SCARLA [ON GOING]

C. Batu Es

Selamat membaca
@riizkkiaa

《《《《《》》》》》

"Halo."

"Iya halo bu."

"Ingat Scarla, jangan hanya karena ibu tidak ada di rumah, kamu seenaknya, meskipun libur, kamu harus tetap belajar, jangan lupa ibu selalu memantau kamu."

"Iya bu, inikan baru seminggu, habis ini Cara belajar kok."

"Ya sudah ibu tutup dulu."

TUT!

Anvita langsung mematikan teleponnya tanpa mendengar jawaban dari Scarla. Selalu seperti itu, dia menelepon untuk mengingatkan belajar, bukan menanyakan kabar putrinya.

Sekarang memang sudah seminggu sejak libur semester. Namun, Scarla belum menyentuh bukunya sekalipun. Dia malas.

"Hm. Belajar! Belajar! Belajar!"

Scarla tersenyum miris.

"Kenapa ibu cuma inget sama belajar? Kenapa ibu gak inget sama Cara bu?"

Beginilah hidupnya setelah hilangnya Fredy-ayah Scarla. Ibunya menjadi dingin padanya. Entah apa alasannya.

"Hah. Dari pada mikir gak jelas mending gue mandi."

Scarla berjalan ke kamar mandi, tak lupa mengambil handuk di lemarinya.

Setelah kurang lebih tiga puluh menit berendam, dia keluar dari kamar mandi hanya dengan sehelai handuk yang melilit di tubuhnya. Dengan rambut basah, kaki dan lehernya yang jenjang, juga paha mulusnya, tak lupa kulit putih yang semakin mempercantik dirinya. Scarla memang cantik, bahkan bisa disebut dirinya hampir sempurna.

Dia berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaian ganti.

Setelah memakai pakaian, dia mengambil buku-buku pelajarannya yang berada di rak buku sebelah meja belajarnya.

"Mending belajar di kasur apa di meja belajar ya?"

Dia meletakkan jari telunjuknya di dagu. Seolah ada yang berbisik-bisik padanya memberi hasutan. Di sebelah kanan kepalanya seolah ada malaikat yang membisik supaya Scarla belajar di meja belajar. Namun, di sebelah kirinya seolah ada setan yang menghasutnya untuk belajar di kasur saja.

"Kalo di kasur enak bisa sambil rebahan, tapi gak bakal fokus banget."

"Nah, kalo di meja belajar bisa fokus belajarnya, terus cepet selesainya, abis itu tidur."

"Ya udah di meja aja deh."

Scarla berjalan santai menuju meja belajarnya yang berjarak sekitar dua meter dari rak bukunya.