Pagi ini Taehyung lagi-lagi bangun kesiangan, sebenarnya Taehyung sudah bangun sedari tadi karena mendengar suara alarm yang berada di kamarnya. Namun, ia urungkan untuk bangun karena ingin menunggu kedua orang tuanya membangunkan dirinya.
Lama Taehyung menunggu ternyata Yoongi dan juga Yoona sama sekali tidak membangunkan dirinya, dan itu membuat Taehyung kembali tertidur dan terjadilah kesiangan.
Taehyung bangun di pukul 7 pagi, dengan malas ia beranjak dari tempat tidurnya untuk pergi ke kamar mandi, tak butuh waktu lama untuk Taehyung selesai dengan ritual paginya kini anak itu sudah rapih dengan stelan seragamnya. Taehyung berjalan untuk mendekati pintu kamarnya, tak lupa juga ia menggendong tasnya.
Suara deru sepatu Taehyung membuat fokus Yoongi yang sedang sarapan di meja makan pun terganggu, Yoongi menatap anak bungsu nya dengan tatapan dingin setelah melihat Taehyung yang berada di anak tangga terakhir.
"Kenapa kesiangan?" tanya Yoongi tanpa menatap ke arah Taehyung.
"Aku nggak tau."
"Kok nggak tau? Kamu begadang ya?"
"E-enggak kok aku nggak begadang."
"Terus kalo nggak begadang kenapa kamu bisa kesiangan? Kamu pasang alarm nggak sih di kamar kamu?" galak Yoongi.
"P-pasang kok."
"Terus kenapa masih kesiangan? Budeg atau gimana sih?" ujar Yoongi dengan marah.
Tak lama setelah Yoongi marah, deru sepatu pun kembali terdengar. Yoongi menatap ke arah tangga yang disana ada Vino yang sedang turun.
"Pah." panggil Vino pelan sembari menunduk, "Maaf Vino juga kesiangan, maaf pin Vino ya Pah." ucap Vino yang masih menunduk.
Yoongi tersenyum lalu berjalan melewati Taehyung untuk mendekati Vino.
"Gpp Vin, kamu pasti capek ya karena kemarin kamu abis jalan-jalan."
"Hehe.. iya Pah, Vino kecapean kayaknya."
"Yaudah gpp, mending sekarang kamu sarapan dulu gih."
"Nggak usah Pah, aku udah telat banget ini."
"Mmmm, yaudah Papah bekelin ya.."
Vino mengangguk lalu tersenyum.
"Boleh Pah." jawabnya semangat dan setelah itu Yoongi pun mulai membuat roti untuk bekal Vino.
"Papah nggak bikinin Tae?" tanya Vino saat melihat Yoongi yang hanya membuat satu bekal saja.
"Kamu bisa sendiri kan?"
Tak ada jawaban dari Taehyung.
"Didy nanya sama kamu, bisa ngomongkan?"
"Aku nggak sarapan dulu, aku duluan ya ke mobilnya!" ujar Taehyung lalu pergi.
"Udah kamu nggak usah pikirin Tae, kamu mau bawa apa lagi?"
"Emmm, itu aja Pah."
"Yaudah yuk berangkat."
"Ayo." jawab Vino dan mereka pun mulai berjalan untuk keluar, "Oh iya Pah, aku dari tadi nggak liat Mamah. Mamah kemana?" tanya-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEHYUNG GANENDRA [ END ]
Teen Fiction[ Sedang di revisi ] Hanya menceritakan tentang taehyung si anak semata wayang yang di hadiahi banyak kasih sayang namun, ada saja yang iri padanya dan membuat hidup taehyung tak nyaman, apakah bisa taehyung menghadapi semua itu? Rank #1 in nakal Ra...