3. [AMI]

6.1K 504 17
                                    

Ami; Sahabat
(Sahabat dalam KBBI orang yang sudah lama dikenal dan sering berhubungan dalam hal tertentu (dalam bermain, belajar, bekerja, dan sebagainya); teman; sahabat; sekutu: orang ramah banyak --;-- gelak banyak, -- menangis jarang bersua, pb sahabat di waktu senang banyak, sahabat di waktu susah (melarat) sedikit;

Ami; Sahabat(Sahabat dalam KBBI orang yang sudah lama dikenal dan sering berhubungan dalam hal tertentu (dalam bermain, belajar, bekerja, dan sebagainya); teman; sahabat; sekutu: orang ramah banyak --;-- gelak banyak, -- menangis jarang bersua, pb...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kami akan selalu disini untukmu
Berada di dekatmu , saling memeluk
Saling melindungi ,maka dari itu, tolong jangan pergi lagi, karena kita Adalah sahabat"
-Allet Alberta

_______________________

Seorang pemuda tampan terbangun dari tidurnya. Obsidian hitam tersebut langsung menangkap surai almond yang ditemaninya terlelap sejak semalam. Tanpa sadar senyum tipis terukir di bibir kissable miliknya, sebuah aura kehangatan menjalar keseluruh tubuh juga hatinya. Ia tak pernah merasakan perasaan ini lagi setelah Mom dan Dad meninggalkanya dengan Calvin, seluruh perhatian juga semua usahanya hanya demi adik satu-satunya yang sangat ia sayangi. Adik yang selalu ia kecewakan karena kebengisanya, adik yang tak pernah ingin ia sakiti, ini lah sebabnya Richard selalu menjaga jarak dengan adiknya saat monster itu lebih menang dari pada dirinya.

Lengan kekar Richard semakin mengeratkan pelukanya pada gadis mungil didepanya. Ia tak ingin kehilangan kehangatan ini, sebelum ia melirik jam lewat ekor matanya dan berujung berbagai umpatan keluar dari bibirnya.

"Brengsek! Sialan!"

Richard melepas pelukanya dengan perlahan dan tak rela pada tubuh gadisnya, tak ingin membangunkannya yang tengah terlelap damai dalam tidur. Ia segera menyambar bathrobe dan berjalan menuju kamar mandi dalam kamar. Ia benar-benar ingin menembak dan memusnahkan waktu saja jika waktu memiliki nyawa agar dapat berhenti sekarang juga.

Tapi posisinya sebagai pimpinan Phoniex tak bisa ia abaikan dengan mudah. Richard membersihkan dirinya mengenakan kemeja dan jas kerjanya, melilitkan dasi pada kerah lehernya kemudian mengecup dahi gadis mungilnya lama sebelum akhirnya benar-benar keluar dari kamarnya.

Richard menuruni tangga rumahnya menuju ruang makan untuk sarapan bersama adiknya, tetapi yang ia dapati hanya sebuah meja yang dipenuhi dengan berbagai hidangan lezat, tanpa Calvin yang menunggunya seperti biasa.

"Dimana Calvin?" suara Richard memecah keheningan ruang makan yang tak ada suara keluar sejak ia turun dari lantai atas.

"Monsieur Calvin berangkat terlebih dahulu pagi ini Monsieur Park, ia bilang ingin bertemu dengan sahabat lamanya terlebih dahulu." Seorang kepala pelayan menjawab pertanyaan yang di lontarkan tuanya. Richard mengangguk saja untuk kemudian menyelesaikan makan paginya dan berangkat ke kantor. Hari ini ia ingin segera menyelesaikan pekerjaannya dan pulang lebih awal.

MY MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang