Part 14

881 51 4
                                    




🐶Selamat membaca🐰


"Ikut" Sungchan langsung menarik paksa tangan shotaro yang baru saja keluar dari kelas.

"Sungchan lepas"

"Sungchan ini sakit" Sungchan menghentikan langkahnya dan menatap kearah Shotaro

"Kau ingin membawaku kemana" tanya shotaro sambil mencoba melepaskan tangannya dari tangan sungchan

"aku akan mengantarmu pulang"

"aku bisa pulang sendiri dan supir sudah menjemputku"

"aku tidak butuh penolakan darimu" Sungchan kembali menarik Shotaro dan memaksanya untuk masuk kedalam mobil miliknya.

Tak jauh dari sana terlihat dua pasang mata yang tengah menatap aktivitas antara Sungchan dan Shotaro. Tidak hanya itu dua pasang mata itu juga tidak sengaja melihat kearah Jeno yang sedang menggendong Jaemin yang sudah terlihat sangat berantakan menuju mobil milik Jeno.

"Hyung bukankah Jeno dan Sungchan sudah sangat keterlaluan" ucap Haechan yang sedari tadi menatap kearah Sungtaro dan nomin, iya kedua pasang mata tadi adalah Mark dan Haechan.

"Berhenti berbicara tentang mereka dan aku tidak ingin kau ikut campur tentang urusan mereka" ucap Mark sambil menyalakan mobilnya

"tapi hyu.. "

"STOP HAECHAN ATAU AKU AKAN MEMBUAT MU TIDAK BISA BERJALAN SEKARANG JUGA" ucap Mark dengan nada tinggi dan membanting stir mobil miliknya, Hal itu berhasil membuat Haechan diam seribu bahasa.

"Ingat jangan pernah menentang ucapanku atau kau akan menyesal"

Ya Haechan dan Mark memang sudah lama menjalin hubungan tetapi Mark tetaplah Mark dia sering kali berlaku kasar kepada haechan jika haechan menetang ucapannya.


(灬♥ω♥灬)


Bahkan dimobil pun Jeno tidak membiarkan Jaemin berhenti mendesah, lihatlah tangan Jeno yang sangat lincah memainkan area kemaluan Jaemin.

"Aahh Park stop akh perih Park" Rintih kesakitan Jaemin tidak membuat Jeno berhenti dengan aktivitasnya

"Teruslah mendesah jalang itu semakin membuatku tidak bisa berhenti"

"ssshhh sakitt"

"Park eheem ahkk"

"hiks sshh aahh hentikan" Jaemin berusaha menyingkirkan tangan Jeno tapi itu sia-sia, hal itu membuat Jeno semakin mempercepat kocokan pada lubang Jaemin.

"AAHKK PARK PIPIS AHK" desah Jaemin dengan diiringan cairan kental yang keluar dari vaginanya dan jangan lupa tubuh Jaemin yang bergetar  hebat oh jangan lupa ada bercikan darah yang ikut keluar saat Jaemin pelepasan tadi.

"Kau lihat, sepertinya kau menikmati permainan ini jalang" ucap Jeno sambil memasukan jarinya kedalam mulut Jaemin

"Eemm ah eemm" Jaemin menggelengkan kepalanya dan tak berhenti-hentinya menangis

"Ingat jangan pernah berdekatan dengan pria lain atau kau akan mendapatkan yang lebih dari ini paham" Jaemin hanya mengangguk menganggapi omongan Jeno.

Hard that melts (gs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang