Part 7

1.3K 84 8
                                    






Sekarang jaemin dan shotaro telah tiba disekolah, dimana semua murid-murid disana mulai heboh menggosip, jika ada salah satu siswa yang meninggal secara tragis. Jaemin dan Shotaro terus berjalan menuju kelas masing-masing dan tiba jaemin ke kelasnya. Ada anak yang menyebut nama siswa yang meninggal secara tragis itu.

"Apa kau sudah tau jika soobin semalam meninggal secara tragis" ucap salah satu siswa ke siswa yang lain.

Deg

Jaemin berfikir sepertinya dia pernah mendengar nama itu, ya jaemin sekarang ingat bukankah itu adalah lelaki yang menabraknya kemarin dan pergi kekantin bersamanya kemarin. Tapi kenapa dia bisa meninggal secepat itu bukankah kemarin dia baik-baik saja dan semalam soobin sempat mengirimnya pesan. Lama memikirkan itu sehingga satu pesan masuk dihp nya berhasil membuat Jaemin tersadar dari pikirannya.

_apa kau sudah mendengar berita tentang soobin? Bukankah itu berita yang sangat mengasikan? Aku bisa membuat siapa saja bernasib seperti soobin jika mereka berani menyentuh milikku dan aku bisa membuat orang disekitarmu bernasib seperti soobin jika kau berani menentangku_

_Park Jeno

Deg

Jaemin menjatuhkan hp nya apakah yang dipikirkan jaemin sekarang benar jika yang membunuh soobin adalah Jeno. Hal itu berhasil membuat Jaemin meneteskan air matanya dan membuat Jaemin gemetar. Berarti secara tidak langsung penyebab dari kematian Soobin adalah dia.

Jaemin tidak habis pikir dengan pemikiran Park Jeno kenapa dia bisa melakukan hal seperti itu. Jujur jaemin sekarang sangat takut jika Jeno menyakiti orang-orang terdekatnya. Apa yang harus jaemin lakukan apa jaemin harus menuruti apa yang pemuda Park itu katakan. Tapi jaemin tidak mau jaemin tidak mau jika disuru melakukan hal yang tidak-tidak oleh pemuda Park itu.
'Tuhan aku harus bagaimana' batin jaemin, satu pesan masuk kedalam ponselnya yang berhasil membuat jaemin membeku.

Aku tunggu kau diatap saat istirahat

_Park Jeno

Dilain tempat tepatnya dikediaman keluarga Kim nampak kedua pris yang saling menatap tajam satu sama lain. Siapa lagi kalo bukan Hendery dan Mark, hal itu sudah biasa terjadi jika Mark menjemput atau Mengantar pulang Haechan. Bukan tanpa alasan Hendery selalu menentang hubungan mark dan haechan karena hendery sudah tau seluk beluk keluarga Park yang terkenal didunia gelap. Hal itulah yang membuat Hendery takut jika Haechan bersama mark.

"Apa kau bisa sehari saja tidak bertemu dengan adik ku" ucap Hendery

"Bagaimana bisa aku tidak bertemu dengan Haechan sehari, itu bisa membuatku mati" Balas Mark.

"Sekarang bisakah kau pergi" ucap Hendery sambil mengusir mark.

"Tidak bisa aku harus bertemu Haechan, karena jika aku tidak bertemu dia aku tidak bisa bernafas, karena dia adalah nafasku" ucap Mark sambil mengelus dadanya.

"Hyung" ucap Haechan, Hendery dan Mark pun menoleh kearah Haechan yang menghapiri mereka berdua.

"Bisakah kalian tidak berkelahi satu hari saja" ucap Haechan

"Bisakah kau tidak berhubungan dengan dia lagi agar aku tidak berkelahi dengan dia lagi" balas Hendery.

"Hyunggg" renge Haechan sambil memanyunkan bibirnya.

