MY MONSTER

8. [HOMME]

Homme ; Manusia

"You are
My stength but
Loving You is
My Biggest Wakness"
[Calvin Anthonio Alfred Park]
__________________________

Ada sekitar satu juta warga Perancis yang hidup di perbatasan dengan Italia dan berbahasa Italia. Meski bahasa Perancis adalah bahasa resmi dan bahasa pertama dari 88% penduduk, namun di Perancis ada beragam dialek dan bahasa regional pribumi, seperti Alsacian, Bosque, Breton, Catalan, Occitan, dan Flemish. Dalam skala besar, bahasa Peracnis adalah bahasa kedua yang banyak digunakan di Eropa, setelah Jerman dan sebelum Inggris.

Tanpa diduga setiap negara-negara di dunia, setiap suatu organisasi kelas elit eropa memiliki rahasia terpendam dan mendalam yang bahkan tak akan pernah di ketahui oleh orang-orang dalam sekalipun,

Tak terkecuali negara sebesar dan semaju Prancis yang masih dalam genggaman Phoenix selama lebih dari seperempat abad,

Tak ada yang tau bahwa seorang pemuda berusia dua puluh tujuh tahun tersebut yang telah memiliki gelar yang akan membuat seisi Eropa dan Amerika mundur saat mendengar suara bariton rendahnya,

Tak ada yang pernah mengira bahwa seseorang sebeku dan segelap Richard park yang mengabarkan dengan lantang jika ia dan sosok Monster dalam dirinnya benaar-benar secara nyata membenci keluarga kerajaan.

Richard Park memiliki ibu keturunan asli dari Ratu Prancis Marrie Antoinette, seorang ratu cantik yang mendapat hukuman berat akibat keserakahannya

Sedangkan sang Dad yang merupakan cicit dari Raja Willhem II , Raja Wilhem II terlahir dengan nama asli Friedrich Wilhelm Albert Victor von Hohenzollern, adalah Kaisar Jerman dan Raja Prusia terakhir (Bahasa Jerman : Deutscher Kaiser und König von Preußen). Ia bertahta antara 15 Juni 1888 sampai 9 Novemper 1918.

[saya gunakan identitasnya dengan penuh rasa hormat]

Tak banyak yang tau bahwa Richard dan Calvin Park adalah keturunan dari dua kerajaan besar dunia, baik kakak maupun beradik tersebut keduanya enggan mengakui walaupun pihak keluarga kerajaan baik dari Jerman atupun Prancis sendiri sering menghubungi keduanya,