Si Kembar Tiga (New Version)

Help Taehyung

"Disini senang, disana susah" nyanyi Yoongi lalu berjalan dengan santainya melalui keributan yang terjadi. Bisakah kalian bayangkan keributan apa itu? Yap benar sekali! Keributan yang dibuat oleh Si Kembar Tiga yang menyebalkan sekali.

"Huuuu bang Jimin bantet" ledek Jungkook sambil memeletkan lidahnya, dan itu membuat Jimin naik darah.

Dengan cepat Jimin berlari mengejar adik kembarnya itu dengan sekuat tenaga, terkadang Jimin bingung mereka bertiga dirinya, Taehyung, dan Jungkook itu kembar, tapi kenapa Jungkook yang mempunya fisik paling kuat?.

"HEH! sini Lo tonggos!" Teriak Jimin melempar bola basket yang tergeletak tidak jauh dari tempatnya.

Dengan tiba-tiba Jungkook berhenti sehingga Jimin menabrak punggungnya, lalu ia menoleh horor kearah Jimin yang sedang mengelus-elus pelepisnya yang memerah.

"Apa liat-liat?!" Sewot Jimin saat ditatap tajam oleh adik kembarnya.

"Ini tuh gigi kelinci tau! Bukan tonggos, udah bantet, pendek, jelek hidup lagi!, bahkan masih gantengan gue dong" ucap Jungkook dengan percaya dirinya sambil menyugar rambutnya kebelakang.

Wow sepertinya adik kembarnya ini menghinanya, jika seperti ini maka Jimin tidak terima! Ia harus membalasnya!.

"Udah badan gendut, tinggi kayak tiang listrik, gigi tonggos, masih suka susu, hidup lagi!" Balas Jimin menghina Jungkook yang tiba-tiba raut wajahnya berubah menjadi masam.

"Elah diem deh, sama-sama jelek tidak boleh saling menghina" ucap Yoongi ikut bergabung di ruang tv dan duduk di sofa yang terdapat Taehyung yang tertidur dengan mulut dan matanya terbuka, benar-benar sangat tidak estetik!.

"Denger tuh!"

"Lo yang dengerin!"

"Lo!"

"Lo aja bang! Ngalah dong!" Sewot Jungkook mendorong Jimin sehingga abangnya itu terjungkal kebelakang.

"Loh kok dorong-dorong?!" Marah Jimin sembari bangun dari tempatnya terjungkal tadi dan menggapit leher Jungkook lalu menjitak kepala adik nya yang durhaka itu.

"Abangggg sakit" rengek Jungkook berusaha lepas dari jitakan maut seorang Jimin, jangan pernah kalian berpikir bahwa tangan Jimin yang bantet itu tidak bisa berbuat apapun buktinya tangan bantet itu sangat berguna jika adik nya ini sedang menjengkelkan, contohnya menjitak.

"Gak usah ngeluh, gitu aja juga" celetuk Yoongi dengan mengemil camilan yang baru saja ia ambil dari kulkas.

"KAK YOONGI SINI LO!" teriak Jungkook lalu menghampiri seorang Yoongi yang tengah bersantai di sofa.

"Weh Weh apanih" sewot Yoongi saat tubuhnya terbang, lihat ini Jungkook sangat tenang saat menggendong dirinya seperti karung besar.

"JUNGKOOK TURUNIN!"

"Diem kak! Siapa suruh mulutnya pedes" sungut Jungkook menggendong Yoongi keluar rumah, lalu menurunkannya di teras depan.

Jimin yang melihat itu lantas mengikuti, lalu tertawa terbahak-bahak melihat Yoongi yang seperti kucing saat di ulti oleh Jungkook. Apalagi ditambah raut wajah Yoongi yang tertekan.

"Ayo bang masuk!" Ucap Jungkook menggeret Jimin kembali masuk kedalam rumah, lalu mengunci pintu dan membiarkan Yoongi yang terkunci di luar.

Tok!
Tok!
Tok!

"Jimin, Jungkook buka woiiii!!!" Teriak Yoongi menggedor pintu rumah dengan kesetanan.

"Dasar triplets durhaka" lirih Yoongi.

•
•
•

"Eunghh" lenguh Taehyung saat terbangun dari tidurnya, sudah 2 jam lebih ia tidur siang di sofa dan sekarang semua badannya terasa pegal.

"Baru bangun Lo" ucap Jimin yang terduduk di lantai berbulu dan Jungkook yang bersender di bahunya tertidur pulas.

Taehyung hanya mengangguk lalu berjalan keluar rumah untuk mencari udara segar.

Cklek!

Bugh!

"Lah Taehyung?!!" Kaget Yoongi saat ia salah sasaran ia kira tadi yang membuka pintu Jimin ataupun Jungkook.

"Udah malam ya? Hihi banyak bintang" Kekeh Taehyung sempoyongan.

"Taehyung tidur lagi yaa"

Bruk!!

"Astaghfirullah Taehyung!"

Tbc...