"Dia adalah dikripsi sempurna dari sosok pria yang digilai oleh setiap kaum hawa, pahatan sempurna bak dewa Yunani yang agung ,yang seluruh tubuhnya meneriakkan kesempurnaan ,tak ada yang kurang dari sosok pimpinan Phoniex grup tersebut jika saja ti...
Neuveau Depart; New Beginning (Awal yang Baru) Permulaan sebuah jalan kehidupan yang diperbaharui ataupun dimulai ulang; sering juga disebut sebagai penghapusan masalalu kelam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Une grande lance sortira du fond de l'enfer à travers nos corps, nous en ressentirons immédiatement l'impact." — Richard Frederick
------~•{MM}•~-----
Manusia tak akan pernah mengerti apa yang mereka rasakan. Manusia, tak akan sadar apa yang mereka lakukan. Manusia, adalah makhluk paling bebal yang mendiami jagat raya dan memenuhi seluruh ruang kekeras kepalaan. Sebab makhluk sejenis mereka, kerap tak mau tau akan apa yang telah mereka lakukan, seburuk apapun itu. Namun, akan selalu mengungkit segala hal baik kebanggaan walaupun hanya secercah pasir putih di bibir samudra. Dunia akan retak seiring tergilingnya waktu. Meninggalkan debu kemanusiaan yang hanyut bersama harapan orang-orang terbaik. Terkadang, kita tak peduli dimana tempat kita berpijak. Tak akan peduli darah menetes jika bukan berasal dari nadi sendiri. Sebab itulah, dunia tak akan bertahan lama.
Alline merenung memikirkan kata-kata tersebut sepanjang jalan ruang makan istana menuju meja ruang tamu megah yang berada pada pusat lantai pertama. Ia termangu cantik dengan kedua alis berwarna senada dengan rambutnya bertaut rapi. Ia kembali melihat pesan teks tersebut, menggeser layar ponsel pink miliknya yang baru dibelikan Richard kemarin malam, dan tentu saja, hanya ada nomor pemudanya dan dua belas pamannya disana, selain dua hal krusial tersebut hanya teman-teman wanita saja yang boleh ia simpan pada ponsel mahal itu.
Tak menunggu lama, Alline tak memerlukan banyak waktu mendapatkan beberapa nomor yang akan menjadi teman seperjuangannya nanti. Mereka bertukar informasi tentang diadakannya tes susulan menjelang peresmian hingga membahas rumor-rumor seram yang terdapat di kampus mereka.
Gadis cantik itu menggigit bibir saat membaca sebuah kalimat dimana menerangkan pembunuhan berantai beberapa mahasiswa jurusan seni musik dan tari, penculikan berencana hingga bunuh diri yang terjadi beberapa minggu lalu dikarenakan perundungan/bullying yang dilakukan oleh beberapa pihak berkuasa.
Mungkin memang benar kata paman James dan paman Bertnard, pikir Alline kembali merenung. Tanpa ia rasa, tubuhnya merinding merasakan sesuatu berhembus pelan kearahnya. Gadis cantik itu akan segera berlari sebelum sebuah lengan mencekal sikunya. Memang sebenarnya Richard lah yang tengah mengintip percakapannya bersama teman-teman barunya lewat belakang tubuh. Alline mengelus dadanya pelan menenangkan.
"Jangan pernah percaya rumor tak masuk akal." Si tampan itu memperingatkan pelan dengan secangkir kopi di tangannya.
Alline hanya mengangguk mengiyakan. Lagi pula, setiap tempat memiliki legenda dan sejarahnya tersendiri. Tidak ada yang harus ditakuti. "Akan tetapi, Monsieur Park adalah pemiliknya. Seharusnya anda tahu betul apa yang terjadi disana," ucap si kecil penuh rasa penasaran.
