Part 15

790 63 10
                                    





Yuta membuka pintu kamar Jaemin, dia melihat anak cantiknya sedang tertidur. Yuta meletakkan makan malam yang dia bawakan untuk Jaemin. Yuta mengelus surai rambut putri cantiknya itu hati yuta sakit melihat kondisi jaemin sekarang.

"Eemm appa" Jaemin bangun dari tidurnya melihat yuta dihadapannya

"Sayang apa appa mengganggu tidur mu"

"tidak apa, apa yang appa lakukan?"

"ah tidak appa hanya berniat mengantar makan malam untuk mu tapi kau tidur sangat nyenyak dan appa tidak ingin membangunkan mu. Sekarang kau sudah bangun jadi makanlah akan appa suapkan"

"appa terimakasih"

"ini bukan apa-apa sayang, sekarang buka mulut mu aaa" yuta menyodorkan sesuap makanan pada Jaemin, Jaemin pun menerima suapan demi suapan yang diberikan yuta.

Jaemin menatap kearah yuta rasanya jaemin sangat ingin menceritakan semuanya kepada appa dan eommanya. Tapi Jaemin bisa apa dia terlalu takut tentang ancaman yang Jeno berikan kepadanya. Air mata Jaemin pun keluar saat melihat wajah tulus Yuta yang sedang menyuapnya.

"Hey kenapa menangis sayang"

"Jangan menangis sayang" ucap yuta sambil menghapus air mata Jaemin, yuta membawa Jaemin kedalam pelukannya.

"Maafkan nana Appa" Ucap Jaemin yang semakin terisak dalam pelukan yuta.

"tidak perlu minta maaf sayang" Hati yuta sakit saat mendengar suara isakan Jaemin yang begitu lirih.

"Ingin berbagi cerita dengan appa" tanya yuta sambil mengelus pundak Jaemin, Jaemin yang mendengar itupun semakin terisak dalam pelukan yuta.

"hey tidak apa jika belum siap untuk menceritakan sekarang" ucap yuta

Clek

Pintu terbuka menampakan Winwin yang tersenyum melihat interaksi ayah dan anak itu.

"Apakah Eomma mengganggu" tanya winwin yang mengambil posisi disamping kanan Jaemin dan mengelus pundak jaemin, Jaemin melepaskan pelukannya dari yuta.

"Eomma" Jaemin langsung memeluk winwin

"Aigo anak Eomma"

"Maukah Eomma dan appa tidur bersama nana malam ini, aku ingin tidur  bersama kalian" Ucap Jaemin yang masih didalam pelukan winwin

"Tentu sayang, apapun untuk putri cantik appa" ucap yuta sambil mengelus pipi Jaemin

"Benar apapun untuk putri eomma, sekarang berbaringlah kau harus istirahat putri cantik"

Jaemin pun membaringkan tubuhnya diantar Yuta dan Winwin entahlah Jaemin hanya ingin melupakan sejenak tentang Jeno dan ingin merasakan pelukan hangat kedua orangtuanya.

Yuta menatap kearah Jaemin dan winwin yang sudah terlelap Yuta bangun dari tidurnya dan berjalan kearah balkon kamar milik Jaemin. Yuta menatap lurus kedepan dan kedua tangan yang masuk kedalam saku celan pandangan yang kosong berbagai pertanyaan dan rasa bersalah yang mengganggu pikiran yuta.

Sibuk dalam pikirannya sendiri membuat yuta tidak sadar saat sepasang tangan melingkar indah dipinggangnya.

"Sedangan memikirkan apa hm"

"Ah sayang kau mengagetkan hyung" yuta memegang tangan winwin yang melingkar indah pada tubuhnya.

"Hyung sedang memikirkan apa, ingin berbagi cerita"

Yuta membalikkan tubuhnya dan menatap mata indah milik sang istri dihelusnya pipi mulis winwin dan yuta membawa winwin menuju kursi yang ada balkon kamar milik Jaemin.

Hard that melts (gs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang