10. pengalaman pertama.

2 1 0
                                    

••

••

Ga kerasa sudah dua hari berlalu, hei? Tiga hari lagi bukan lebaran? Ah! Rasa rasa nya aku sudah tidak sabar melihat jaehyun menggunakan baju Koko. Btw? Baju Koko tidak hanya untuk umat muslim bukan? Tentu saja non-islam boleh menggunakan nya. Para gadis dan para bujang sedang menuju ke mall tempat pertama kali jaehyun dan jeje bertemu.

Mereka akan membeli beberapa baju lebaran, dan hadiah kecil untuk beberapa orang entah di sini maupun di Korea. Jaehyun yang menyetir mobil nya. Tentu itu wajib bukan? Tidak juga. jeje menemani jaehyun di depan. Di baris ke dua, ada Rizka, Dian, jara dan ka Sherly di baris terakhir atau di paling belakang, ada Hye yeong, pyeong, yeojun, shukwon, dan daensol. Entah mereka sempit sempitan sudah. "인도네시아어로 안녕하세요가 무엇인가요?(Halo? Dalam bahasa Indonesia apa?)" jeje menoleh ke sumber suara. Iya jaehyun yang bertanya. "Halo" balas ku.

"Ok ok, halo?(Oke oke, halo?)" jejel mengangguk, jaehyun itu sangat lucu. "야, 재현아~(Hei, jaehyun)" jaehyun mendengar nya, tapi tidak menoleh sedang benar benar fokus ke depan. Kebetulan Indonesia tidak lagi macet seperti dahulu kala di tahun 2020. "그것을 설명하는 방법(Bagaimana ya menjelaskan nya)"

"뭐? 천천히 설명 해줘 다 들어 줄게(Apa? Jelaskan saja perlahan lahan, akan ku dengar kan semua nya)" jeje ragu, ia sebenar nya akan menceritakan bahwa aku adalah orang yang ia cari dulu di mall yang sedang di tuju ini, tapi rasa rasa nya sangat mendebarkan. "화 내지 말라고 약속 해?(Janji jangan marah?)"

"동의하다(Setuju)" kata nya tanpa menautkan jari kami. Aku sadar dia sedang fokus, jadi tidak ku permasalahkan. "나는(Aku....)"

"나는?(Aku?)" Ulang nya, entah di belakang sedang asik sendiri atau ikut mendengar sudah tidak ku perdulikan. "난 .. 실은 그 당시 찾던 사람이었고 혜인의 친구 였어(Aku..., Sebenar nya aku ini orang yang kamu cari waktu itu, aku jeje teman Hye in)" jaehyun hanya tersenyum. "알아(Aku tau)" balas nya, jujur ini di luar ekspektasi jeje.

Karna jeje kira jaehyun akan ngambek, marah? Atau menjauhi nya. Tapi sayang nya jaehyun malah tersenyum saat jeje mencoba jujur. "그날 밤 은비가 도망 쳤을 때 깨달았습니다. 그는 나에게 모든 것을 말했고 심지어 당신의 대화를 녹음했습니다.(Aku menyadari nya, saat kamu kabur malam itu, Eunbi. Dia memberi tau ku semua nya, bahkan dia merekam percakapan kalian)" aku menoleh ke arah jaehyun. Dia hanya tersenyum sambil menatap ke depan. "예! 그것은 프라이버시를 침해하고 당신도 그것을 알고 있습니다(hei! Itu melanggar privasi kamu tau itu bukan?)"

Senyuman nya sangat sangat memukau. Dia ternyata anak pengusaha kaya. Ah! Bukan, maksud ku dia anak dari salah satu artis? Mungkin, atau bahkan ayah nya seorang model? Aku bahkan tidak mengetahui detail nya, dia bilang dia akan menceritakan semua nya. Kebetulan, aku akan membelikan gaun untuk adik nya jaehyun. Kami akan mengadakan makan malam di hari yang akan datang, tentu saat aku dan jaehyun sama sama sudah kembali.

Saat aku sedang menatap nya sambil tersenyum, tangan jaehyun meraih tangan ku, dan menggenggam nya. "Omo Omo, bagaimana ini kawan kawan sekalian?" Itu ika. Dia muncul di antara aku dan jaeh-

Tidak! Maksud ku, kepala nya Muncul di antara aku dengan jaehyun. Entah apa yang membuat aku tidak bisa menjauh dari lelaki nya sahabat ku. '

eonni, mianne. Aku ga bisa bayangin gimana sakit nya eonni di atas sana, maaf tapi aku terlanjur nyaman sama Kaka, boleh kan aku meminjam nya selagi dia masih sedunia dengan ku?'

Aku tau, sangat tau bahwa ini mungkin salah, tapi apa itu mempengaruhi kebahagian ku? Apa karna aku mengencani lelaki sahabat ku artinya aku tidak berhak bahagia?

Bukan kah semua nya memiliki hak untuk bahagia? Ah! Entah lah, jeje merasa diri nya sangat buruk sekarang. "야! 잠시 조용히하세요! 우리는 이야기하고 있습니다(Hei! Diam sebentar, kami sedang berbicara)" balas ku. Ika kemudian memundurkan diri nya. Dan duduk di tempat semula.

01. The way I help you ( 내가 당신을 돕는 방식 ) [제제] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang