Sakit

2.2K 119 2
                                    

Hari ini Taehyung terlihat lesu karena kemarin ia main hujan-hujanan bersama temannya di depan sekolahan.

"Tae kenapa?" Tanya bunda yang meoihat Taehyung dari tadi hanya diam dan terlihat lesu.

"Bundaaa pusing" rengek Taehyung lalu merebahkan kepalanya di paha sing bunda.

Dengan cepat Bunda menempelkan telapak tangannya di kening sang anak. "Loh panas?, Kamu kemarin habis ngapain?" Tanya Bunda khawatir.

"Main hujan" jawabnya lemas, sekarang kepalanya ninuninu gitu.

"Ih bandel banget" gemas Bunda mencubit pipi Taehyung.

"Kenapa Lo?" Tanya Jimin yang ikut bergabung duduk di sofa ruang tengah.

"Ninuninu" jawab Taehyung, dan mendapat decakan kesal dari Jimin.

"Demam nih adikmu habis main hujan kemarin. Jimin tolong ambilin ainr hangat sama handuk kecil ya?" Pinta Bunda kepada anak sulungnya.

"Syap bunda!" Jimin memberi hormat dan berlari kedapur untuk melaksanakan permintaan bundanya.

Sambil menunggu Jimin membawakan air hangat bunda dengan telaten memijat kening sang anak dengan lembut.

"Lain kali jangan mandi hujan lagi ya?" Nasehat bunda, dan hanya diangguki oleh Taehyung.

"Ini bunda" ucap Jimin sambil memberikan baskom berisi air hangat dan handuk.

"Mandi hujan sama siapa kemarin?" Tanya Jimin sambil mendekat kearah Taehyung yang menutup matanya.

"Sama Haruto" jawabnya lemas, ia sekarang kapok mandi hujan lagi.

"Ngapain hujan-hujanan coba, kalau sakit gini kan yang nanggung Lo sendiri kan?" Nasehat Jimin dan mengelus kepala sang adik, gini-gini Jimin juga orang yang perhatian.

"Iya Abang"

"Udah istarahat yuk kekamar, bunda katanya mau pergi kan?" Tanya Jimin mengangkat tubuh Taehyung yang lemas.

"Gapapa bunda pergi?, Nanti yang jagain Taehyung siapa?" Bunda khawatir, ia sedikit ragu untuk pergi.

"Gapapa bunda, kan itu acara penting juga kan. Lagian ada Jimin sama Jungkook" Jimin berusaha meyakinkan agar bundanya pergi saja.

"Yaudah bunda pergi ya, titip Taehyung sama Jungkook. Bunda pergi ya Tae" pamit Bunda mencium kening Jimin dan Taehyung lalu pergi.

"Iya, hati-hati bunda"

Dengan hati-hati Jimin memapah Taehyung untuk masuk kedalam kamar mereka bertiga, saat masuk Jimin disuguhi dengan Jungkook yang sedang heboh bermain video game.

"Jung. Diem dulu" suruh Jimin agar Jungkook berhenti bermain.

"Kenapa?" Tanya Jungkook lalu mendekat untuk melihat Taehyung.

"Demam" jawab singkat Jimin, lalu mengganti kompres Taehyung.

"Hujan-hujanan kemarin pasti" ucap Jungkook memegang kening Taehyung dan merasakan panas disana.

"Udah tau hujan-hujanan bukannya di marahin" Jimin menghela napas panjang.

Sedangkan Jungkook hanya cengengesan tidak jelas. Kasihan juga abangnya yang satu ini.

"Jagain Taehyung, gue mau bikin bubur" suruh Jimin lalu pergi kedapur.

Taehyung terbangun karena mendengar pintu tertutup dan mendapati Jungkook yang  rebahan di sebelahnya. "Jangan deket-deket Jung, nanti ketularan" ucap Taehyung mendorong Jungkook walaupun tidak bergerak sedikitpun.

"Ah elah gak akan"

"Dibilangin susah amat Lo" kekeh Taehyung dan berusaha duduk.

"Udah tiduran aja Napa sih bang" cegah Jungkook.

"Pegel"

"Nanti dimarahin Bang Jimin!, Lagian katanya pusing tadi?" Omel Jungkook.

"Ck! Gak usah ngomel Jung, bikin gue tambah pusing aja" decak Taehyung kesal.

"Makanya nurut!" Kesal Jungkook juga.

Lalu keduanya terdiam. "Jung, bang Jimin kemana?" Tanya Taehyung sesaat setelah terdiam.

"Bikin bubur" jawab Jungkook seadanya.

"Gue tidur ya, bilangin bang Jimin makan buburnya nanti aja" ucap Taehyung kembali menutup matanya dan menarik selimut.

"Iya"

"Jung bangunin" suruh Jimin yang sudah selesai membuat bubur.

"Katanya nanti aja makan Buburnya, mau tidur" Jawa Jungkook melihat wajah Taehyung yang memerah.

"Yaudah"

"Cepet sembuh ya bang" Jungkook mengelus rambut Taehyung dan ikut tertidur disamping abangnya itu.

"Dasar bocil" kekeh Jimin yang melihat Taehyung dan Jungkook tertidur sambil membelakangi.





Tbc...

Si Kembar Tiga (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang