Vol.1 Chapter 2 Takdir Pedang.

4 0 0
                                    

Hari ini aku belajar pedang dengan James, James cukup serius saat kami berlatih pedang. Padahal saat waktu santai dia terlihat cukup ramah dan sopan.

Aku tidak tau, apakah dia punya dua kepribadian?

Di dunia teknik berpedang sangat dipandang hebat.

Bahkan para pahlawan dan legionnaire banyak yang menggunakan pedang sebagai senjatanya. Meskipun teknik pedang yang terhebat masih banyak orang yang menggunakan tombak, panah, dagger dan lainnya.

Jika kau menjadi ahli pedang, maka kau dapat menghancurkan batu dalam sekali tebas bahkan mengalahkan musuh dalam satu tebasan.

James dapat menebas apapun dalam sekali tebas, makanya dia bekerja di desa sebagai penjaga dari monster atau hewan buas yang menyerang desa.

Walau begitu desa ini sangat jarang di serang oleh monster, mungkin kondisi geografisnya yang terdapat dataran tinggi serta bukit yang cukup sulit dilewati monster atau hewan buas.

"Seperti ini Ayah?"

Brukkk...

Wuushh...

"Ya seperti itu kamu cukup memahaminya, sekarang mungkin engkau sudah mencapai tingkat menengah dalam aliran Pahlawan Bintang."

Di dunia ini teknik berpedang di aliri oleh mana untuk bisa menggunakan jurus, bahkan ada yang dapat menambahkan elemen alam ke dalam teknik berpedang.

"Selanjutnya kita pindah ke teknik selanjutnya, siap Willi?"

"Iya Ayah."

Terdapat 3 teknik dalam aliran Pahlawan Bintang.

Pertama adalah teknik berpedang yang banyak digunakan untuk bertarung dalam jarak jauh, jurus dalam teknik ini banyak menggabungkan elemen alam dalam bertarung.

Dan aliran ini memiliki jurus yang dapat membuat pengguna memiliki kecepatan tinggi saat bertarung.

Kedua adalah teknik berpedang yang difokuskan dalam pertahanan dan serangan balik, jurus ini sering digunakan dalam menghadapi banyak musuh yang menyerang dalam bersamaan.

Dalam teknik ini memiliki jurus yang dapat menangkis dan menyerang balik dalam segala hal termasuk sihir maupun senjata proyektil.

Ketiga adalah teknik berpedang yang difokuskan dalam reflek dan kecepatan tidak ada yang cukup spesial dalam teknik ini.

Namun walau tidak ada jurus khusus, tapi teknik ini bisa digunakan dalam mengecoh dan pengunaan benda di sekitar.

Biasanya banyak petualang menggunakan aliran Pahlawan Bintang teknik pertama dan ketiga, sedangkan teknik kedua banyak digunakan oleh ksatria kerajaan dan  prajurit bangsawan karena tugas mereka adalah melindungi daripada bertarung.

Setelah berlatih selama 1 tahun aliran Pahlawan Bintang teknik pertama masih sama di level menengah, tapi teknik kedua dan ketiga juga sudah sampai di level menengah juga.

Aku berusia 5 tahun sekarang.

Pada hari ulang tahun keluargaku mengadakan pesta kecil untuk merayakannya.

Dunia ini juga memiliki perayaan ulang tahun setiap tahunnya tapi hanya dilakukan kaum bangsawan dan istana, sedangkan kebanyakan rakyat biasa mengadakan 5 tahun sekali sampai umur 15 tahun.

Untuk merayakan itu, James memberikan sebuah pedang sungguhan.

"Dalam pikiranku aku tau nak kamu pasti akan pergi dari rumah ini dan berpetualang, pedang itu haruslah suatu senjata yang digunakan untuk melindungi sesuatu yang berharga dalam dirimu. Maka, kau harus menjaganya sebaik mungkin."

Aku tersenyum ringan.

"Kalau dariku ini sayang." Ucap Vivian seraya memberikan ku buku.

"Kamu tidak harus belajar pedang saja kamu tau."

Buku yang di berikan Ibu adalah sebuah Ensikplopedia tentang sihir dan cukup tebal.

Aku tidak bisa menahan"Woahh....." yang muncul dari mulutku.

"Bukankah benda ini cukup mahal bu?"

"Iya memang tapi itu cukup untuk membahagiakan kamu." Balas Vivian dengan senyum.

Air mata tiba-tiba keluar cukup deras, aku tidak mengira akan menerima hal seperti ini dalam ulang tahun. Di kehidupan ku sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari cukup sulit sehingga tidak ada perayaan dalam ulang tahun.

"Terima kasih banyak Ayah, Ibu aku sayang kalian." Ucapku seraya memeluk mereka dengan menangis.

"Sama-sama Willi kami juga menyayangimu juga" Jawab mereka serempak.

"Sudah cukup sedihnya mari makan-makan." Sela James dalam tangisan.

"Baiklah."

Kami pun menghabiskan waktu bersama seharian penuh.

Pearls Of AncientTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang