkah ku, membuat nya yang berada di depan ku ikut terhenti. "왜?(Kenapa?)" Tanya ku. Jaehyun hanya menghela. "왜? 이유를 물어 보셨나요? 야! 제제 헤이! 당신이 한 일이 매우 다르다는 것을 알고 있습니까? 너가 아닌 것 같아(Kenapa? Apa kamu baru saja bertanya kenapa?, Hei! Jeje hei! Apa kamu ga sadar bahwa apa yang kamu lakukan sangat berbeda? Ini ni seperti bukan kamu)"

Aku hanya menunduk dengan sedikit senyuman. Serta mencoba melepaskan tautan tangan kami. "아! 재현 아 그냥 피곤해 시간 좀 물어봐도 돼? 쉬고 싶어 내일 저녁 저녁에 만날 수있어 내일 밤 돌아올 게(Ah! Jaehyun, aku seperti nya hanya kecapean, apa boleh aku meminta waktu? Aku ingin istirahat, kami bisa bertemu besok malam saat acara makan malam, aku akan kembali besok malam)" aku masih senantiasa tersenyum setelah mengucapkan kalimat barusan. Entah lah, aku pun sedang bingung mengapa aku seperti ini. Mengapa aku melakukan ini.

Aku berbalik dan lari, entah kemana pun asal tidak berada di sini.

:0;0:

Ini sudah pagi, tapi sampai pagi ini pun jeje tidak berani membuka smartphone nya. Ia meletakan nya semalam. Dan tak membuka nya lagi.

Dan sampai pagi ini pun jeje tidak berada di rumah nya. Ia benar benar ingin mengistirahatkan keadaan nya. Tenang, jeje semalam memutuskan untuk menghubungi teman nya. Teman? Iya, tentu saja. Akan ku jelaskan nanti.

"야! 항상 이렇게 될 수는 없습니다. 당신은 집에 가서 당신을 이렇게 만든 이유를 설명해야합니다. 걱정하지 마세요.(Hei! Kamu tidak boleh seperti ini terus menerus. Kamu harus pulang dan jelaskan apa yang membuat mu seperti ini, jangan membuat mereka khawatir)" aku hanya tersenyum tipis. Aku sangat berantakan hari ini. Entah jiwa atau raga ku.

Semua nya menyebalkan. Harus nya ini sudah menjadi pertimbangan ku saat ingin terbang ke negara ini. "맞아 지금 집에 갈 용기가 없어서 안타까운 일이 계속되는 걸 보는 법(Kamu benar, sayang nya aku tidak mempunyai cukup keberanian untuk pulang sekarang, bagaimana melihat semua nya kembali berlanjut)"

Aku tetap di sini, sampai tepat pada pukul 07.00 kemudian aku mulai berjalan pulang. Teman ku perempuan. Ia sangat baik bukan membiarkan ku menginap?

Bersyukur nya aku saat dia membiarkan ku menginap semalaman. Dan semalaman itu pun aku tidak bisa tertidur lelap. Aku gelisah.

Dan sampai detik ini pun aku belum membuka smartphone ku, belum ku nyalakan sama sekali. Apa aku harus membuka nya? Atau aku harus membiarkan nya? Entah lah, seperti nya opsi kedua yang harus ku lakukan.

Tidak ada yang menyenangkan selama perjalanan pulang. Bahkan semua tampak seperti biasa saja. Tak ada yang istimewa, dan di istimewa kan. Sampai akhirnya aku sudah sampai di depan gerbang rumah Ku. Bisa ku lihat di atap lantai dua ku, sudah terlihat asap. Seperti nya mereka benar benar merayakan bakar Bakaran tanpa ku.

Aku membuka pintu utama dan masuk. Benar benar sepi, dan ku rasa mereka memang benar ada di atas. Tanpa berfikir panjang, aku langsung ke atas untuk bergabung, niat ku ingin bergabung karena janji ku pada jaehyun. Tapi saat aku baru sampai di atas. Aku mendengar tawa mereka.

01. The way I help you ( 내가 당신을 돕는 방식 ) [제제] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang