Part 8

1.3K 90 9
                                    

Ball istirahat pun berbunyi dimana menadakan dimana para siswa dan siswi akan mengisi perut kosong mereka. Tetapi berbeda dengan Park Jeno yang sedari pagi tidak ada niat sedikit pun untuk mengikuti jam pelajaran. Pria itu memutuskan untuk berdiam diri diatap sembari mengisap satu batang rokok dan menunggu wanitanya menghampirinya.

Sudah lama menunggu pintu atap pun terdengar terbuka menadakan ada seseorang yang datang. Jeno melihat kearah pintu dan menapakkan wanitanya yang terlihat membuka pintu. Jaemin yang baru datang pun memilih berdiri berkisaran dua meter dari Jeno, Jeno yang melihat Jaemin yang berdiri jauh darinya pun mendengus tidak suka.

"Kemarilah sayang aku tidak suka jika kau berjauhan dari ku jika kita sedang berdua" ucap Jeno sambil menepuk pahanya yang menandakan Jeno ingin Jaemin duduk dipangkuannya.

Jaemin yang melihat itu pun tidak berniat sedikit pun untuk melangkah mendekati Jeno. Jaemin hanyak tidak ingin terlihat lemah didepan pemuda Park itu, tingkah Jaemin yang seperti itupun membuat Jeno mengeraskan rahangnya.

Jeno berdiri dari duduknya dan melangkah menghampiri Jaemin yang masih setia pada posisinya berdiri. Jeno memegang pipi halus Jaemin yang langsung ditepis oleh Jaemin. Jeno menampilkan smirknya yang terlihat mengerikan dimata Jaemin.

"Kau menentang ku sayang" ejek jeno, Jeno pun mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Dalam hitungan ketiga kau akan mendapatkan pesan masuk 1 2 3" -Jeno

Ting

Dan benar Jaemin sekarang mendapatkan pesan masuk diponselnya. Hal itu membuat Jaemin membuka isi pesannya dan menemukan sang adik tersayang yang terjatuh dari tangga sekolah, well tidak ada cara lain untuk mengancam wanita dihadapannya ini walaupun jeno tau Sungchan pasti akan marah akibat ulahnya kali ini tapi jeno tidak peduli.  Hal ini pun membuat Jaemin panik dan berniat menghampiri adiknya, Tapi hal itu langsung dicegat oleh Jeno.

"Satu langkah kau akan pergi aku akan membuat adik mu lebih tersakiti, dengar sayang adik mu tidak apa-apa" ucap Jeno, Jaemin pun berbalik dan melihat kearah Jeno.

"Apa mau mu Park kenapa kau melakukan ini semua kepadaku? aku bahkah baru dua hari disekolah ini dan bahkan aku tidak pernah berbuat salah kepadamu tetapi kenapa kau melakukan ini semua" ucap Jaemin dengan mata yang berkaca-kaca.

"kau bertanya mau ku apa? Tentu saja mau ku adalah dirimu sayang, Wajah dan tubuh mu terlalu mengoda sehingga membuatku ingin memiliki mu. Maka mrnurutlah atau aku akan membuat orang-orang terdekat mu celaka" -Jeno.

"Aku mohon jangan lakukan itu semua Jeno" ucap Jaemin dengan mata yang berkaca-kaca.

Jeno yang mendengarkan itu pun langsung duduk dikursi tepat disamping mereka berdua. Jeno pun langsung menarik Jaemin yang membuat Jaemin terjatuh dan duduk dipangkuan Jeno. Sekarang Jaemin hanya bisa pasrah karena Jaemin tidak ingin orang disekitarnya tersakiti akibat pemuda Park didepannya ini.

"Maka dari itu menurutlah denganku sayang" ucap Jeno sambil menghirup aroma tubuh jaemin dan menyembuhkan wajahnya diantara payudara Jaemin. Dan hal itu berhasil membuat Jaemin tidak nyaman.

"Jeno aku mohon jangan seperti ini, ini disekolah dan kita tidak seharusnya seperti ini" ucap Jaemin yang berusaha menyingkirkan kepala Jeno dari dadanya tetapi tangannya langsung ditepis secara kuat oleh Jeno dan membuat Jaemin meringis kesakitan.

"Tetap seperti ini dan jangan-jangan sekalian-sekali membuat ku kesal karena aku tidak ingin menyakiti mu sayang" Ucap Jeno tetap pada posisinya.

(灬♥ω♥灬)

Digedung pencakar langit terlihat dua pria yang berbeda usia sedang berbincang ria. Entah pembahasan apa yang membuat kedua pria itu asik berbicara, sehingga salah satu pria itu mengungkapkan hal yang membuat pria satunya sedikit terkejut.

"Apa kau tau Jeno melenyapkan satu nyawa siswa semalam" Ucap Chanyeol, Jaehyun Yang mendengarkan ucapan Chanyeol pun menoleh kearah Chanyeol.

