16

686 64 12
                                    








Seminggu berlalu setelah kejadian Jaemin dilecehkan habis-habisan oleh Jeno dan keadaan Jaemin sudah membaik.

"Apa kau yakin akan kembali sekolah hari ini sayang" tanya winwin kepada Jaemin mereka tengah menikmati sarapan pagi ini

"ya eomma nana sudah jauh lebih baik hari ini"

"Kau bahkan tidak ingin memberi tahu appa siapa yang sudah membully mu, apakah appa harus mengarahkan orang kepercayaan keluarga WU untuk mencari orang itu"

"Tidak appa mereka sudah meminta maaf kepada nana kemarin hanya salah paham, dan nana mohon appa jangan mencari mereka" balas Jaemin dengan suara bergetar

"Baiklah jika itu mau mu tetapi jika sekali lagi appa melihat keadaan mu seperti itu appa tidak akan segan-segan membunuh mereka"

"Hyung jaga bicara mu didepan anak-anak" balas winwin sambil mencubit sedikit tangan yuta

"Maafkan appa, appa hanya tidak ingin putri-putri kecil appa terluka"

"Maafkan nana appa eomma sudah membuat kalian khawatir" ucap Jaemin sambil menundukkan kepalanya

"Tidak sayang ini sudah berlalu, sekarang ayo habiskan sarapan mu dan berangkat" balas winwin sambil tersenyum teduh kearah Jaemin dan Shotaro

(灬♥ω♥灬)


Bell istirahat pun berbunyi menandakan akan banyak siswa dan siswi menuju kantin Tidak terkecuali Jaemin Haechan dan Renjun.

"Sangat lelet bisakah kau sedikit lebih cepat" Ucap Haechan yang sedari tadi menunggu Renjun mengemas buku

"Jika kau sudah tidak sabar pergilah terlebih dahulu Jaemin ku yang cantik ini masih setia menunggu ku, bukan begitu anak manis" ucap Renjun sambil mengelus rambut Jaemin oh lihatlah senyum manis yang terukir diwajah Jaemin membuat kedua sahabatnya sampai pangling.

"Sudahlah ayo kita ke kantin aku sudah lapar" ajak Jaemin sambil mengelus perutnya

"Tentu ayo" ucap Haechan dan Renjun bersamaan, baru saja mereka ingin keluar dari pintu tiba-tiba ada tiga orang pria yang menghadang langkah mereka.

"Bisakah kalian minggir" Itu suara Renjun yang meminta ketiga pria itu untuk pergi. Bukannya memberi jalan untuk mereka salah satu dari pria itu menarik Jaemin dengan kasar dan membawanya pergi.

"YAKKK JENO lepaskan Jaemin kau mau membawa dia kemana" Teriak Haechan sambil berusaha mengejar Jaemin tapi keduanya dihadang oleh Jay dan Guanlin.

"Sudahlah percuma kau berteriak seperti itu tidak akan mempan, lebih baik kau diam atau aku akan menghubungi Mark hyung" Haechan yang mendengar itu mendadak diam dan memutuskan menarik tangan Renjun menuju kantin.

(灬♥ω♥灬)

"Lepas jen" ucap Jaemin yang berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Jeno

"Lepas berengsek" Jeno berhenti dan menatap Jaemin dengan tatapan yang mengerikan kemudian dia kembali menarik Jaemin dan mambawanya ke Ruangannya yang sama dimana terakhir dia bermain bersama Jaemin.

"Akhh"

Jeno melepaskan tangan Jaemin kasar, Jaemin melihat tangannya yang merah akibat ulah Jeno

"Sudah puas beristirahat sayang sekarang waktunya kau memuaskan ku" Ucap Jeno sambil melangkah maju mendekat ke arah Jaemin

"Berhenti Jeno aku mohon jangan lagi" ucap Jaemin yang semakin memundurkan langkahnya tampa Jaemin sadari jika dia sudah berada diujung kasur hal itu tidak disia-siakan oleh Jeno dia langsung mendorong Jaemin dikasur.

Hard that melts (gs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang