Si Kembar Tiga (New Version)

Nyungsep

Hari ini Si Kembar Tiga lagi main di taman depan komplek perumahan mereka, biasalah rutinitas setiap hari Minggu.

"Bang bang liat tuh ada bocil" ucap Jungkook sambil menunjuk seorang bocil yang sedang memakan permen di bangku dan ditemani oleh kakaknya

"Kenapa? Naksir lo?" Jawab Taehyung terkekeh, jahilin Jungkook di pagi hari itu menyenangkan.

"Ngajak baku hantam Lo?" Jengah Jungkook meninju lengan abangnya main-main.

"Berisik ah Lo berdua, males jadinya gue!" kesal Jimin menghentakkan kakinya ketanah, pertanda kesal.

Sedangkan Jungkook dan Taehyung saling tatap, lalu tertawa terbahak-bahak. Dih sok imut, pikir mereka.

"Napa Lo ketawa? Waras kan?" Tanya Jimin menatap kedua adiknya yang ngakak, mereka ketawa aja udah bisa bikin orang satu taman noleh kearah mereka.

Jimin berlari menjauh karena malu dengan ulah kedua adiknya. "Buat saat ini gue nyesel punya kembaran kayak mereka" batinnya ngenes.

"Ayo susul!" Ajak Jungkook dan diikuti oleh Taehyung dibelakangnya.

"Gass ngeng"

Jimin berhenti dan berbalik menatap adiknya yang masih berlari mendekat kearahnya.

"Idih jahat, adiknya ditinggalin" nyinyir Taehyung yang Sampai terakhir.

"Alah bodo!" Jawab Jimin jutek.

"Itu bocil kayaknya ngeliatin gue mulu perasaan" ucap Jungkook yang melihat bocil yang tadi ia temui ternyata ada disini juga, ngikutin kah?.

"Naksir kali" tawa Jimin.

Lalu Jungkook menghampiri bocil yang sedang memakan permennya itu dan disusul oleh kedua abangnya.

"Halo cil" sapa Jungkook saat sudah sampai dihadapan seorang bocil yang duduk sendirian di bangku, perasaan tadi sama kakaknya.

"Aloo" Jawab bocil tersebut.

"Sendirian?" Tanya Jungkook yang tidak melihat siapapun bersama bocil kiyowo ini.

Jimin dan Taehyung heran, tumben Jungkook kalem, lembut, perhatian?.

"Kerasukan kayaknya" lirih Jimin, lalu terkekeh.

"Ndak, tadi cama kakak" jawab si bocil yang di tanya Jungkook.

"Kakak kemana emangnya?"

"Beli minum" lalu permen yang diemut bocil tersebut jatuh dan kotor, tiba-tiba ia menangis dan mengundang kakak si bocil mendekat.

"Heh! Kalian apaain adik saya?!" Teriaknya marah.

"Eh? Gak diapa-apain suwer" jawab Jungkook mengangkat kedua tangannya.

"Kalau gak diapa-apain gak mungkin nangis dong!" Omelnya bersiap melempar botol yang ditangannya.

"Lari lari!" Panik Jimin dan berlari duluan, disusul Taehyung lalu setelah itu baru Jungkook.

"AWAS YA KALIAN KALAU KETEMU LAGI!"

Setelah merasa cukup jauh Taehyung dan Jimin berhenti berlari sambil menunggu Jungkook yang masih jauh dibelakang.

"Jung tali sepatu!" Teriak Taehyung memperingati.

Dan dengan bodohnya Jungkook menatap kebawah dan tidak memperhatikan di depannya ada sebuah batu.

Brukk!!

"Anjir ngilu" ucap Jimin melihatnya, tapi yang namanya Jimin gak asik kalau gak ketawa.

Taehyung dengan sigap membantu Jungkook berdiri dari jatuhnya. Pengen ketawa sih dia tapi kasihan liatnya.

"Ada yang sakit?" Tanya Taehyung.

"Buta mata Lo?! Jatuh kayak gitu ya jelas ada yang sakit lah!" Kesal Jungkook lalu memegang lutut dan sikunya yang terasa perih.

"Aduh kasihan, hahahaha" tawa Jimin.

Jungkook mendelik, dasar abangnya yang tidak berperikejungkookan!.

"Udah udah ayo pulang" ajak Taehyung menuntun Jungkook yang terus mengeluh bahwa lutut nya sakit.

Sepanjang jalan Jimin hanya bisa tertawa dan Jungkook yang terus mengeluh, sedangkan Taehyung hanya diam.

"Lain kali kalau lari tuh hati-hati!, Jangan liat kemana-mana!" Omel Taehyung yang mulai jengah mendengar keluhan Jungkook

"Lagian tadi siapa yang teriak 'Jung tali sepatu!' gitu?!" Kesal Jungkook yang di omeli Taehyung.

Lalu Taehyung melepas rangkulan Jungkook di pundaknya dan jelas itu membuat Jungkook oleng hampir terjatuh lagi.

"Berisik Lo ah!, Jalan sendiri!" Kesal Taehyung sambil menyenggol siku Jungkook pelan.

"ANJIR LO BANG TAE" teriak Jungkook.

Tbc..

Kiw kiw kiw

Gak jelas wkwkwk