"Anak mu itu sungguh keras kepala seperti mu" ucap Chanyeol

"Yak Park tua sialan, jika Jeno seperti itu maka aku seperti mu kau pikir aku anak siapa" balas Jaehyun, yang dapat kekehan ringan dari Chanyeol.

"Sepertinya Jeno sedang tergila-gila dengan seorang wanita, aku yakin pasti dia akan melenyapkan siapa pun yang berani menyentuh wanitanya" Ucap Jaehyun.

"Sangat mirip seperti mu" ucap Chanyeol yang langsung dapat tatapan sinis dari Jaehyun.

"Suruh orangmu untuk mengawasi setiap pergerakan Cucuku, aku hanya tidak ingin cucuku dalam bahaya" Ucap Chanyeol.

"Appa tenang saja anak-anakku akan baik-baik saja" Ucap Jaehyun.

"Besok ajak mereka ke Mansionku aku akan mengajak mereka sedikit bermain dan satu lagi jangan sampai istriku mengetahui ini yang ada aku tidak akan mendapatkan jatah darinya karena mengajarkan cucunya hal-hal yang berbahaya, buat istriku dan menantuku sibuk besok" Ucap Chanyeol.

"Nee Appa" balas Jaehyun sambil mengangguk.

"Oke, aku akan pulang uuhh aku sangat merindukan istri cabtikku" Ucap Chanyeol

"Kenapa tidak pulang besama saja,  Taeyong bilang jika Eomma ada di Mansionku" Ucap jaehyun.

"Benarkah, Ah sial aku jadi gagal memberikan mu adik hari ini" Ucap Chanyeol

"YAAKKKK PARK TUA SIALAN, APA KAU TIDAK MENGINGAT UMUR MU BERAPA? AKU TIDAK MENGINGINKAN SEORANG ADIK" ucap Jaehyun, yang mendapatkan kekehan dari Chanyeol.

"Bukankah ini tidak adil kau memiliki tiga anak sedangkan aku hanya memiliki satu anak dan anakku sangat kurang ajar kepadaku" Balas Chanyeol.

"Eomma kenapa kau mau dengan pria berengsek dihadapanku ini, aku yakin dulu pasti omma dipaksa menikah dengannya, oke omma Jaehyun akan mencari suami baru untuk eomma" Ucap Jaehyun sambil menuju pintu keluar.

"YAK PARK JAEHYUN APA HAK MU MNCARIKAN SUAMI BARU UNTUK ISTRIKU, ITU TIDAK AKAN AKU BIARKAN" ucap Chanyeol sambil menyusul Jaehyun.

(灬♥ω♥灬)

Sepulang dari sekolah Jaemin memutuskan untuk pulang ke Mansion milik Keluarga Wu tepatnya Mansion milik Kris Wu dan Wu Soho. Entahlah Jaemin hanya ingin menghabiskan waktu bersama grandma dan grendpanya. Setelah kejadian tadi siang pikiran jaemin sangat kacau dan Jaemin hanya ingin menenangkan dirinya.

Entah keajaiban dari mana saat Jaemin masuk Jaemin melihat ada Baekhyun dan Kyungsoo yang berkunjung ke Mansion kris dan Suho.  Binar bahagia sangat nampak jelas dimata Jaemin, Jaemin berlari kecil untuk bergabung bersama Grandpa dan Grandmanya.

"Grandma grandpa" Panggil jaemin dan langsung mengambil posisi diantar Kyungsoo dan Suho.

"Sayang" Ucap Suho sambil mengelus rambut Jaemin.

"Apa yang membuat cucu grandpa kemarin sampai tidak mengati baju sekolah dan tunggu jangan bilang kau pulang sekolah langsung kesini" Tanya Kris sambil melihat kearah cucunya, Jaemin hanya mengangguk membenarkan pertanyaan kris.

"Apa kau menggunakan taxi" tanya Baekhyun dan mendapatkan anggukan lagi dari Jaemin

"Sayang kenapa tidak meminta supir keluarga Byun atau WU menjemput mu jika ingin kemari, kau tau jika kau naik taxi itu bahaya sayang, bagaimana jika supir itu berniat menculikmu grandpa tidak mau terjadi apa-apa kepada cucu cantik grandpa" Ucap Baekhyun sambil menatap Jaemin yang berada dipelukan kyungsoo.

"Maafkan Jaemin Grandpa Grandma" Ucap Jaemin.

"Sekarang sudah malam, masuklah kekamarmu sayang, bersihkan tubuhmu dan setelah itu tidurlah" Ucap Kyungsoo sambil mencolek hidung mancung milik cucunya.

"Nee grandma, Nana masuk keatas dulu" Pamit Jaemin pada Grandpa dan Grandmanya


TBC

Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terimakasih sudah membaca😙

Hard that melts (gs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang