Prolog.

37 0 0
                                    

Aku terlahir di keluarga yang kurang mampu, yang berada di sebelah pesisir negara yang sedang berperang.

Suatu hari terjadi medan perang di desa tempat yang aku tinggali, waktu itu aku berumur 10 tahun.

Aku melihat kedua orang tua ku mati tertembak di depan ku, seluruh penduduk desa telah mati.

Untuk bertahan hidup aku memakan daging manusia penduduk desa, dan bertahan dari dinginnya musim dingin.

"Ma-maaf kan aku." *hiks..* *hiks..*

Setelah menunggu 2 minggu, pasukan bantuan telah datang. Mereka menemukan ku terkapar pingsan di rumah.

Mereka memungut dan mengintrogasiku selama hampir 1 hari, diputuskan aku di kirim ke panti asuhan yang berada di ibukota.

Ku kira bakal di kucilkan saat sampai disana, ternyata mereka menyambut dengan hangat.

Aku merasa memiliki keluarga lagi, kuhabiskan waktu 7 tahun berada di sana.

Walau banyak teman hanya satu yang sangat dekat dengan ku, dia bernama Clara.

Dia sudah berada di panti asuhan sejak bayi, kami selalu bersama saat bermain.

Jika ia menangis atau ngambek karena sesuatu, dan petugas panti tidak bisa menenangkannya.

Saat itu hanya aku yang bisa menenangkan, ia begitu menurut jika aku yang bicara.

Setelah beberapa tahun kemudian aku harus menjalankan wajib militer, untuk tambahan pasukan saat perang ini.

"Kau sudah bersiap untuk berangkat wajib militer Hans?" Tanya gadis berambut pony tail warna pirang.

"Sudah ku siap kan tinggal berangkat besok."

"Apakah aku cukup untuk menjadi tentara negara ini, bagaimana menurutmu Clara?"

"Kamu cukup cocok untuk menjadi tentara Hans, semangat!'

"Tentu." Ucap ku.

Keesokan harinya aku berangkat wajib militer.

Selama 3 tahun aku melaksanakan wajib militer dengan cukup baik, tinggal beberapa hari lagi keluar dari sini.

Tapi, sehari sebelum kepulangan.

"Pengumuman penting setelah wajib militer kalian akan dikirim ke garis depan, tenang saja kalian akan diberi waktu untuk 4 hari melakukan perpisahan dengan keluarga."

'Bangsat..'

'Mereka selalu mendadak jika memberitahu sesuatu yang penting, tapi akan kulakukan dengan serius nanti.'

Setelah perjalanan selama 1 hari, akhirnya sampai di panti asuhan.

"Selamat datang, aku senang kamu telah kembali." Ucap Clara seraya memelukku.

"Aku pulang Clara." Sambil membalas pelukannya.

Kami melepas rindu dengan berduaan seharian berkeliling panti.

Pada malam hari aku pun berkata tentang dikirim ke garis depan.

"Kumohon jangan pergi aku selalu menunggumu setiap hari, kamu akan mati jika pergi kesana."

"Tidak bisa, aku sudah terdaftar disana."

"Aku menyukaimu, jadi kumohon janganlah pergi hiks.. hiks.." Ucap Clara sambil menarik baju ku.

"Iya aku pun juga menyukaimu."

Aku pun mencium bibir Clara, ada rasa lembut disana.

"Tapi tetap aku harus pergi kesana, aku harus pergi kesana supaya dapat membalas budi ke negara karena telah merawatku."

Pearls Of AncientTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang