Pagi ini Taehyung bangun kesiangan, jam sudah menunjukkan pukul setengah 7 pagi dan Taehyung baru saja bangun. Ia membuka matanya perlahan dan setelah itu meregangkan badannya yang terasa pegal.
"Eh?" bingungnya, "K-kok? Gw tidur disini?" ucapnya dengan bingung lalu beranjak daru duduknya.
"Eughh.. pegel banget." keluhnya lalu menatap ke arah jam dinding, "Hah? Jam setengah 7? Hah?" kagetnya lalu buru-buru berlari masuk ke kamar mandi.
"Kok nggak ada yang bangunin gw sih, ish nyebelin kesiangan kan gw." dumelnya seraya membasuh wajahnya.
Butuh 10 menit untuk Taehyung selesai dengan ritual pagi nya, kini ia sudah rapih dan langsung meraih tas nya.
Cklek..
Taehyung membuka pintu nya perlahan lalu menatap ke sebelah kanan, tepatnya ia menatap ke arah kamar Vino yang masih tertutup rapat.
"Masih tidur?" tanyanya lalu berjalan mendekati kamar Vino.
Taehyung mendekatkan telinga nya ke arah pintu, sepi, tak ada sama sekali suara yang Taehyung dengar.
"Kok sepi?"
Apa jangan-jangan? Nggak-nggak mungkin. Masa Vino tidur sama Mommy, Didy? Di kamar Mommy, Didy?
Tanpa aba-aba, Taehyung pun lantas membuka pintu kamar Vino dengan kasar.
Cklek..
Kosong dan sepi itu yang sekarang Taehyung lihat.
"Jadi.. Vino tidur sama Mommy, Didy? Di kamar Mommy, Didy? Wtf. Apa-apaansi, ok gpp Mommy sama Didy tolak tidur sama gw, tapi ya.. nggak Vino tidur di kamar Mommy sama Didy juga dong." ujarnya dengan kesal.
Setelah selesai mendumel, Taehyung pun lantas dengan malas berjalan menuju lantai bawah.
"Selamat pagi Tuan muda." sapa Jef.
"Hmm, langsung berangkat aj--"
Cklek..
Ucapan Taehyung terhenti saat dirinya mendengar suara pintu kamar kedua orang tuanya terbuka.
"Pagi sayang, udah mau berangkat?" sapa Yoona dengan senyuman.
"Iya."
"Oh gitu, yaudah hati-hati ya.." ucap Yoona dan membuat Taehyung mendengus
Nggak nawarin sarapan?
"Nggak berangkat?"
"Nggak nawarin sarapan?"
"Eh, emang belum sarapan?"
"Belum."
"Yaudah kalo gitu ayo sarapan, yuk."
Taehyung menatap ke arah pintu kamar yang sudah tertutup kembali.
"Didy masih tidur?"
"Enggak kok, lagi siap-siap." jawab Yoona, "Ayo dek sini sarapan." Taehyung menurut untuk mendekati sang ibu.
"Nih sayang rotinya." Yoona menyodorkan roti yang berselai stoberi itu pada sang anak.
"Makasih Mom."
"Sama-sama sayang."
"Mommy udah rapih, mau pemotretan?"
"Enggak, Mommy mau ke sekolah kamu." jawab Yoona dan tentu membuat Taehyung bingung.
"M-mau apa? Tumben Mommy ke sekolah aku." tanyanya.
"Mau daftarin Vino dek, Vino mau sekolah di tempat yang sama kayak kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEHYUNG GANENDRA [ END ]
Teen Fiction[ Sedang di revisi ] Hanya menceritakan tentang taehyung si anak semata wayang yang di hadiahi banyak kasih sayang namun, ada saja yang iri padanya dan membuat hidup taehyung tak nyaman, apakah bisa taehyung menghadapi semua itu? Rank #1 in nakal Ra...