La Chaleur; Kehangatan
([kehangatan]Makna kehangatan di KBBI adalah: perihal hangat;)"Kehangatan ini, tak pernah lagi saya rasakan. Mercy Monsiuer Park"
—Alline______________•~{MM}~•_____________
Jalanan Paris terlihat ramai sama seperti pagi harinya. Keadaan sore yang tenang walaupun mobil-mobil mewah saling bersinggung. Temaram warna orange yang di sebabkan terbenamnya matahari menambah indahnya kota Paris. Senja yang selalu tercetak luar biasa bagaikan goresan kuas di atas kanvas.
Sepasang kekasih dari kalangan paling atas Eropa sedang berjalan dengan santainya memasuki sebuah mall paling berkelas Prancis. Keduanya selalu menyita perhatian setiap melangkah, baik pria maupun wanita, semua yang ada melemparkan tatapan mendamba pada keduanya.
"Ya Tuhaan, betapa beruntungnya aku hari ini dapat melihat Monsieur Calvin secara langsung," teriak seorang pegawai di bagian busana.
Ya, Siapa yang tak kenal Calvin Park dengan tunangannya Allet Xi? Pewaris kedua Phoenix itu selalu menggenggam tangan tunanganya kemanapun mereka pergi. Berjalan dengan aura dingin yang di warisi dari kakaknya, tapi tentu tak separah sang kakak. Calvin selalu menunjukkan lebih banyak sisi hangat ke setiap orang, hanya saja kontur wajah yang tegas dan rupawan lebih menonjolkan sisi dinginnya.
Tiga orang pengawal berpakaian jas hitam dengan setia mengawasi keduanya dari kejauhan untuk memastikan tuanya tersebut aman dari ancaman apapun. Seorang penguasa seperti Richard Park tentu memiliki banyak musuh yang tak dapat diremehkan di luar sana. Mengingat Calvin adalah keluarga sekaligus adik satu-satunya, tentu saja Richard tak akan mengambil resiko dan menunggu adik kesayangannya terluka.
"Kau ingin beli sesuatu yang lain nona Xi?" Calvin mengubah tangan Allet untuk melingkari lenganya, seorang Park tak akan pernah membiarkan sesuatu yang telah di doktrin menjadi miliknya lepas dari genggaman.
"Mungkin hanya satu buah coat saja Baby Calv." Allet tak pernah melunturkan sennyum manisnya barang sedetik saja. Berjalan bersama dengan tangan yang saling bertaut, memang hal yang sederhana untuk sepasang kekasih, akan tetapi dapat membuatnya begitu bahagia.
"Oh ayolah sayang, kenapa kau tak pernah meminta hal yang lebih dari ini? Kau seharusnya tau siapa tunanganmu ini Dr.Xi. Bahkan mall beserta isinya ini dapat dengan mudah kubelikan untukmu detik ini juga!" Calvin tak habis pikir dengan gadis yang telah dua tahun ini menyita atensinya. Gadis yang unik, disaat gadis-gadis dan wanita di luar sana gila harta dan menghamburkan banyak uang hanya untuk membeli barang-barang yang tak berguna. Justru Allet sebaliknya, ia tak akan membeli sebuah barang jika tak benar-benar dibutuhkan.
"Karena hanya itu yang aku butuhkan saat ini Calvin." Sang gadis menghembuskan nafas.
Calvin menangkup pipi tirus Allet, "Kenapa kau selalu bisa membuatku jatuh cinta pada orang yang sama setiap detiknya Allet?" Calvin menatap manik ungu kekasihnya tersebut dalam. Mereka berdua tak sadar jika sekarang mereka berdiri di tengah-tengah gerombolan orang yang memutari mereka dan menatap iri keduanya.
"Kendalikan mulut buayamu," ujar si gadis menanggapi gombalan manusia tampan di depannya. Membuat sang pangeran memandang terkejut karena ternyata panggilan buaya darat itu masih melekat dalam dirinya meskipun telah memantapkan hati pada satu krang wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MONSTER
Fanfiction"Dia adalah dikripsi sempurna dari sosok pria yang digilai oleh setiap kaum hawa, pahatan sempurna bak dewa Yunani yang agung ,yang seluruh tubuhnya meneriakkan kesempurnaan ,tak ada yang kurang dari sosok pimpinan Phoniex grup tersebut jika saja ti...