"Sudahlah hyung aku pergi dulu byee hyung" ucap Haechan yang langsung pergi dan mengcup pipi Handery. Jangan bertanya apakah mark cemburu atau tidak ya pastinya mark cemburu tapi mark menahan itu semua karena Hendery adalah hyung dari kekasihnya jika bukan mungkin orang itu udah babak belur sedari tadi.

"Apa kau sudah lama menungguku sayang" ucap sungchan yang menghampiri Shotaro yang duduk sambil membaca buku. Shotaro yang melihat sungchan pun tidak menghiraukan kehadiran pria itu.

"Apa buku itu lebih menarik dariku" tanya sungchan yang mulai kesal karena tidak dihiraukan.

"JIKA KAU BISA MELIHAT KENAPA HARUS BERTANYA LAGI" balas Shotaro. Sungchan pun merebut buku dari tangan Shotaro dan mengoyak buku itu dan menginjaknya.

"Kau berani mebentakku rupanya" ucap sungchan sini dan menendag meja dihadapan Shotaro.

Sungchan mendekatkan wajahnya kewajah Shotaro hal ibu berhasil membuat nyali Shotaro menciut. Sungguh Sungchan seperti ini sangat mengerikan dan berhasil membuat Mata shotaro berkaca-kaca.

Sungchan yang melihat itu pun langsung mengubah tatapannya kepada shotaro menjadi tatapan lembut. Jangan tanya aksi Sungchan yang seperti ini pasti sudah menjadi tontonan orang yang ada dikelas itu dan orang yang melewati kelas itu.

Jeno yang melewati kelas Sungchan pun hanya menggelengkan kepalanya melihat aksi adiknya itu.

'Dasar bocah, bucin sampai ketulang-tulang' batin jeno

Sungchan pun menghela nafasnya dan mendekatkan bibirnya ketelinga Shotaro dan berbisik dengan suara beratnya.

"Dengar sayang aku tidak suka diabaikan jangan sampai aku berbuat nekat ditempat umum" ucap sungchan dengan suara beratnya dan meninggalkan Shotaro yang masih mematung ditempat duduknya. Orang-orang yang berada disitu langsung menunduk saat melihat sungchan beranjak dari tempatnya.

Sekarang lucas sudah berada diperpustakan bukan karena dia mau membaca tapi dia ingin mencari wanita yang dia lihat kemarin. Dan keberuntungan memang memihak pada lucas saat ini karena wanita yang dicarinya ada didalam perpustakaan. Lucas terus memperhatikan wanita itu yang tidak lain adalah Jungwoo.

Jungwoo sekarang tengah mencari buku sejarah untuk tugas kuliahnya tapi dia agak sedikit risih karena terus diperhatikan oleh lelaki yang duduk dikursi pojok. Bukannya Jungwoo grr tapi memang benar lelaki itu dari tadi selalu mencuri pandang kearah Jungwoo.

Lucas yang sedari tadi memperhatikan Jungwoo pun tidak sadar jika sekarang ada Hendery disampingnya. Hendery melihat kearah pandangan lucas dan melihat Jungwoolah yang berhasil mencuri Perhatian Wu Lucas.

"Apa kau hanya ingin menatapnya saja tanpa berani untuk mendekatinya uuhh dasar ceman" ucap Hendery hal itu berhasil membuat Lucas menatap Hendery.

"Apa maksudmu? Aku tidak berani mendekatinya? oke akan aku buktikan jika sebentar lagi dia akan jadi kekasih ku" ucap Lucas sambil berdiri dan hendak menghampiri Jungwoo tapi Jungwoo sudah tidak ada didalam perpustakan itu.

"Kau lihat gara-gara kau dia pergi" ucap lucas.

"Bukan salahku kau lah yang tidak berani mendekatinya" ucap Hendery dengan nada yang sedikit mengejek.

"Tks, kau sangat menyebalkan Hendery" ucap Lucas lalu berjalan keluar.

TBC

Hard that melts (gs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang